PECAH!?

23 6 2
                                    

Prangg Prang Prang!!!
Suara benda pecah beberapa kali terdengar nyaring membuat para siswa yang melewati ruang lab tercengang.

Tasya yang mendengar itu bergegas lari menuju kelas menghampiri Andre teman sekelasnya sekaligus teman satu eskulnya.

"Andre sinii!!!" teriak Tasya yang tak jauh dari Andre.

"Ada apaa caa?" Tanya andre sambil menghampiri Tasya.

Tanpa ada jawaban dari Tasya, dia langsung menarik tangan Andre dengan keras menuju ke arah lab.

Sedangkan Andre hanya bisa menyerah tangannya yg di tarik olehnya.

"Mana kunci lab?! Tanya Tasya dengan nada cemasnya.

Andre langsung refleks mencari benda tersebut di saku miliknya.

"Nahhh" ucap andre sambil memberikan kunci lab pada Tasya.

"Buat apaa tuh Caa?" Tanya lagi Andre pada Tasya yg sedang sibuk memutar mutarkan kunci pada lubang pintu.

"Huftttt" hembusan nafas Tasya saat berhasil membuka pintu.

Tasya langsung bergegas mencari ke setiap sudut dan ruangan.

Sesampainya di ruangan terakhir...

"Kamu!!! Bentak Tasya.

"Syuttttt" bisik laki laki tersebut sambil meletakan telunjuk di dedapan bibir milik dirinya sendiri.

Tiba tiba tasya mendorong laki laki itu dengan keras dan langsung berjongkok di depan lemari kaca.

"Hiks hiks hiks" tangisan Tasya yg lumayan keras melihat sebuah formula cair yg tumpah berceceran bersama kepingan kaca.

Tangisan tersebut membuat Andre menghampiri Tasya dan tanpa aba aba Andre langsung melayangkan beberapa pukulan keras pada wajah tampan milik Michel.

Michel hanya terdiam sambil memegangi lukanya.

"Apa kamu tidak apa apa Caa?"
Tanya andre yang langsung melihat tangan tasya.
Namun tasya tidak memeliki sedikit luka di tangannya.

"Formula Ndree" jawab Tasya yg diiringi tangisannya.

"Ini formula ituuu kan?!" Tanya lagi andre

Tasya hanya menanggapinya dengan anggukan

Andre langsung kembali memukul Michel. Sedangkan Michel tak terima, ia kembali membalas pukulan kepada Andre.

Tasya yg melihat kejadian itu sontak berdiri

"Sudah" bentak Tasya

Akhirnya mereka yg mendengar tersebut mengakhiri perkelahian.

*****

"Jadi gua barusan ke pergot Bu Mita gara gara gua cabut kelas. Temen gua sebagian lari ke kantin. Dan gua bingung mau ikut kemana sedangkan Bu Mita mengarah ke kantin. Yaudah gua lari ke sini, cari aman jaa" Michel menjelaskan dengan rinci.

"Lah lah lu kok bisa masuk ke sini cell?" Potong Andre.

"Tuhhh" jawab Michel sambil mengangkat kepalanya mengarah ke jendela terbuka.

"Pokoknya gua kagak mau tau cell formula cair tuu harus kembali ke semula, lu harus tanggung jawab, dan cara membuat formula itu susah, lu dengan seenaknya merusak!"
Tegass Andre dengan wajah kesalnya.

"Gua kagak sengaja ndre" dengan nada entengnya.

Tasya hanya bisa terdiam tanpa berbicara sepatah pun. Michel yang melihatnya pun merasa bersalah atas yang dia perbuat
Mereka bertiga duduk saling membisu.
Akhirnya Tasya memecahkan keheningan.

"Yaudahh Ndree Aku balik kelas dulu" ucap dengan nada lemasnya.

Michel hanya melihat kepergian Tasya sampai menghilang di penglihatannya.

"Lu dah paham apa yang gua bilang barusan?" Tegas Andre

Akhirnya Andre keluar dengan wajah kesalnya diikuti dengan Michel dibelakangnya.

Bell pulang berlalu 1 jam

"Ehh Caa tumben tumbenan lu baru balik kelas?" Tanya angel

Angel adalah teman sekalas Tasya. Dia sangat membenci Tasya hanya gara gara Tasya sering mendapatkan pujian dari guru.

"Anak pintar sok cabut kelas, lu lari ke kantin?" Tanya lagi Angel dengan nada remehnya sambil menyilangkan kedua tangannya

Tasya tidak menanggapi ucapannya. Akhirnya angel membuka suaranya lagi

"Lu tuli hah?!" Sambil menjambak rambut Tasya

Akhirnya Andre datang tepat waktu sebelum Angel melakukannya lagii, Dia langsung memisahkan mereka berdua.

"Lu ngapain ikut campur" bentak Angel tak terima

"Kalian berdua kagak ada bedanyaa yaaa. Resiko murid pintar. Maka nyaaa kagak usah sok sok berlagu pintar depan guru, sekalinya kagak masuk kelas kena sial. Mampuss!! Besok bu Siska akan hukum kalian berdua" ucap Angel terbahak bahak sambil meninggalkan kelas

"Yaudahh Ca kagak usah di dengerin dia emang gitu orangnya" ucap Andre

"Ndree aku pulang duluan, lagi ga enak badan izin in aku kagak bisa eskul " ucap Tasya

"Yaudahh Caa hati hati pulangnya" jawab Andre

*****

Michel Wiratama Alexa

"Lahhh itu cewe tadii kan" gumam Michel

Michel menghampiri Tasya yang sedang berjalan seorang diri

"Eummm, gua maaf soal tadi" ucap Michel

"Aelahhh cuman masalah Formula aja sampe segininya" ucap lagi Michel

"Apa pentingnya sii tuh formula? apa susahnya tinggal bikin lagi" ucap Michel dengan nada entengnya

"Pentingnya?" Iya itu penting bagi gua tapi engga buat lu. Lu dengan seenaknya berbicara tanpa merasakan!

Tasya mendengar ucapan Michel semakin menyesali perbuatanya karena dia tak bisa menjaga formula itu. Dengan langkah lebarnya Tasya meninggalkan Michel sambil mengeluarkan tangisannya. Michel mengejarnya sambil mencoba bertanya lagi

"Formula untuk apa itu? apakah aku harus menggantinya? Dan kamu membeli formula itu dimana?" Tanya Michel

Formula itu untuk perlombaan akhir bulan ini! Aku susah payah membuatnya berbulan bulan dann kauu....

Ucapnya terpotong kerana tak tahan oleh tangisan. Akhirnya Tasya menduduki jok g*jek online hasil pesanan nya.
Dan berlalu meninggalkan Michel. Sedangkan Michel hanya mematung mendengar apa yg di ucapkan oleh Tasya barusan.

APAKAH MICHEL AKAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERBUATANNYA?

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN!

MAAF MASIH BARUAN BIKIN CERITA DI WP
SO, MINTA SARAN AND KRITIKAN NYA!

TERIMAKASIH :)

The storyline of a FormulaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang