The Fool [Jenyong]

23

-

-

-

^-^ Happy Reding ^-^

-

-

-

Rosè masih setia duduk disalah satu bangku yang lumayan jauh dari tempat ia meninggalkan Jaehyun tadi. Menahan dinginnya angin malam yang menerpa kulitnya, hanya atasan putih dan jaket tipis yang melindungi lengannya, ia gigit bibir bawahnya seakan enggan mencari kehangatan.

Entah berapa kali ia selalu datang kemari disaat sedih, namun sesedih apapun ia tidak akan meneteskan airmatanya lagi, Rosè akan berusaha tegar mulai saat ini. Disaat ia sendiripun ia akan tetap berakting kuat seakan ini hanya masalah kecil.

Tidak ada orang disekitar situ mengingat waktu telah menunjukan tengah malam, tapi itu tak membuat dirinya takut, malah kekosongan hatinya terasa penuh. Rasa lapar diperutnya ia abaikan, Rosè masih setia dengan bangku yang menghadap kearah sungai.

"Kesendirian tidak baik untuk ibu hamil.."

Rosè tersadar dan membalikkan tubuhnya, dibelakangnya Jaehyun berdiri dengan senyum kemenangan.

"Kau!" Rosè menatap Jaehyun tak senang.

Ia sudah melepaskan pria itu untuk bersama wanita yang dicintainya, untuk apa harus kembali? Ia sudah lelah jika harus mengawali semuanya dengan perdebatan.

"Pergi begitu saja tanpa penjelasan, jangan berpikir jika aku tak dapat menemukanmu" Jaehyun berjalan menghampiri Rosè dengan senyuman miliknya.

"Jadi apa benar kau sekarang sedang mengandung bayiku..Apakah itu benar adanya?"

Wajah Jaehyun membuat Rosè muak. Wajah yang terlalu santai, seakan akan ini masalah kecil. Jujur sajah Jaehyun sangat senang mengetahui kalau Rosè hamil anaknya.

"Ini bayiku" Rosè menatap Jaehyun tegas seolah ini adalah bayi miliknya tanpa ada kata 'Appa' nantinya.

"Cih! Bagaimana kau bisa membuahi dirimu sendiri? Itu perbuatanku, jujur saja. Aku tidak akan lari dari tanggung jawab"

Rosè terkekeh dan membuang wajahnya, pertanggung jawaban macam apa ini? Mudah sekali.

"Ingat Jung Jaehyun! Aku tidak pernah meminta pertanggungjawaban darimu apapun itu! Aku bisa membesarkannya seorang diri !" Rosè menatap Jaehyun ganas yang hanya dibalas pria itu dengan wajah santai.

"Jangan perburuk keadaan Rosè, aku akan terus mengejarmu demi bayi itu!"

Rosŕ tertawa kecil, Demi bayi ini? Tidak adakah lawakan yang lebih murah?