Prakata

187 59 42
                                    


HEY!!

Jujur, 4 tahun setengah gue cari sesuatu yang hilang buat cerita ini, dan gue menemukannya hari ini. Benang merah cerita ini masih sama dengan yang dulu, tapi gue bakal ubah cara pandang kalian terhadap konflik di dalamnya. Gue juga ganti seluruh nama karakter, dan tugas karakter.

Berawal dari isu-isu tentang mental health di sekitar gue, bikin gue sadar kalo masih banyak orang yang gak peduli dengan hal ini. Masih banyak orang yang mengabaikan korban bullying, abussive relationship, sexual harassement, bahkan abussive act in family member. Banyak yang masih menyepelekan hal tersebut, juga menggunjing orang-orang yang mengalaminya secara tidak sopan.

Gue bukan psikolog, atau aktivis mental health. Tapi gue secara sadar, dan berusaha untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental.

Gue ngerasa miris banget, ketika orang yang sehat kayak kita nggak menghormati hak-hak mereka yang punya gangguan kesehatan mental. Jangan terlalu men-judge manusia. Mereka juga butuh dukungan sosial, jadi kalo emang kalian gak bisa atau gak mau bantu, gak perlu menghina. Gak perlu merendahkan, menyepelekan, bahkan sampe mem-bully. You guys are insane. Kalau kalian melakukan hal itu, kalian sama-sama sakit dong.

Semoga tulisan gue, bisa membantu kalian untuk lebih aware sama lingkungan sekitar. Belajar untuk menjadi lebih baik, atau mungkin tergerak untuk melakukan hal-hal baik lainnya.

Ambil yang baik, tinggalkan yang buruk.

HAPPY READING!!

MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang