10. Luka

12 4 0
                                    

Pernahkah kau berpikir?
Bahwa ada yang terkikis
Hingga membuatnya merintih sakit

Pernah kah kau mengerti?
Aku diam-diam mereguk luka
Dari kata yang bertahtakan kebohongan

Perlahan dengan janji
Kau Mengetuk pintu hati
Namun enggan menutupnya kembali

Kemarilah!
Duduk bersamaku
Kan ku ceritakan bagaimana rasaku

Dan barangkali kau lupa
Kan ku ingatkan
Bahwa semua telah karam
Diam-diam ku telan pahitnya pengharapan
Lewat kata tak bermakna
Yang bertahtakan kepura-puraan

Namun, kau berjalan terlalu angkuh
Ditengah kegelapan yang menyelimuti
Seakan-akan semuanya baik-baik saja

Hingga akhirnya kau anggap aku asing
Sampai bersua pun kau nampak enggan
Sungguh!
Kau benar-benar pandai melakoni drama

-Rchyni-

Goresan TintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang