Aku tak tahu kemana tarian penahku membawa sajak
Mengalunkan setiap aksa yang tak terbilang bijak
Oh tidakkk! aku tersayat
Tangisku pecah,seiringan dengan sekujur tubuh yang lesuh mendadak
Tidak mungkin!
Penahku terlalu lancang menorehkan bait-bait kepahitan
Jangan teruskan!
Jika ini mimpi,tolong bangunkan jutaan muslim dari bunga tidur yang kian menikamAku berfikir,ketika wabah pandemi masih terus menyebar
Akankah kita kembali ditampar dengan adanya kabar Palestina yang menghilang?Ohyaa,mari tertawa hambar
Palestina tidak menghilang,namun keserakahan manusia yang membuatnya tiadaDia akan selalu ada terselip dalam do'a yang ku tatah
Menjadi topik menarik didialog aku dan Tuhanku yang Esa
Tentunya ini menyayat,menghadirkan ribuan panah nestapa yang siap menembus dadaSaat kau masih dapat tersenyum menyaksikan senja dengan secangkir kopi hangat
Bagaimana dengan mereka?mereka pun sama
Ingin mengalunkan ayat suci tanpa adanya peluru yang siap melesat!Oke guys,ini coretan penahku untuk hari ini.Jangan lupa follow instagram author @its.nrani_ dan twitter @glyk_s
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Ani
PoesiaAssalamualaikum Sebelumnya,aku ucapkan Terima Kasih buat kalian yang sempat membaca ataupun hanya sempat melihat lalu di skip:) Aku hanya menuangkan apa yg aku rasakan dan imajinasi yg bermain denganku.Yang mungkin bisa mendeskripsikan suasana hati...