Nara pembawa bencana

45 5 0
                                    


hari ini adalah hari yang paling di tunggu-tunggu oleh para siswa dan siswi baru di Korean Army high school tempat Yasha bersekolah.

hari ini merupakan hari penyambutan untuk siswa siswi baru, akan ada pentas seni untuk merayakan hari ini, acara langganan ini tepat diadakan satu bulan setelah penerimaan murid baru, ya acara seperti ini memang rutin di lakukan hanya di Korean Army high school untuk merayakan penyambutan murid baru.

biasanya banyak yang di tampilkan, dari setiap ekstrakulikuler yang ada di sekolah, seperti paduan suara, dance drama sampai band sekolah pun ikut berpartisipasi di dalam acara ini.

acara ini menjadi acara tahunan yang sangat besar, karna bukan hanya diperuntukan untuk murid baru saja, tapi juga untuk satu sekolah.

"cepatlah Nara jika tidak, kita akan kebagian duduk di belakang!" titah Nami dengan sedikit kesal melihat Nara yang lemot membereskan bukunya di loker.

"lagipula kau kan sudah tau hari ini tidak ada pelajaran, hari ini full pentas seni penyambutan, kenapa kau malah membawa buku sebanyak itu? " sambung Joshua.

"maaf-maaf" ucap Nara sembari menggerutu, ia pun merasa kesal pada dirinya sendiri.

setelah Nara mengunci pintu loker, ketiganya dengan segara menuju lapangan baseball di area belakang sekolah, lapangan outdoor paling besar dari lapangan lainnya di Korean Army high school.

ya, acara penyambutan ini memang selalu dilakukan di lapangan outdoor.

"heii disini..! " Yasha berteriak sembari melambaikan lengannya tinggi pada teman-teman nya.

seat sudah mulai penuh oleh murid-murid satu sekolah, disebelah barat lapangan di peruntukan untuk kelas dua belas, di bagian timur kelas sebelas dan di tengah adalah seat untuk anak kelas sepuluh.

ketiganya berjalan menghampiri Yasha yang telah membooking tempat duduk sebelumnya.

"kau bilang tadi menyuruhku cepat-cepat agar kebagian tempat duduk, padahal Yasha sudah menjaga tempat duduk kita sebelumnya" protes Nara sembari duduk di samping Yasha.

"itu agar kau tidak lamban.. " balas Joshua. dan Nara balas memandang Joshua garang.

"Yasha-ya, bagaimana bisa kau dapat tempat duduk disini" kagum Nami.

"tentu saja, aku kan merayu Mingyu agar bisa duduk disebelah nya" jawab Yasha bangga.

ke empat nya memang mendapatkan seat yang sangat pas di bagian depan berkumpul dengan murid-murid baru unggulan.

"merayu Kim Mingyu bagaimana? kau sudah tidak menyukai Taehyung eoh? " tanya Nami.

"yak, justru aku meminta Mingyu agar aku bisa duduk dekat dengan Taehyung juga" ucapnya aga pelan.

"kalian tau tidak? " tanya Yasha dibalas gelengan teman-teman nya.

"ternyata Mingyu itu suka pada Nara! " bisiknya dengan nada yang tertahan.

Nami menutup mulutnya terkejut, Joshua juga nampak melotot tak percaya sedangan Nara menatap Yasha horor.

"kau becanda! " Joshua menyenggol Yasha.

"tidak! tidak! dengar dulu.. tadi itu aku meminta Mingyu agar bisa duduk didekatnya lalu Mingyu mengiyakan dengan syarat aku memberinya nomor handphone Nara.. tapi dengar, ini rahasia diantara kita sampai ada yang tahu Mingyu akan memarahiku!"
jelas Yasha.

"woaahh.. Nara-ya, kau benar-benar hebat! "
ucap Nami.

Nara tampak merengut tak suka, "aku tidak suka Mingyu si hitam itu! " balas nya kencang yang mana langsung mendapat pukulan dari Yasha.

"jangan keras-keras bodoh, nanti Mingyu dengar.. lihat dia sedang berjalan menuju kemari! " peringat Yasha.

tak jauh dari tempat mereka terlihat Mingyu dan Taehyung yang berjalan bersama sembari mengobrol ringan.

Nara menatap tak suka pada Mingyu, ia bersiap membuka mulutnya dan berteriak pada Mingyu. "Kim Mingyu aku--"

dan beruntung Joshua segera membekap mulut cantik sahabatnya itu. namun percuma karna Mingyu dan juga Taehyung telah melirik kearah mereka dengan tatapan bertanya.

tidak hanya mereka berdua, teman-teman yang lain pun yang mendengar teriakan Nara menoleh, menjadikan mereka pusat perhatian.

Yasha, Nami maupun Joshua terlihat kebingungan sedangkan Nara terlihat memberontak dalam bekapan Joshua.

Mingyu nampak berjalan mendekat diikuti Taehyung dibelakang nya dan berdiri tepat dihadapan mereka, membuat keempatnya harus mendongkrak.

"ah.. anu itu, " ucap Yasha tertahan.

"Joshua-ssi, kenapa kau membekap Nara seperti itu" ucap Mingyu nampak tak suka.

refleks Joshua melepaskan lengannya dari mulut Nara.

"yak! kau.. mau membunuh ku ya! " sungut Nara pada Joshua.

semua memandang Nara lelah, sedangkan Mingyu memandang dengan tatapan lucu.

Nara menatap Mingyu dan berdiri dari duduknya, menyisakan ketiga teman nya yang sudah pasrah.

"Kau.. " ucap Nara, sedangkan Mingyu menunjuk dirinya sendiri.

Nara nampak melirik Mingyu dan ketiga sahabatnya ragu, mendapat gelengan kecil dari Yasha sampai akhirnya ia menatap Taehyung.

"Yasha bilang ia menyukai mu! "

Yasha menatap Nara horor diiringi pekikan suara dari teman-teman lain di kursi belakang yang menyaksikan, dan Taehyung yang menatap Yasha dengan tatapan tak percayanya.

di detik itu juga Yasha ingin menghilang rasanya. "Lee Nara! " benak Yasha geram.



Yasha sedari tadi nampak tak menikmati acara didepan sana, setelah pengakuan Nara tadi Yasha jadi kehilangan mood nya entah kemana.

masih sangat jelas teringat bagaimana reaksi Taehyung saat mendengar ucapan Nara.

Taehyung menatap dirinya dengan tatapan tak percaya, lalu tak lama Taehyung nampak tertawa kering terlihat sangat dipaksakan sebelum akhirnya ia bilang "sangat lucu" dan berlalu begitu saja.

well, apa ia pikir perasaan sukanya pada Taehyung itu lelucon?

tapi memangnya ia mau kalau Taehyung menganggap ucapan Nara itu serius? oh.. tentu saja tidak, ia belum siap.

Yasha melirik Taehyung yang duduk di seat bawah tak jauh dari nya, lelaki itu nampak menikmati acara dengan santai.

"haahh.. bagaimana bisa ia terlihat sesantai itu? oh ayolah Yasha! tentu saja, memangnya apa yang kau harapkan? ia saja hanya mengganggap ucapan tadi main-main" benaknya.

Nara melirik Yasha sesekali, ia yang duduk terhalang oleh Joshua merasa jadi canggung ia merasa bersalah pada Yasha. seharusnya ia tak membocorkan rahasia bahwa Yasha menyukai Taehyung.

hah.. salahkan mulut bodohnya itu.



to be continued

[3] dear, Love •𝐊𝐢𝐦 𝐭𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang