"lucu banget"
"kamu kalo diem lucu deh"
"kamu kapan sih ga lucu"
"ga kasian sama hati aku di kasih yang lucu lucu terus"
sudah hampir satu hari penuh wonpil mendengar kata kata itu terus keluar dari mulut jae, "kak jevan, stop, aku bosen dengernya" keluh yang lebih muda, "tapi kamu emang lucu, dek" jawab yang lebih tua sembari terkekeh gemas, sesekali tangannya mendarat di pipi sang kekasih guna memberika usapan lembut
"kak jevan, aku ga sukaaa" rengek wonpil sembari memukul lengan jae, "iya iya ga lagi deh, cium dulu sini" kata jae dengan menunjuk kedua pipinya, bukannya mendapatkan apa yang diinginkan wonpil justru mencubit kedua pipi jae kuat kuat yang mana membuat jae kesakitan
"sakit arestha" cukup dengan dua kata tersebut mampu membuat tubuh wonpil menegang seketika, "k-kak jevan... jangan marah" kata wonpil dengan bibir yang mulai mencebik, bukan apa, hanya saja jika jae sudah memanggil wonpil dengan nama itu tandanya dia marah
sebenarnya jae ingin melanjutkan kegiatan 'pura pura marah'nya, namun bagaimana bisa dia mengabaikan rupa imut di depannya ini, dengan segera dia menarik wonpil kedalam pelukannya, menghujani wajah manis tersebut dengan kecupan kecupan ringan
"engga, mana bisa kakak marah sama kamu" kata jae dengan terkikik gemas, mengeratkan pelukannya pada wonpil, "kok jahat" kata wonpil masih dengan bibirnya yang mencebik, "dek? ngantuk ya? tidur aja ayo" kata jae
bagaimana dia tau? jika wonpil sudah bersikap seperti anak kecil itu tandanya dia lelah, dia butuh istirahat
"gendong!" pinta wonpil, dia merentangkan kedua tangannya lebar lebar, kalau sudah begini siapa jae yang bisa menolak? akhirnya jae menggendong wonpil menuju kamar, membaringkan tubuh wonpil terlebih dahulu sebelum dirinya, memeluk kembali tubuh wonpil
"tidur ya bayi"
sumpah, ini ga nyambung sama judul
tapi yaudahlah, pikiranku udah mentok
KAMU SEDANG MEMBACA
hi hello , jaepil
Random꒰᭝໋᳝݊ 박재형, 김원필 kita sudah hidup tanpa saling mengenal, dengan hai, sekarang kau dan aku ini kita sekarang ! bxb ! lokal au © JAEPIRITTIEST ,2020