Ayahnya menolak mentah-mentah permintaannya. Laurent Zee Baldwin atau yang sering disapa Zee itu meminta mengambil alih semua bisnis sang Ayah, Baldwin Corporations, namun Ayahnya belum juga mau memberikannya.
Setelah Zee membujuk Albert sekian lam...
VERSI LENGKAPNYA BISA DIBACA DI PLAYSTORE/PLAYBOOK.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Playlist : Alicia Keys - Girl on Fire
∆∆∆
New York, U.S.A 12:45 PM
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laurent Zee Baldwin memasuki kawasan perumahan elite di kota New York, ia baru saja kembali dari acara penggalangan dana untuk pembangunan Panti Asuhan. Ini sudah hampir tengah malam dan ia baru sampai di Mansion Daddy-nya. Banyak sekali orang yang mengikuti kegiatan amal ini, sehingga ia tidak dapat pulang lebih awal.
Zee memang selalu ikut serta dalam kegiatan penggalangan dana untuk orang-orang yang membutuhkan. Bukan tanpa sebab dia melakukan hal itu, ia hanya merasa empati terhadap anak-anak kecil yang biasa ia dapati di tengah jalan. Bahkan ada anak bayi yang sudah mengalami busung lapar.
Ia merasa kasihan dengan anak-anak itu. Sekarang, ia sudah berhasil membangun panti asuhan untuk mereka. Panti asuhan itu rencananya akan ditempati oleh lebih dari 150 anak-anak kecil bahkan remaja.
Zee tersenyum manis mengingat keberhasilannya dalam membangun panti asuhan itu.
"Anak gadis apa yang baru pulang di jam segini? Ah, aku yakin dia bukan lagi seorang gadis."
Zee menghentikan langkahnya yang hendak menaiki tangga kala suara seorang wanita menganggu telinganya.
Ia menatap sinis wanita yang tengah meminum air dengan tubuh bersandar pada freezer tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
