DMBB [ Chapter III - Stop By ]

1K 55 11
                                    

DEAR MY BASTARD BILLIONAIRE
Tersedia dalam bentuk E-book di play store. Link ada di BIO.

Playlist : Drake - God's Plan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist : Drake - God's Plan

Yuk merapat....

V+M !!

∆∆∆

Hujan semakin deras mengguyur kota New York. Air mulai naik ke permukaan membuat penghuni panti kesusahan untuk menahan agar air tidak masuk ke dalam rumah panti. Juga ada sebagian orang yang menampung air di bawah atap yang bocor.

Itu semua tak lepas dari mata Ethan juga anak buahnya. Setelah diberi izin oleh Jesy dan Zee untuk menumpang, mereka hanya berdiam diri menyaksikan usaha-usaha anak panti yang menghalau air hujan untuk masuk.

Tapi satu wanita yang Ethan selalu perhatikan, yaitu Zee. Ia seperti tidak asing dengan wajah Zee. Mirip dengan seseorang yang ia kenal, tapi ia tak yakin bahwa dia adalah anak dari pengusaha sukses yang ia kenal. Karena Zee adalah anak panti. Apakah mungkin orangtuanya mencampakkannya ke panti asuhan?

Zee menoleh sambil tersenyum  ketika matanya beradu dengan manik milik Ethan. Lelaki itu canggung karena ketahuan telah menatapnya sedari tadi.  Ia mencoba mengalihkan pandangannya kearah lain.

Ethan tertegun melihat wanita itu yang terus menyemangati anak-anak panti yang sedang menampung bocor air hujan agar tidak mudah putus asa.

Ia tidak pernah melakukan hal-hal yang saat ini sedang ia saksikan. Namun, ia juga bisa merasakan kasihan pada anak-anak panti yang terus menampung air hujan yang bocor ketika hujan turun. Dan apakah mereka tidak akan tidur sampai hujan mereda?

Ia menatap hujan melalui jendela. Bukannya mereda, hujan malah lebih deras.

Ethan melirik semua bodyguardnya, lalu membisikkan sesuatu pada Josh. Orang itu kemudian mengangguk dan beranjak diikuti semua anak buahnya yang telah mendengar instruksi darinya.

Mereka mulai membantu anak-anak itu untuk menampung bocor. 
Anak-anak itu pun duduk di lantai beralaskan tikar dan menyaksikan para pria berbadan kekar memperbaiki atap mereka yang bocor. Bahkan, salah satu dari mereka memanjat dan memperbaiki atapnya setelah memakai jas hujan pemberian Jesy.

Jesy dan Zee pergi ke dapur dan membuatkan minuman hangat untuk Ethan dan semua bodyguardnya dibantu dengan sebagian anak perempuan.

Setelahnya mereka kembali dan menghidangkan minuman itu untuk Ethan dan lainnya.

"Terimakasih," bisik Ethan ketika Zee membungkuk untuk memindahkan minuman itu dari nampan ke meja di depan Ethan.

Zee hanya bisa tersenyum canggung. Ia mengundurkan dirinya dan bergabung dengan anak panti lainnya.

∆∆∆

"Tuan-tuan terimakasih telah membantu kami." Jesy mengucapkannya dengan sopan dan tersenyum. Sementara Zee dan Dee beserta anak panti lainnya menyaksikan kepergian Ethan beserta rombongannya.

"Sama-sama nyonya. Senang dapat mampir ke rumah panti." Ethan membalas tak kalah ramah. Ia kini menatap Zee dan yang ditatap pun hanya diam tak berekspresi.

Setelah berbincang sedikit, Ethan lalu berpamitan dengan mereka dan meninggalkan kawasan panti setelah mendapat kabar bahwa jalanan yang terdapat pohon tumbang sudah di evaluasi. Sehingga bisa dilalui.

"Dan Zee, apakah kau akan menginap? Tidak baik bagimu pulang sendirian di tengah malam dan cuacanya juga buruk. Bahaya untukmu."

"Iya kakak. Kau harus menginap disini. Aku tidak mau kau kenapa-kenapa." Dee menyetujui ucapan Jesy.

Zee tersenyum dan mengacak-acak rambut Dee dengan gemas. "Baiklah princess, aku akan menginap disini."

"Baiklah, ayo kita masuk."

"Zee, jangan lupa untuk mengunci pintu." Sambung Jesy sebelum masuk ke dalam rumah bersama anak-anak.

Zee berniat menutup pintu, namun ia memilih memandangi mobil Ethan yang mulai meninggalkan kawasan panti dan menghilang di balik pepohonan. Lalu ia menutup pintunya.

∆∆∆

Zee tengah mempersiapkan dandanannya sebum pergi ke pesta  kenaikan jabatan Edwin Sparrow  malam ini.

Edwin sparrow adalah satu dari sekian banyak pengusaha yang terkenal di kalangan bisnis. Bukan karena kemampuannya dalam berbisnis, namun ia terkenal sebagai "lelaki buaya" di usainya yang hampir mencapai angka enam. Bahkan, seminggu yang lalu ia baru saja melangsungkan pernikahan dengan model cantik Victoria secret yang masih seusianya. Hell! Benar-benar lupa umur. Terhitung ia sudah memiliki tujuh istri, belum lagi istri-istri yang sudah diceraikannya.

Daddy-nya sedang sakit sehingga tidak bisa menghadiri acara itu. Sebenarnya ia juga malas, namun daddy-nya berkata jika Edwin adalah sosok yang selama ini membantunya sampai ia bisa mendirikan perusahaan sendiri.

Mau tak mau, Zee mengiyakannya.

Setelah merasa semuanya perfect, Zee menaiki Limousine dan  menuju tempat pesta. Ia membuka ponselnya ketika suara tanda pesan masuk berdering.

Ia membukanya segera dan membacanya.

Aku menunggumu di pesta nanti.

Your B

Zee hanya tersenyum dan mematikan ponselnya.

Ia juga tidak sabar untuk bertemu orang itu.

∆∆∆

Wattpad : NaTaYoung

Instagram : @natasya_ns27

23 Oktober 2020

Ethan Ray Miller

Laurent Zee Baldwin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laurent Zee Baldwin

Laurent Zee Baldwin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️
Na Ta Kim

Dear My Bastard BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang