Episode 1. Sekolah Yuuei

49 3 0
                                    

Namaku Hiwatari Hayumi. Aku adalah anak tunggal dari pasangan Hiwatari Tenko dan dan Hiwatari Aoi, ayahku adalah seorang pahlawan berbakat dan sangat hebat. Sedangkan ibuku adalah ibu tersabar di dunia. Ia selalu tersenyum, bahkan disaat yang sulit sekalipun.

Aku mewarisi bakat ibuku yang seorang ahli medis, aku bisa mengeluarkan aroma bahkan suntikan terapi dari rambut pirang nan panjang ku. Bakatku ini, tidak cocok menjadi pahlawan keren seperti ayah.

Aku sangat menyukai merakit dan menciptakan robot, aku pandai di bidang ini. Ah iya, bakat ayahku sebagai pahlawan adalah melihat masa depan sama seperti bakat patner AlMight, Nighteye. Aku rasa, aku mewarisinya sedikit. Aku bisa memprediksi sesuatu dengan cukup akurat, aku menggunakan kelebihan ini untuk menciptakan robot kesayanganku.

Berbicara tentang AlMight, aku mempunyai sepupu dari ayahku. Dia sangat menyukai AlMight, ia sangat mengidolakannya. Ia selalu bermimpi untuk menjadi pahlawan hebat seperti AlMight.

Midoriya Izuku, itulah nama dari sepupuku.

Flashback

"Permisi, Inko-neesan?" Panggil Aoi dari balik pintu. Suara hentakan kaki terdengar, dan tak lama pintu pun terbuka.

"Hah? Aoi-chan? Lama tidak bertemu. Bagaimana kabar mu?"

"Aku baik, Inko-neesan aku dengar Izuku sudah masuk di SMA Yuuei. Sekarang adalah festival olah raga kan? Apa Izuku akan tayang di televisi? Wah... Senangnya."

Aoi nampak begitu antusias ketika akan menyaksikan keponakannya tayang di televisi. Terlebih lagi dengan bakatnya yang terlambat muncul.

"Aoi-chan?" Suara gemetar dan khawatir terdengar jelas dikalimat Inko.

"Iya?"

"Bisakah Aoi-chan tinggal disini, setidaknya setelah seminggu kepulangan Izuku?"

"He?"

Suasana canggung dan membingungkan sangat terasa. Aoi tahu jika Inko saat ini sangat khawatir dengan keadaan putranya. Selama Izuku bersekolah disana, Inko selalu mendengar putranya terluka parah. Aoi tahu, apa yang harus dia lakukan.

"Okaa-san?"

"Hayumi-chan? Ayo kita masuk, Obaasan pasti sudah menyiapkan es krim lezat." Tawa renyah dari Aoi dan senyum lembut dari Inko, tentu saja tidak dapat menyembunyikan apa arti dari percakapan mereka. Mereka lupa, bahwa ada anak kelas tiga SMP di sini bukan anak SD.

Hari kepulangan Izuku sudah tiba, Inko dan Aoi menunggu di depan rumah. Tentunya dengan perasaan senang, lega dan khawatir.

Bus sekolah sudah sampai didepan rumah, seorang anak berseragam sekolah dan berambut hijau acak-acakan turun. Lalu, disambut dengan pelukan oleh ibunya.

"Izuku..." Isak tangis bahagia dan lega dilampiaskannya. Ibu mana yang tidak khawatir ketika melihat tayangan anaknya babak belur. Suasana haru dan bahagia, itulah yang dirasakan mereka bertiga.

Dari balik jendela rumah terlihat seorang gadis memperhatikan gerak-gerik Izuku.

"Izuku, tanganmu-"

Izuku langsung menarik tangannya, ketika diperiksa oleh bibinya, Aoi.

"Tidak apa Obaasan, ini baik-baik saja." Senyum kecut terpancar dari wajah dungu Izuku.

Aoi mengajak Inko untuk keluar dan membicarakan masalah Izuku diluar. Mereka membiarkan Izuku beristirahat sejenak.

"Kau berusaha menyembunyikan lukamu? Izuku-niisan," gumam Hayumi.

Malam pun tiba. Semua penghuni rumah sudah tertidur pulas. Hanya suara dentingan jam yang terdengar. Perlahan tangan kecil membuka pintu yang berisikan aksesoris AlMight, di depan pintu tertempel nama  'IZUKU''

Jejeran action figur AlMight dan poster-posternya, memenuhi ruangan ini. Tapi bukan itu tujuan Hayumi datang kemari.

Tangan Hayumi menyentuh tangan Izuku yang nampak berisi bekas jahitan, dan tidak bisa dipulihkan lagi. 'Kenapa? Kenapa ini terjadi, disaat Izuku-niisan mendapatkan bakatnya?'

Izuku masih terlelap tidur, ia tidak menyadari bahwa Hayumi mencoba memperbaiki tulang tangannya.

Cahaya lembut keluar dari rambut Hayumi. Inilah bakat Hayumi, bakat medis yang terdapat di helaian panjang rambutnya. Tangan Izuku terbungkus rambut pirang Hayumi.

Jam dinding bergambar pahlawan nomor satu menunjukan pukul 12 malam. Keringat sudah menetes dari pelipis Hayumi, rasa kelelahan dan kantuk terus menyerang. Tapi, ia tidak bisa membiarkan ini terjadi. Hayumi tidak mau, tidak mau nasib Izuku seperti mendiang ayahnya.

Nafas Hayumi semakin tak teratur, karena tenaganya terus terkuras.

Suara melengking dan nyaring terdengar dari ponsel Izuku. Hal itu membuat Hayumi terkejut dan terbangunnya Izuku.

"Hem? Hayumi-chan?" Panggil Izuku dengan suara khas bangun tidur.

"...." Hayumi pergi tanpa menjawab panggilan sepupunya.

Blammm!

Pintu kamar tamu tertutup kasar, Izuku tahu bahwasanya Hayumi sedang kesal. Tapi ia masih menerka-nerka apa penyebab dari kekesalan Hayumi.

"Ha? Dari AlMight?!" Jerit Izuku tanpa sadar ketika melihat ponselnya.

Sementara di kamar tamu Harumi menangis kesal, kesal dengan nasib orang-orang baik yang terus saja mendapat penderitaan. Ayahnya dan sepupu Izuku misalnya, mereka orang baik. Tapi kenapa mereka mengalami nasib buruk seperti itu?

Ayahnya meninggal karena bertarung dengan temannya, Hayumi mengira ini hanya pertarungan antar teman biasa. Tapi, pertarungan itu sudah berhasil merebut nyawa sang ayah.

Lalu, sekarang sepupunya yang baik dan lugu hampir cacat permanen karena pertandingan sialan itu. Tulang tangannya retak, meski sudah mencoba memperbaikinya selama berjam-jam tidak ada pengaruh yang berarti.

Apa bedanya dengan ayahnya? Ayahnya terbunuh karena persaingan bodoh antar pahlawan, sepupunya cacat karena pertandingan bodoh.

Bahaya dari seorang pahlawan bukan hanya dari penjahat, tapi juga dari teman pahlawan yang sangat ingin menjadi yang terkuat.

Hanya ada satu orang yang membuat sepupunya sampai babak belur begitu, orang yang bernama Todoroki. Iya, itulah orangnya. Hayumi berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga sepupunya dari pahlawan palsu itu.

Tekad Hayumi sudah bulat, ia akan bersekolah di Yuuei.

End Flashback.

.
.
.
.

Okay, di sela-sela kesibukan menjadi Maba aku sempetin buat bikin Fanfiction ini.

Lalu, bagaimana dengan dua cerita yang terbengkalai?

Apakah cerita ini akan terbengkalai juga?

Hehehe.... Enggak kok. Cerita ini sudah end, cuman perlu di revisi aja. Aku akan berusaha agar bisa up tepat waktu.

Jangan lupa d vote dan komennya ya🤭🙏

Baka yarou (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang