"Kita akan mengadakan dua jenis tes, tes tulis dan tes praktik. Kedua tes harus mendapat nilai tuntas, jika tidak kalian tentunya akan di keluarkan langsung." Ucapan pembimbing di prodi pendukung membuat semua siswa-siswi bergeming. Pria dengan pendukung besi kuning di kepalanya mempersilahkan untuk memulai tes praktek.
Hayumi pov.
Sepertinya persaingan ku cukup ketat, siswa-siswi yang beragam jenis karakter dan bakat saling bersaing. Mereka pastinya sudah dianugerahi bakat yang cocok untuk prodi pendukung. Ck, aku hanya mengandalkan prediksi dan pengetahuanku. Bakat asliku sama sekali tidak ada hubungannya dengan prodi ini.Waktu berjalan begitu cepat tahapan demi tahapan tes sudah kulakukan dengan baik. Tanpa kendala, hambatan maupun masalah yang berarti.
Huft tidak sia-sia aku menjalani hobi merakit robot sejak kecil. Sekarang tinggal menunggu hasil seleksinya.
"Selamat datang Hayumi-chan." Sambut ibuku dengan senyuman hangat seperti biasa.
"Oh, aku pulang."
"Bagaimana seleksinya tadi? Apa ada kendala?"
"Tidak Okaa-san, semuanya lancar."
Aku langsung menuju kamar, melempar tasku dan berbaring di kasur.
'Apa tidak apa-apa meninggalkan okaa-san sendiri? jika aku bersekolah disana, pastinya aku akan tinggal di asrama'
Mataku mulai terpejam dan tertidur dengan mengenakan pakaian sekolah. Ini bukan kebiasaanku, tapi ini terjadi saat aku benar-benar kelelahan.
Blammm!!!
"Hayumi! Ada surat dari Yuuei!" Semangat ibuku yang berapi-api mendapati surat dari sekolah bergengsi tersebut. Aku sampai terkejut dibuatnya.Mata kami sedang mengintimidasi sebuah amplop yang bercap UA. Kami melakukan ini selama semenit.
"Aku akan membukanya." Perlahan tanganku membuka isi amplop itu, secarik kertas berlipat ganda masih menjadi misteri. Ibuku sejak tadi tidak berhenti untuk menggigit jarinya gelisah.
Mata ku membulat tak percaya melihat isi surat itu.
Okaa-san menyadari keterkejutan ku, "Apa isinya Hayumi?"
"A-aku, aku diterima!" Teriakku keras, sambil melempar surat itu keatas. Akhirnya, aku bisa bersekolah di sekolah bergengsi itu.
End Hayumi pov
*Keesokan harinya*
"Wah, tidak menyangka sudah satu tahun berlalu." Rambut sebahu cokelatnya menjadi ciri khas baru dari Uchako Uraraka. Penampilan cantik nya tidak banyak berubah.
"He, aku sangat penasaran dengan adik kelas saat ini. Mereka pasti terlihat imut-imut." Ucap Ashido menimpali.
"Teman-teman! pokoknya kita harus bersemangat. Jangan sampai sikap senioritas kita mengganggu para adik kelas!" Tangan Lida terus bergerak kaku mengiringi setiap ucapannya.
"Berisik!" Satu kakinya diletakkan di atas meja.
"Bakugou! Itu tidak sopan kau harus ingat ini di sekolah." Seperti biasa Lida selalu menasehati teman-temannya.
"Aku sangat penasaran dengan bakat dari adik kelas."
"Hm... Aku setuju Kirishima." Ucap Tokoyami.
*Di waktu yang sama*
"1A? Ini akan menjadi permulaan yang bagus." Gumam Hayumi menatap pintu tinggi dengan tulisan 1A di hadapannya.
Kriieett....
Semua mata siswa tertuju pada sosok gadis berambut panjang pirang dengan poni samping yang menutupi separuh wajahnya. Semuanya tampak berbisik tanpa menyapa Hayumi.
![](https://img.wattpad.com/cover/233892579-288-k121987.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Baka yarou (Fanfiction)
FanfictionPahlawan? apa itu pahlawan? orang menyelamatkan semua orang? atau orang yang harus menang dalam pertarungan? Hah? jika seorang pahlawan ingin menjadi yang terkuat, apa itu juga sikap seorang pahlawan? aku rasa pahlawan dan penjahat beda tipis, sama...