Kakashi sedang sibuk menyelesaikan berbagai dokumen ketika mendadak muncul dua orang ninja di dalam kantornya. Kedua ninja tersebut menggunakan topeng hewan–burung elang dan kucing–lengkap dengan tato merah yang tergambar dilengan kiri mereka. ANBU.
"Hokage-sama," sapa kedua ANBU tersebut. Kakashi hanya menggumam sembari terus menatap dokumen dihadapannya. Mereka berdua tetap berlutut sembari menunggu perintah dari Kakashi. Beberapa menit berlalu hingga akhirnya Kakashi menandatangani kertas yang ada dihadapannya dan mengangkat wajahnya.
"Sakura, Neji. Kalian tidak perlu menggunakan topeng kalian, lepas saja." Sahut Kakashi sembari bersandar pada kursinya. Rambut putihnya tampak semakin pucat tertimpa sinar bulan purnama.
"Tapi, Hokage-sama-"
"Aku punya misi untuk kalian berdua." Potong Kakashi sembari mengambil sebuah dokumen dari laci mejanya. "Misi pembunuhan, kalian perlu menyamar untuk misi ini. Tinggalkan topeng kalian. Oh, berdirilah," ujiarnya sembari melempar gulungan misi kepada Neji. Neji dan Sakura segera berdiri dan mulai melepas topeng mereka.
"Target kalian adalah seorang pebisnis dari Sunagakure, namanya Nishi. Ia memiliki koneksi dengan pejabat korup dari Suna. Selain bisnis prostitusi dan perdagangan manusia yang sukses besar, ia juga merekrut shinobi-shinobi pengkhianat yang tidak suka dengan masa damai ini," balas Kakashi. Alis Sakura bertaut mendengar penuturan Kakashi. Ia merasa ada yang tidak beres dengan target mereka kali ini.
"Apakah kau ingin bilang bahwa mereka hendak memancing perang, Kakashi-sensei?" tanya Sakura. Ia juga telah melepaskan topeng kucingnya. Lelaki yang berdiri di sampingnya hanya diam sembari menatap pemimpin desa Konohagakure sejak selesainya perang 5 tahun yang lalu.
"Bukan hanya aku, Gaara juga berpendapat demikian. Tetapi saat ini Gaara sedang berusaha mengumpulkan bukti untuk menjebloskan para pejabat korup itu ke penjara, maka Nishi menjadi urusan kita. Tidak ada pihak yang boleh tau tentang keterlibatan Konoha dalam hal ini, maka usahakan jangan menggunakan jutsu yang bisa membuat kalian teridentifikasi. Kumpulkan informasi dengan segala cara dan bunuh dia. Kalian berangkat besok pagi. Ada pertanyaan?"
"Apakah ini misi spesial bagi Sakura?" suara datar Neji memecah keheningan. Ia tidak melewatkan penekanan yang diberikan Kakashi ketika mengatakan "segala cara". Kakashi menatapnya sejenak sebelum matanya bergulir menatap wanita di sampingnya.
"Lakukan segala cara.. untuk membunuhnya dan mendapatkan informasi. Mengerti?"
Walau wajah tersebut terlihat datar, tetapi Sakura sudah mengenal Kakashi sejak masih genin. Ia dapat mendengar perubahan nada bicara Kakashi. Sakura bisa mendengar rasa penyesalan sang Hokage.
Dalam hati, Sakura mendengus. Ia adalah seorang kunoichi! Ini merupakan tugas dan tanggung jawabnya untuk melaksanakan misi apapun yang diberikan oleh pemimpinnya. Desa Konoha merupakan prioritas utamanya. Sebagai seorang Hokage, Kakashi harusnya paham akan hal ini. Jika ia harus menggoda seorang pebisnis berhati keji, maka akan ia lakukan. Lagipula, ini bukanlah misi seduksi pertamanya! Kakashi terlalu mengkhawatirkannya. Sakura mengangguk dan tersenyum kecil, bermaksud untuk menenangkan sang guru.
"Saya mengerti, Hokage-sama. Sakura, kita bertemu pukul 6 pagi di gerbang desa."
"Siap, Kapten!" Neji hanya menatap datar Sakura dan mengalihkan wajahnya kearah sang Rokudaime.
"Apakah kami boleh pergi, Hokage-Sama?"
"Pergilah. Aku masih banyak pekerjaan," Kakashi kembali berkutat dengan tumpukan dokumen di hadapannya. Dalam pusaran angin dan daun, kedua shinobi menghilang.
Kakashi menghela nafas. Ia menatap salah satu figura yang terletak di atas meja kerjanya. Foto yang diambil bertahun-tahun lalu, sebelum timnya berpisah. Foto Tim 7 ketika Naruto, Sakura dan Sasuke masih genin.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Second Chance
FanfictionNeji dapat kembali dengan selamat dari Perang Dunia Ninja Ke-4 berkat Sakura dan Tsunade. Lima tahun telah berlalu dan dunia Shinobi masih memulihkan diri. Namun, ada pihak yang ingin menghancurkan kedamaian yang susah payah mereka peroleh. Sakura d...