Olla 1

130 14 4
                                    

Raya " Ola, bagus nih bajunya. Pasti lucu deh di pake sama kamu."

Fiola, ya panggil saja Olla seperti teman akrabnya.

Olla " aaaa... Bagus banget lucu. Gue ambil!"

"Serius lo? Mau beli itu mahal Olla!" Tanya Yaya.

"Iya ngpp. Santai aja kok gue bawa ATM, jadi nggak khawatir deh" ucap sombong Olla.

"Iyadeh, percaya anak orkay" ucap serentak temannya.

Olla langsung ke kasir untuk membayar belanjaannya. "Totalnya berapa?"

"@$####@@#" harga yang disebutkan kasir.

Olla, terdiam harganya mahal pasti budget-nya kurang. Langsung mengambil ATM yang diberikan papah Olla. "Apaa? Sumpah kenapa nggak ke bawa ATM-nya!" Geram Olla.

Olla "Sebentar ya, saya telfon dulu". Kebingungan dan Olla meminta kepada mamihnya untuk membayar tagihan.

Tut ... Tut ... Tut ...

"Hallo, mamih. Olla lupa bawa ATM, mamih transfer ya sekarang!".

"Iya mamih transfer sekarang"

***

Olla, pulang kerumah dengan muka kesal dan jengkel. "Kenapa si? Pake lupa bawa ATM segala!, Arghhhhh"

Mamih "Olla, kenapa datang malah mukanya kayak gitu? Coba cerita sama mamih"

Olla "Mamih gimana olla, mau kesel sama jengkel coba setiap Olla mau shopping selalu ajah ATM nggak kebawa" gumamnya.

"Hmmm, yasudah. Mamih sudah siapkan makanan, nanti langsung ke ruang makan!"

"Iya mamih sayang" Wajah Olla langsung tersenyum.

Ruang makan

Olla meletakkan tasnya di kursi sebelah, dan ponselpun berbunyi.

Drettttt

Pesan :

Yaya
Jangan lupa nanti malam jam 8, gue tunggu di caffe ya.
Jangan telat, awas aja kalo telat!

Olla
Oke, tunggu aja disana

Muka Olla langsung berubah tampaknya ia tak mau pergi dari rumah, tapi ya mau gimana lagi ia tak mau temannya marah.

Glekkkk ! uhuk uhuk uhuk

Mamih " Olla, kalau makan hati-hati. Sampai tersedak gitu" sambil duduk disebelah Olla.

Olla bertanya " Mamih Olla tuh bingung mau pergi apa ngga " sambil cemberut.

Mamih sambil mengusap kelapa Olla "Olla sayang, biasanya kamu kalo mau pergi bahagia. Kenapa sekarang berubah?"

Olla menjawab dengan kesal " Mamih, gimana mau kesal! Papih ngga transfer ke ATM olla. Udah satu Minggu loh. Olla ngga mau yah nanti pas jalan ATM-nya kosong"

Mamih tampak kebingungan "Nanti mamih transfer aja pake uang mamih ya. Yang penting kamu nggak kesel lagi kan?"

Raut wajah Olla langsung berubah "Seriusan? Mamih terbaik deh. Love you mamih sayang"

Hmmmm, hela nafas mamih Olla. Padahal orang tuanya sedang kebingungan sekali dengan kondisi perusahaan sekarang. Tiba-tiba papih Olla telvon.

Mamih langsung mengangkat "Hallo, pih?"

"Mamih, uangnya masih ada kan? Papih mau pinjam sebentar untuk mengganti uang pak Jono. Tadi, papih nyerempet mobil orang. Untung ada pak jono, gimana mih masih ada uangnya?"

Mamih tampak sangat gugup "Pih, u...angnya tadi mamih udah pake Olla shopping. Maaf ya pih"

"APA! Mamih gimana si, malah dikasih sama olla! Udah tau buat kesenangan dia doang. Yasudah nanti papih pulang ke rumah. Papih yang bicara sama Olla"

"Iya pih" langsung menutup telvon.

Olla turun dari kamar ke lantai bawah, "Mamih, Olla mau siap siap buat nanti malam"

"OLLA!" Bentak papih.

"Papih, kenapa udah pulang? Papih udah transfer uang jajan sama uang belanja Olla belum?" Mukanya dengan memelas.

"Uang! Uang! Papih lagi pusing! Ngga ada uang jajan, ngga ada uang belanja! Mana ATM kamu, MANA! ATM papih sita!"

"Tapi pih..." wajahnya langsung sembab kayak bapao gogong tidak mengembang.

"Sabar ya Olla? Kamu mau pergi? Mamih siapin ya bajunya" mamih ke kamar Olla.

Olla merasa pusing mau alasan apa ke temannya "Kenapa gini si! Badmood deh, ngga jadi Seneng-seneng"

Yuhu, sampe disini dulu yah jangan lupa follow ig author ya (roasihkumalasari07).
Next, pantengin terus ceritanya ya!

OllaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang