***
H-2 menuju Acara Kelas 12 dengan tema " MEMORI KELAS 12 ANGKATAN KE-34 TH"
Yang selalu diadakan setiap Tahunnya,sudah menjadi tradisi turun temurun dari angkatan 1 sampai angkatan ke 34 ini. Bisa dibilang hari besarnya kelas 12,karna beberapa bulan lagi mereka akan menghadapi Ujian Nasional.Attala dan Zain Serta jajaran MPK/OSIS Dan para ketua kelas 12 tengah sibuk,mempersiapkan segalanya. Mengingat acara 2 Hari lagi akan dimulai,dan hari ini pematangan untuk segala pertunjukan untuk ditampilkan di Acara nanti.
"Woy yang serius dong,jangan letoy anjir" Amuk Dion dengan kesal.
Dion adalah pelatih Dance. Seperti yang sudah dirapatkan tempo lalu, Dion bersedia untuk menjadi pelatih DANCE.
Disisi lain Naya,Bila,Ucup Dan Osis yang lain tengah sibuk Mendekor Panggung,agar terlihat cantik dan menarik. Di pandu oleh Naya selaku Wakil ketua.Karna Naya cukup paham tentang mendekor panggung.
Sedangkan Attala Sibuk menge chek semua Acara yang akan ditampilkan nanti. Dengan teliti ia memperhatikan setiap Penampilan Adik kelas dan kaka kelasnya itu. Attala Tersenyum tipis melihat kekompakan mereka.
" Lo Hebat " Ucap Zain dibelakang Attala.
Attala menoleh " Ngapain Lo disini?" Ketusnya.
" Kalem dong, Gue cuman pengen ngobrol sama lo" Jawab Zain duduk dibangku dekat Attala.
Attala memalingkan wajahnya. Sumpah demi apapun Attala malas bertemu dengan Zain. Melihat wajahnya saja menyebalkan sekali.
"Gue sumpahin lo bisu beneran" Sindir Zain.
Attala menoleh melototi Zain. " Mulut lo " Geram nya.
Zain menyengir kuda. " Gue masih nunggu jawaban dari lo"
Attala mentap Zain dengan tatapan bingung. " Jawaban apa?"
" Perasaan Gue. Kalo lo inget" Jawab Zain dengan santai.
Attala kaget,padahal ia tidak ingat pengungkapan Zain beberapa minggu lalu. Sialnya! Zain masih menunggu jawaban itu.
"Gu-gue gak tau" Attala mulai gugup jika membahas tentang itu.
"Gue bakalan terus nunggu lo,sampai lo suka sma gue,dan bisa bales perasaan gue?" Jawab Zain tersenyum tipis.
Attala menatap manik mata Zain,dan ia rasa zain berbicara dengan sungguh2. Karna tidak ada tanda2 kebohongan yang Attala lihat dari zain. Ia mengatakan dengan apa adanya. Mengikuti kata hatinya.
Attala semakin bingung,jujur saja ia sedang tidak ingin mencintai siapapun. Hatinya masih terluka akan trauma beberapa bulan lalu. Dengan mantan pacarnya itu.
Attala takut,disakiti untuk yang kedua kalinya,cukup mantannya dulu membuat Attala frustasi,untuk sekarang Attala mohon jangan adaa yang menyakitinya lagi.
"Gue gak tau harus gimna,bahkan gue gak suka sama lo. Dan Gue belum bisa buka hati gue buat orang lain " Attala mulai berbicara serius,tidak dengan nada kesalnya lagi.
Zain melirik Attala. " Gue tau pasti lo butuh waktu,makannya gue bakalan nunggu lo. Sampe lo bisa bales cinta gue "
Attala berfikir sejenak. Ia bisa saja memberi kesempatan kepada Zain,namun ia terlalu ragu untuk memulainya.
Zain tersenyum manis. Manis sekali " Jangan kelamaan mikir, Fans gue banyak loh hhii" Goda Zain.
Attala mendengus kasar " Sialan." Umpetnya.
"Gue kasih waktu 1bulan buat lo bisa bales perasaan gue,kalau nggak. Gue bakalan ganggu kehidupan lo" Ancam Zain
Belum sempat Attala menjawab, Zain sudah lebih dulu meninggalkan Attala sendirian.
"Gue kasih kesempatan buat lo Zain, dan gue harap lo bukan cwok yang gue pikirkan. " Gumam Attala sambil tersenyum.
***
¤¤Zain¤¤
Setelah Zain selesai membantu untuk Acara angkatan mereka,Zain tidak langsung pulang. Melainkan menunggu orang yang akhir2ini membuat Zain selalu memikirkan Wanita itu. Siapa lagi kalau bukan Attala.
Sebenernya Gak ada Alasan buat Zain gak suka sma Attala,yaiyalah gadis berparas cantik dan anggun meskipun sedikit barbar. Tapi Zain yakin wanita itu banyak disukai oleh laki2, termasuk Zain Sendiri.
"Pulang bareng gue yuk?" Tawar Zain sambil melangkah berdampingan dengan Attala.
"Gue Dijemput Abang gue" Jawab Attala.
"Please bareng gue,mulai sekarang gue anter jemput lo deh,biar lo gausah naik bus atau nunggu abang lo jemput" Zain memohon kepada Attala.
"Gue gamau" jawabnya Singkat.
Zain geram sekali,kenapa cewek secantik Attala sungguh sangat menjengkelkan. Kenapa ngga bilang iya aja. Ribet banget dah!.
" Please Kasi kesempatan buat gue deket sama lo ta,gue kan udah kasih waktu 1bulan buat deketin lo. Please gue mau manfaatin waktu itu buat gue buktiin sma lo,gue gk main2 sma perasaan gue" Jelas Zain terus meyakinkan Attala.
Namun wanita di sampingnya itu,hanya menatap Zain dengan tatapan yang sulit zain artikan.
" Yaudah kalo mau lo gitu,gue kasih kesempatan buat lo" jawab Attala.
Zain tersenyum merekah bahagia akan jawabann Attala. Zain berjanji tidak akan menyia2kan cinta pertamanya. Sungguh Zain berjanji.
"Makasih,gue ambil dulu motor ya" Ucap Zain Sambil tersenyum.
***
JANGAN LUPA VOTE,KOMEN DAN FOLLOW AKUN NeylatulZts
Dan mohon maaf jika ceritanya banyak typo,atau gajels. Namanya juga masih belajar,dan ini perdana cerita gue.
Jangan dibully😂 mohon supportnya.
Thx you!