Dokter bilang bahwa adik Seongmin terkena tifus. Itu membuat Y/N Merasa anjlok begitu saja.
Ia terus memaki dirinya sendiri.
Kakak yang bodoh, aku memang kakak yang brengsek!
"Kak," panggil Seongmin yang kini sudah sadar dari pingsannya.
Y/N lantas menoleh. Pandangannya mengikuti arah pandang Seongmin yabg sedang memandang infus nya dengan takut.
"Kak, Seongmin takut." Ucap Seongmin lirih. Benar benar, tidak berbohong. Seongmin benar benar takut.
Y/N Hanya bisa tersenyum kecut. Menyembunyikan rasa sedihnya. Ia masih tak bisa memaafkan dirinya sendiri.
Ia mengelus surai sang adik.
"Tenang saja. Selama Seongmin kuat, Seongmin tidak akan takut," ada jeda. "Kamu tidur ya, biar besok bisa bangun dengan sehat dan segar."
Lantas senyuman lebar terukir di bibir Seongmin. Sebagai adik yang baik, ia langsung menuruti perintah sang kakak.
Y/N dibuat tertawa olehnya. Melihat gerak gerik Seongmin yang seperti kelinci membuat rasa penatnya menghilang.
Andaikan dia bisa lebih baik lagi. Pasti sekarang Seongmin sudah mulai berlari memeluknya.
🌸
Kebetulan, Seongmin sekarang bangun lebih pagi dari biasanya. Adik kecil yang satu kini tah menonton film kesukaan melewati televisi.
Sedang kakaknya, Y/N. Kini sedang berada di kantin rumah sakit untuk membelikan makanan untuk dirinya, dan juga adiknya.
Setiap langkah, ia merasa janggal. Setiap langkah ia merasa khawatir. Setiap langkah ia merasa takut.
Takut kehilangan orang tercintanya lagi.
Tidak, tidak lagi. Seongmin tidak akan meninggalkan nya begitu saja. Dia adik yang kuat!
Setelah mendapatkan makanan. Y/N lantas menuju kamar inap milik adiknya. Bukannya merasa senang karena mendapatkan makanan, malah ada rasa takut yang merayapi tubuhnya.
Dibukanya pintu kamar. Matanya langsung tertuju kepada adiknya yang tengah merenung memandang langit cerah.
Ia terheran, "Seongmin?" Lantas memanggil.
Yang dipanggil menoleh kearah pemilik suara. Ia tersenyum semanis mungkin, lantas berseru. "Kakak! Habis dari mana?"
Y/N membalas senyuman Seongmin, "habis dari kantin. Nih, kakak bawakan makanan untuk Seongmin," Ujarnya sembari menarik kuris untuk duduk didekat adiknya.
"Kak, Seongmin ngantuk. Boleh tidur?" Ujar Seongmin membuat Y/N mengerutkan keningnya.
"Tidur saja, tidak apa apa." Ia lantas bangkit dari tempat duduknya.
"Kak, jangan tinggalin Seongmin." Langkah Y/N berhenti mendadak. Kepalanya menoleh ke pemilik suara yang kini sedang terbaring memandangnya penuh rasa takut.
"Tidak akan. Kakak hanya ingin pergi ke kamar mandi." Seongmin langsung mengangguk. Membiarkan kakaknya pergi ke kamar mandi. Ia termenung lagi.
Tanpa alasan Y/N pergi ke kamar mandi. Bahkan gadis ini tidak sedang mandi, atau sekedar buang air. Gadis ini terisak didalam sana sendirian.
Memaki dirinya sendiri, lagi.
🌸
Perasaan Y/N Kali ini tidak membaik. Setelah menerobos pintu kamar mandi, hati Y/N menjadi rapuh begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAVITY X YOU
Fanfickisah antara kamu dan ke-9 member cravity bagaimanakah kisah nya? kuy baca cerita nya jangan cuman di lihatin aja jangan lupa voment,enak banget baca dengan gratis.