Bagai Matahari Kecil

18 4 3
                                    

"Gwencanna tiffany-sii? ahhh mianhee waktu itu aku sungguh tidak sengaja" ucapnya sambil tersenyum

"Ne, tttak apa-apa" jawabnya dengan terbata bata
"yakkk tak apa-apa gimana bukankah kacamata mu rusak"ucap sooyoung dengan jengkelnya yang spontan membuat orang melirik ke arah mereka bertiga

"ohhh benarkah aku akan menggantinya jangan khawatir" kata nichkhun sambil melihat kacamata milik tiffany yang rusak itu
"ooo tak usah jangan terlalu merasa bersalah, sungguh"tegasnya dengan malu malu
"Tak apa-apa lagi pula itu tidak seberapa"ucapnya sambil tersenyum.
"Araseo jika begitu gomawo nichkhun-sii"
"Ne" namja Itu pun langsung keluar dari ruang kelas itu

________

"what nichkhun oppa menghampiri eonni, For whatttt?" Tanya nam bora dengan kagetnya. "jangan terlalu serius mana mungkin oppa setamvan nichkhun naksir sama eonnimu itu" ucap chorong yang mendapat anggukan dari bora yang mennadakan pendapat chorong ada benarnya juga.
Tak lama kemudian merekapun menanyakan hal tadi kepada anak-anak disekitar sana, anak itupun mengatakan jika namja itu hanya ingin bertanggung jawab karena telah merusak kacamata tiffany dengan bola. "hei kalian kan saudara mana mungkin tidak tahu Lagi pula itu kejadian beberapa hari yang lalu" ucap anak itu

"asal kalian tau ya... hubungan kami tidak dekat walaupun saudara, lagi pula aku juga males bergaul sama eonni seperti dia "jawab bora dengan juteknya
" wahhh kata-katamu sungguh tajam"celetus chorong yang tak percaya dengan kata-kata bora. Tak lama kemudian merekapun langsung pergi kekantin sekolah. Di kantin terlihat nichkhun dan temannya sedang makan siang selagi ada kesempatan bora pun mencari cara agar bisa menarik perhatian namja itu.

"Yakkk chorong-aa kau pernah bilang kalau gadis"di sekolah ini tergila-gila sama nichkhun oppa" chorong pun hanya mengangguk
"kali ini aku akan membuat predikat baru di sekolah, yaitu Membuat oppa itu yang mengejar-ngejar aku" ucap bora dengan percaya dirinya
"ya... Bora-ya apa kau gila, kita masih kelas X, bagaimana nanti jika ada yang tidak suka, aku tidak mau di bully sama senior-senior"
"Sudahlah kau tenang saja, serahkan semua pada ku, bukankah aku seorang bintang" ucap bora sambil menepas rambutnya sangat meyakinkan chorong.

Saat nam bora berjalan chorong kembali menariknya"lalu bagaimana dengan Victoria eonni?"
"Victoria? Siapa dia aku tidak mengenal nya" jawab bora yang langsung melanjutkan niatnya.

Untuk melanjutkan rencananya
Borapun dengan sengaja menjatuhkan makanannya di samping meja makan para namja-namja tamvan itu untuk mencari perhatian mereka

"Tarrrrr"makanannya pun langsung berserakan di lantai. Dengan lembutnya borapun membenahi makanannya itu dan meminta maaf karena telah menganggu mereka.
"sorry oppa sorry i'm so sorry aku sungguh tidak sengaja"gadis itu terus meminta maaf sambil membungkukkan badannya. respon nichkhun pun begitu baik dia langsung membantu bora memberesi itu semua. " apa kau bora murid baru itu?" tanya nya dan langsung melihat name tag nya dan ternyata benar dia yang bernama Nam Bora.
Borapun hanya tersenyum dan merasa dia berhasil menarik perhatian namja itu. Di sudut kantin terlihat Victoria dan gengnya merasa kesal melihat kejadian itu dan rasa ingin memberi pelajaran kepada adik kelasnya itu.

_________

Waktupun berganti menjadi malam terlihat ibu dan anak sedang duduk di teras atas rumah sambil menikmati angin malam yang segar dan memandangi indahnya bintang-bintang dilangit, tiffany dalam pelajaran sekolah bisa dikatakan anak yang pintar diapun sering menjadi juara dalam kompetisi-kompetisi tetapi dia tidak pernah memperlihatkan itu kepada ayahnya, karena ayahnya sangat mencintai anak dan istri keduanya. Selalu merasa dinomor duakan dalam segala hal oleh ayahnya tidak membuat tiffany iri terhadap bora, tetapi semuanya berubah ketika sesuatu terjadi padanya. Gadis ini pun selalu menyampaikan keluh kesalnya kepada eommanya termasuk saat dia menyukai seseorang.

Personality Change Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang