1. Hampa

14 4 1
                                    




Seorang gadis berjalan pulang menuju asramanya, rambut yang diurai sedikit ber terbangan akibat angin yang menyapu wajahnya.

Eyzana Reeves, dimata keluarga nya eyzana adalah gadis pembawa sial, sejak ibunya mengandung eyzana, banyak kesialan yang menimpa keluarga mereka. Itulah mengapa ibunya menyekolahkan nya di arvy high school, sekolah sekaligus asrama.

Di sekolah, tidak ada seorang pun yang mau berteman dengan gadis itu, kecuali gyra gadis yang asalnya dari pulau terpencil di afrika utara.

Eyzana membuka pintu kamarnya, di arvy high school setiap kamar hanya 1 orang, bukan seperti asrama lainnya satu kamar bisa mencapai 3 sampai 5 orang.

"Hari ini terasa lebih berat dibanding hari lainnya" dengus eyzana sambil merebahkan tubuhnya ditempat tidur.
Lama kelamaan matanya tertutup membuatnya menyaksikan alam mimpi.

Ketukan pintu yang begitu keras membuat eyzana segera terbangun, gadis itu langsung membasuh wajahnya kemudian membuka pintu yang sedari tadi diketuk keras oleh seseorang.

"Siapa?" Tanya eyzana
"Eyza! Kenapa lama sekali kau membuka pintunya? Ayo cepat kita akan terlambat!" Timpal gyra langsung menarik tangan eyzana tanpa izin pemiliknya.

"Kita mau kemana?" Tanya eyzana bingun ditengah perjalanan mereka.
"Kau lupa? Sore ini akan ada kepala sekolah yang mengunjungi asrama kita, kita semua akan berkumpul di aula." Jelas gyra sambil berlari kecil karena tersisa beberapa menit lagi sebelum pintu aula ditutup.

"Huft akhirnya. Hampir saja kita terlambat" gyra mengelap keringat yang bercucuran di dahinya.
"Sekarang jam berapa?" Tanya eyza
"16.57" gyra menunjukkan jam yang ia pakai di pergelangan tangannya.

"Hah?, apakah aku tidur selama itu?" Batin Eyza tak percaya. Ketika dia pulang tadi, jam menunjukkan pukul 13.02 dan sekarang sudah hampir jam 5 sore, ada apa denganku hari ini?


Sekarang waktu menunjukkan pukul 21.00. Namun eyza belum bisa menutup matanya, apa karena dia yang tidur terlalu lama siang tadi, hawa dingin menyeruak keseluruh ruang dikamarnya, padahal suhu ac dikamarnya 29°, aneh malahan sangat aneh. Ketika jam 9 malam pasti akan ada hawa dingin yang menyeruak di kamarnya.

Eyza menutupi tubuhnya dengan selimut lalu memejamkan matanya, berusaha agar bisa tertidur.

"Eyzana, kau harus menungguku!"
"Tolong jangan takut padaku"
"Aku janji tidak akan menyakitimu"
"Kau lah satu satunya alasanku untuk tetap hidup".

"Siapa kau!" Teriak Eyzana. "Huft.. Untunglah cuma mimpi" Eyzana melirik ke arah jam dinding.

"Ternyata masih jam 05.45 am, syukurlah aku kira aku akan terlambat hari ini." Batin Eyzana.

Gadis itu kembali memikirkan apa yang tadi ia mimpikan, pikirannya dipenuhi kebingungan. Kenapa dia selalu memimpikan orang yang sama?, kata-kata yang sama? Apa maksudnya semua itu?








Maaf y, part ini agak pendek
Nanti kedepannya aku bakal usahain buat part yang panjang.

Please vote and comment :)

Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang