❤FATEH❤

68 2 0
                                    

[Typo bertebaran!]

•••

Seorang siswi tengah berlari dikoridor dengan tas putih yang melekat dipundaknya, tak lupa juga dengan seragam putih–abu-abu juga hijab yang melekat diantara lekukan wajahnya.

Sesekali ia melirik jam tangan putihnya dan melanjutkan larinya. Hari ini, jam ini, dan detik ini ia mencap sebagai anak baru di SMA ini. Pastinya, ia tak mau dihari pertamanya ia tercap jelek dimata guru.

Tok! Tok! Tok!.

Siswi itu mengetuk pintu yang ditujunya hingga seorang wanita paruh baya membuka pintu itu. Reni Amartya, mungkin nama guru ini pernah terngiang-ngiang diingatannya.

"Oh, yang baru itu ya?." Siswi itu mengangguk dan mengekori bu Reni itu.

"Nah, anak-anak. Ini dia teman baru kalian, silahkan nak." Siswi itu mengangguk dan maju beberapa langkah untuk perkenalan.

"Nama saya Siti Fatimah, pindahan dari SMA sebelah." Semua berbisik-bisik membicarakan si anak baru itu.

"Baiklah, Fatim. Nama ibu Reni. Kamu duduk disamping Saleha, angkat tanganmu Saleha!." Siswi yang bernama Saleha mengangkat tangannya dan Fatim berjalan kearahnya.

"Hai, Fatim. Gue Saleha Maureeta, panggil aja Saleha." Saleha menjulurkan tangannya dan dijabat oleh Fatim.

"Baiklah, Saleha. Perkenalannya dilanjut nanti. Sekarang, buka biologi halaman 124 aktivitas 9 no 1-30." Semua murid mengangguk dan membuka bukunya.

•••

Bel istirahat berbunyi nyaring nan kencang, membuat seluruh siswa maupun siswi keluar dari kelasnya dan memboroskan uang saku mereka.

Fatim, sudah mendapatkan beberapa teman. Yakni Sajidah, Sohwa, Iyyah dan Saleha. Lumayan ya untuk anak baru seperti Fatim jikalau mendapat teman banyak dihari pertamanya ini, juga teman kelasnya ada yang sudah berkenalan seperti Rena, Aulia, Putra, Angga, Ayu dan juga Rahma.

Kini, Fatim, Sohwa, Iyyah, Sajidah dan Saleha tengah duduk diantara puluhan bangku kantin di kantin SMA ini. Iyyah berdiri dan mengambil buku kecil juga bolpoin miliknya, dan bersiap menuliskan sesuatu. Seperti pelayan saja ya, hahaha.

"Pesen apaan?." Iyyah memegang bolpoinnya seraya menulis-nulis tak jelas sembari menunggu keempat temannya memesan.

"Mie ayam sama lemon tea." Iyyah mengangguk dan menuliskan pesanannya, dan berjalan menuju stand makan.

"Lo pindahan dari mana, Tim?." Fatim menjawab alamat sekolah lamanya dan diangguki oleh ketiganya.

"Eh, tapi ayah gue bilang sekolah itu dapat predikat sekolah termewah se-asia." Sohwa memulai gosipnya yang ia dapat dari internet kemarin.

"Iya ege, hebat banget yang punya sekolahnya. Saudara gue yang sekolah disana aja betah banget, ada lift nya." Fatim hanya mendengarkan yang Sohwa, Sajidah, dan Saleha gosip-kan.

"Negeri padahal sekolahnya, tapi kok gitu sih?. Bisa meuwahhhh gitu." Sohwa, Sajidah, dan Saleha berhenti mengobrol karena Iyyah telah datang dengan nampan berisi pesanan tadi.

FATEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang