"Jessicaaa... ayo cepat bangun! Hari ini adalah hari pertamamu masuk SMA!" seru serorang wanita sambil memarik selimut itu saat membagunkan putri kesayangannya.
Jessica merupakan anak tunggal dari pasangan Hendry dan Vinna. Anak tunggal tentu tidak menjadikan suatu alasan bagi mereka memanjakan putri mereka itu. Mereka mendidik Jessica untuk belajar mandiri, bertanggung jawab atas segala tindakanny, dan beberapa hal lain semacamnya.
Walaupun begitu, tetap saja dari dulu Jessica selalu sulit untuk bangun pagi. Segala jenis musik sudah pernah dicobainy untuk dijadikan alarm. Tapi tidak pernah ada yang berhasil. Hanya suara teriakan mamanya yang sangat khas itu lah yang dapat membangunkannya.
Hari ini adalah hari pertamanya menjadi siswi SMA, di SMA CAHAYA TERANG. Sekolah barunya ini tidak pernah mengadakan MOS yang sangat diayukuri Ica (Jessica).
"Iy mom sebentar lagi pleaseee... mataku masi belom bisa melek." kata Ica masih berada di bawa selimut kesayangannya itu.
"Ayo lah ca sekarang sudah jam 6 lewat 15! Kamu pasti terlambat nanti! Kamu masuk jam 7 kan ?! Jalanan macet loh!"
Akhirnya ica pun dengan terpaksa bangun dari tempat tidurnya dan segera menuju ke kamar mandi.
Bau harum dan rasa segar menyelimuti seluruh tubuhnya. Segera dipakainya seragam barunya itu, menyisir rambutnya yang panjang dan memakaikan gelang hijau yang baru dibelinya kemarin d mall. Ica memang selalu memakai aksesoris di tangannya, entah itu jam atau gelang.
Ia bergegas menuruni tangga dan langsung berpamitan kepada ke2 orang tuannya. Kali ini dia tidak sempat sarapan karena takut terlambat, ia tidak mau terlambat di hari pertamanya menjadi siswi SMA. Padahal dulu pas SMP dia dikenal sebagai salah satu siswi yang suka datang terlambat. Tapi itu kan dulu, berubah untuk menjadi yang lebih baik di SMA tidak ada salahya bukan?
Jessica diantar oleh sopir pribadinya. Iya itu sopir pribadi untuk dirinya sebelum dia mendapatkan SIM. Ica sebenarnya ingin membawa mobilnya sendiri, mengingat dulu daddy nya yg selalu semangat mengajarinya mengendarai mobil dan berjanji akan mengijinkanny membawa mobil sendiri ketika SMA. Yang ternyata daddy nya itu kini berkata lain.
==============
Sesampainya Ica di sekolah baruny, ia segera turun dari mobil dengan exited dan siap untuk melangkah masuk menuju sekolahnya. Tapi belum sampai ia di lobby depan, langkahnya terhenti dan terjatuh karena seorang telah menbraknya, dan orang yang menabraknya itu pun ikut terjatuh dari motor hitam besar yang dikendarai. Untung Ica hanya mendapatkan lecet biasa di betisnya kecilny itu, dan pengendara itu juga terlihat baik baik saja.
"Eh ya ampun lu kalo naik mtor yg bener dong pake mata!" Kata Ica kesal dengan nada membendak yang sudah berdiri di depan pengendara.
Lalu pengendara itu membuka helmnya dan.. Yaampun ini cowo kenapa mukanya cakep banget. Batin Ica. Sial ica ini bukan waktunya untuk mengomentari muka nya.
"Heh di mana-mana orang naik motor pake tangan sama kaki!! Lagian lu juga kalo jalan bisa liat-liat juga kali hati-hati!" Kata cowo itu tidak mau kalah.
"Gila ya bukannya minta maaf malah bentakin gua balik. Nih betis gw lecet gara gara lu!"
Tanpa membalas ucapan Ica barusan, cowo itu pun lekas mendirikan motornya dan pergi dari hadapan Ica.
"Heh woii lu banci malah kabur!! Oh ya ampun Tuhan ini hari pertamaku kenapa sudah ketemu makhluk aneh seperti itu? Smoga setelah ini semua akan baik baik saja ya Tuhan." sungut Ica
Lalu ia kembali masuk ke lobby dan segera mencari ruang kelasnya. Saat sedang mencari cari ruang kelasnya.. BRAK
Beberapa buku jatuh berserakan dI lantai.
"Aduh sory sory gu.." ucapan nya terhenti seketika melihat orang yang ada di hadapan nya sekarang.
"Jessica? Ica ya?" Tanya cewe yang ada dihadapannya itu.
"Sasha?? Yaampun sha gw kangen banget ama lu.! Ap kabar?"
"Baik ca. Gak nyangka banget sumpah bisa ketemu lu lagi" ucap sasha senang ketika mereka masih berpelukan
Ica dan Sasha memang sahabat baik sejak SD, tapi sayang mereka harus berpisah saat Sasha dan Ica memutuskan untuk bersekolah di SMP yang berbeda. Bukannya tidak mau bersekolah d sekolah yang sama, tapi kedua orang tuanya sudah menetapkan pilihan masing masing yang menurut mereka baik untuk anak mereka masing masing.
"Iy gua juga gak nyangka. Seneng banget bisa satu sekolah lagi sama lu Sha!! Apalagi 1 tahun belakangan kita lost contact!"
"Iy ca! Eh lu masuk kelas apa?"
" X-C . Gua lagi cari kelasnya di mna. Lu tau?"
"Wah kita satu kelas ca! Yuk gua antrer ke kelas!"
"Yukk"
______________________
Hi readers! Thank you so much sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ku!
Tunggu chapter brikutnya y!! Dijamin lebih menarik karena sudah mulai muncul konflik ny nih :) hehe
Sory tulisannya part 1 ini dikit. Part 2 akan lebih panjang janji :D
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Teen FictionEvery girl has her Best friend, Boy friend, and True love. But you're lucky if they're all the same person. Cerita ini berkisah tentang kehidupan cinta para anak abg. anak SMA :)