3. Cewek Gila

314 5 0
                                    

"Eh Jess pas banget ketemu lu disini. Yuk ikut gua cepet." Sambil menarik tangan ica

Tentu ica tidak mau. Ia segera melepaskan tangannya dari tangan Revvan dengan kasar.

"Apaan sih lu makhluk aneh! Gua gak mau! Sinting lu! Ayo cepat sha kita pegi dari sini" kata ica dengan sedikit emosi dan langsung menggandeng tangan sasha.

"Aduh gua butuh bantuan lu kali ini atau gua bakal diperkosa sama cewe gila itu" ucap revvan panik

"Urusan lu bukan urusan gua!"

Ica dan Sasha hendak pergi tapi langsung ditahan Revvan.

"Sha lu kenal gua kan, gua janji bakal antar Jessica sampai rumahnya dengan selamat. Ini lu pegang KTP gua sebagai jaminan." Segera memberikan ktp nya pada sasha

Iya KTP. Dia memang masi SMA 1, tapi dia sebenarnya sudah 18 tahun. Dulu dia pernah tidak naik kelas 2 kali ketika duduk di bangku SD. Apa lagi kalau bukan gara gara emosi nya yang langsung labil mengetahui mamanya meninggalkan mereka.

"Gua harus pinjem lu jess sekarang juga. Penting! Ud gak ad waktu lagi. Ayo sekarang ikut gua." Revvan memegang keras dan menarik tangan ica yang tak bisa ica lepaskan.

"Ca nanti telfon gua ya kalo lu uda sampe rumah!" Teriak sasha dengan nada yang sangat khawatir.

Sasha sebenarnya tidak tega melihat sahabatnya dibawa paksa seperti itu oleh Revvan. Tapi sepertinya Revvan memang sangat membutuhkan Ica. Ya sudah lah mau di apakan lagi. Lagi pula dia percaya bahwa Revvan akan mengatarkan ica pulang dengan selamat. Sasha tahu Revvan bukan cowo brengsek.

                              =================

"Jess kali ini gua mohon dan setelah ini gua akan mengabulkan semua permintaan lu. Dan jangan membantah atau bertanya sekarang karena kita tidak ada waktu lagi. Atau gua benar benar akan diperkosa. Sekarang lu harus pura pura jadi pacar gua oke!" Kata revvan cepat

"Gila lu sinting makhluk aneh!" Hanya itu yang bisa keluar dari mulut manis ica.

"Jess gua mohon kali ini aja bantu gua." Mohon revvan kali ini dengan nada benar benar memohon

Tidak ada anggukan ataupun bantahan yang keluar dari mulut ica. Ica hanya menatapnya dengan pandangan yang sulit di jelaskan.

"Oke gua anggap itu sebagai jawaban lu setuju. Sip yuk masuk. Bentar lagi cewe gila itu pasti sudah akan sampai." Revvan langsung menggengam tangan kecil ica dan kembali menuju cafe.

"Oh oh oh lihat siapa yang sedang di gandeng revvan. Kenalin dong bray! Punya cewek kok gak pernah bilang!" Ucap salah satu teman revvan heboh

"Iy gua kirain lu gay. Katanya gak pernah pacaran lu van! Apa cuma pura pura buat tunjukin ke Rasty?"

"Nih kenalin namanya Jessica. Pacar gua." Sambil merangkul pinggang ica

Ica yang kaget diperlalukan seperti itu dengan spontan melepaskan tangan revvan dari pinggangnya.

"Apa sih kamu gak usa malu gitu ama teman teman aku. Biasa aja. Yuk duduk." Ajak revvan masih menaruh tangannya dia pinggang ica.

"Hai semua! Sory telat abis nganter nyokap dulu tadi balik k rumah." Sapa seorang cewek dengan ramah

Crop tee merah bermotif dengan hot pants blue jeans dan tas channel di lengan tanggan kanannya terlihat sangat senada. Tapi mukanya biasa saja. Lebih cantik aku. Tapi body nya beh sexy banget. Bagus kayak model model Victoria secret. Pikir ica.

"Hai revvan sayang! Ud lama gak ketemu aku kangen banget!" Sambil berjalan menuju revvan dan hendak memeluk cowok itu. Tapi langsung di tolak revvan sebelum sempat cewek itu memegangnya.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang