Chapter 5 : Eh, handuk ku jatuh !?

155 9 5
                                    

"aduh, palaku sakit oy !"

Ucap azuya setelah dia dilempar dengan kursi gaming oleh romansyah

"Duh, sakit banget tau! marah ya marah tapi jangan lempar kursi gaming segala kocak!!!"

"Iyaa maaf, untung kursi gaming nya ga rusak"

Urat nadi dikepala Azuya keluar dan berteriak

"KOK YANG LU PERHATIKAN MALAH KURSI GAMING NYA SIH !!!?"

"EH INI KURSI MAHAL !!!"

*Lalu mereka berdua masuk ke kamar, naik ke atas kasur, lalu salto bersama, setelah sekali salto mereka kembali ke depan komputer Romansyah

Blane yang dari tadi berada di dapur Romansyah datang sambil membawa sebungkus roti dan 3 cangkir kopi hitam,

"Roman, Azuya, nih kopi roti"

Azuya dan Romansyah pun berterima kasih atas kopi dan rotinya

Azuya melirik nama roti yg diberi blane

"Eh, ini roti Roman Kepala ya!?"

*Didalam hati Romansyah berkata

"Mentang-mentang Nama biskuitnya Roma kelapa"

"Eh, bentar dulu bercandanya.. tadi ada apa yak?"

Ucap blane dengan penasaran

Lalu azuya dan Romansyah pun menjelaskan apa yg terjadi. Blane ngakak, dan berkata

"Kok gua jadi ngeri kocak ! Ahahaha"

Romansyah dan Azuya terdiam melihat Blane, sekarang gantian Romansyah bertanya kenapa Azuya dia datang ke rumahnya sambil minum kopi hitam buatan blane, lalu Azuya menjawab

"Romansyah, boleh minjem Kacamata tembus pandang ngak?"

Romansyah langsung memuntahkan kopi ke muka blane, blane kesal

"WOI KOK MALAH GW YG KENA SEMPROT !!!"

"SALAHNYA LU DISITU !!!"

"WOI UDAH NAPA BERANTHEM MULU !!!, GW DISINI CUMA MAU MINJEM KACAMATA TEMBUS PANDANG!!!"

Romansyah dan Blane dengan kompak bertanya

"Buat apa bro?"

---------------------------------------------

Disisi lain Ranisyah yang masih dikamar mandi sedang memejamkan matanya dan merenung dalam hati...

"Apakah aku bisa menjadi Pemburu monster jika aku selemah ini?"

Dengan menutup kedua kelopak mata dia berlatih mengambil barang tanpa melihat, dan yang ingin dia ambil adalah handuk.

Ia gerakan tangan kirinya kekanan kekiri, tapi ia tidak bisa merasakan dimana handuknya

"Kok gak ketemu-ketemu ya?, Padahal kan digantung disebelah ku?, Ah susah mending buka mata aja ah !"

Ranisyah membuka matanya, melihat handuknya Nyemplung kedalam bak mandi. Dan berteriak.

"Azuya !!! Ambilin handuk !!!"

Ranisyah berfikir dalam hati, kok bisa handuknya sampai Nyemplung kedalam bak mandi?, Apakah kesenggol pas dia nyari handuk?, Masa iya kan tadi gak kerasa apa-apa.

"Azuya lama banget dah..."

Ranisyah yang masih telanjang membuka sedikit pintu mengeluarkan kepalanya, melihat kekiri kenanan. Ia menemukan secarik kertas yang ditulis Azuya berisi

"Aku pergi ke rumah temen, sebentar kok, gak lama buat ngambil kacamata"

"Beneran aman gak ya..."
Ucap Ranisyah didalam hati...

"Ah, ini juga dihutan, paling cuma hewan yg liat"

Disisi lain Azuya, Romansyah, dan blane sedang berjalan menuju ke rumah Azuya.

Ranisyah memantapkan mental untuk siap lari

Azuya dan teman-teman nya sudah agak dekat.

Ranisyah menguatkan mental dan fisik untuk berlari mengambil handuk azuya yg dijemur didepan rumah

Azuya dan teman-teman nya sudah dekat rumahnya

Awoawoawoka

Ranisyah lari secepatnya untuk mendapat handuk, dia membuka pintu depan rumah dan

Azuya, Romansyah dan blane sudah ada didepan pintu.

Mereka terdiam sesaat, Blane pingsan kehabisan darah karena Mimisan, Romansyah matanya kepanasan, Sementara Azuya bengong melihat tubuh mulus Ranisyah...

Wajah Ranisyah memerah Lalu dia memukul perut azuya hingga pingsan bahagia lalu melempar mereka bertiga ke langit

*Cling ! Suara kilau cahaya dari langit seakan Mereka telah berada jauh dari langit ⭐

Anicraft : RABETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang