Prolog

78 8 3
                                    

Brakk
Terdengar suara pintu yang ditendang, membuat semua orang yang ada didalam ruangan tersebut terkejut, kecuali Pria yang duduk seorang diri dipojok ruangan tersebut yang masih mempertahankan ekspresi datarnya.

"Eeeehhhhh gue denger maba tahun ini cakep cakep coyy, apalagi lulusan SMA Pandu Jaya beuhhhhh luar binasa cakep dan bohay aduh hayyy."

Mereka semua melemparkan tatapan horor kepada Prem yang membuat mereka semua terkejut, kecuali Si Pria berparas tampan yang duduk dipojok ruangan tadi.

Tuuukkkk
Axel melemparkan spidol yang ada digenggamannya tepat kewajah Prem.

"Anjengg sakit tau, bisa rusak wajah tampan gue nihh ishh." Ujar Prem, sambil menggosokan telapak tangan kewajahnya yang terkena lemparan tadi.

"Bodo amat gue kagak perduli, sono lo gangguin tau gak." Sahut Axel dengan tampang bodo amatnya.

"Eettsss adek lo masuk kampus sini kan Xel, sama temen-temennya juga yakannnnn." Ujar Prem mencoel dagu Axel disertai senyuman nakalnya yang membuat Chiko ingin muntah saja.

"Otak lo cewek semua gilaaa dahh, anak Teknik yang kemaren lo kemanain." Sahut Chiko.

"Emang kenapa cewek-cewek tahun ini Bang Danil, sama aja menurut Celo." Ujar Si Polos Celo.

Ucapan Celo membuat Prem ingin menelan bocah satu itu hidup-hidup. Otaknya yang masih jauh dari kata dewasa membuat Prem geram jadinya.

"Udah jangan dengerin kata-kata Prem." Ujar Danil kepada Celo. Dan yang dibilangpun hanya mengangguk.

"Anak kecil gak boleh tau, duduk yang manis dan dengerin aja yaa." Ujar Axel melulu Celo membuat mereka tertawa kecuali Danil dan Tian.
Celo menatapnya datar dan membuang muka seolah meraju atas ucapan Axel.

Kegiatan tertawa mereka terhenti ketika mendengar suara decitan kursi yang bergeser.

"Lusa Ospek,gue harap lo semua gak malu-maluin." Ujar Tian. Setelah mengatakan itu Tian langsung pergi meninggalkan mereka tanpa berpamitan.

"Akang es mah main ninggalin aja, iiiiihhh bete deh". Ujar Prem sambil melebay-lebaykan kalimatnya dan mehentak-hentakkan kakinya kelantai. Membuat mereka yang menyaksikannya memutar bola matanya malas atas tingkah laku Prem yang luar binasa itu.

"Lebayyyyy lo," Sahut Danil malas atas sikap Prem yang sangatlah Alay plus lebay.

"Cabut gaessss, tinggalin aja Akang lebaynya mari kita pulang dan bersantai riaaa capcusss yokkkk." Ujar Axel yang membuatnya dapat jitakan dan geplakan dari teman-temannya itu.

"LO JUGA SAMA KAYAK PREM BEGOOO"Teriak mereka bersamaan kecuali Prem.

KATIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang