Jingga yang menjadi abu

48 5 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ucap syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang maha baik bagi alam semesta dan isinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ucap syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang maha baik bagi alam semesta dan isinya..
Kepada Bapak Ahmad Jaenudin lelaki yang saya cinta meski saya tak mampu mengucapkannya, Kepada Mama Neni Patimah perempuan yang amat sangat saya cintai, terimakasih atas doa dan dukungan, kepada Bersembilan.id serta orang sekeliling yang memberi semangat..



























Saya berharap kau membaca tulisanku ini, agar kau paham aku pernah mencintaimu sangat dalam, namun kau balas semua dengan air mata, kau mengangkat semua harapan dan menjatuhkan, kau yang membuat garis start namun kau tidak membawaku ke garis finish.














Terimakasih sudah pernah satu frekuensi denganku, terimakasih sudah berbagi suka duka denganku, terimakasih sudah sudi berdiskusi denganku, terimaksih sudah menjadi tempat bersandar atas segala keterpurukan duniaku, terimakasih sudah pernah menjadi pusat semestaku, terimakasih sudah menemani meski akhirnya tak jadi satu denganku, terimaksih atas segala kebaikanmu denganku, terimakasih sudah menjadikan hari yang lebih istimewa meski kini tidak lagi istimewa, terimakasih atas kelembuatan meski akhirnya kau memberi kekerasan, terimakasih sudah menjadi alasan berjuang meski akhirnya aku yang terbuang..
Aku ucapkan banyak terimakasih untukmu, atas perjalanan dan pengalaman, beribu-ribu terimakasih aku haturkan terimakasih
Salam,
Aku,
Orang yang pernah mencintaimu dengan sangat dalam








Pernah satu
Untukmu, yang kini sedang dalam dekapan tubuh orang..
Aku dan kau yang sempat menjadi kita

Usang yang sebelum jadi asing

Senja yang sebelum jadi pagi

Cerah sebelum menjadi temaram

Jingga yang sebelum jadi abu..


Hebatmu

Hebat yaa jadi kamu..
Sehebat itu kau melupakan
Waktu mengulur seolah aku ingin kembali kedekapanmu, setidaknya kau pernah menjadi milikku, meskipun tak lama hal itu. Sesekali aku bisa bernafas lega tapi berulang kali aku terus mengingatmu..

Hebat yaa jadi kamu..
Egoismu merajai semuanya tanpa melihatku, kau pergi dengan sengaja meninggalkan kenangan-kenangan indah dengan luka yang masih berbekas sampai kini..

Hebat yaa jadi kamu..
Meninggalkanku dengan tergantikan, siapa yang tak sakit lelaki yang ia percayai melakukan hal yang dibenci semua wanita,  siapa yang tak sakit lelaki yang di percaya melakukan perbuatan diluar dugaan..

Hebat yaa jadi kamu..
Kau kini sudah tertawa riang, apalah dayaku yang masih merenungkan kejadian-kejadian..


Merelakan dan mengikhlaskan sebenarnya perkara gampang, tapi waktu adalah jawaban dari atas semua, tidak ada wanita yang baik-baik saja setelah ditinggalkan karena tergantikan..
Hebatmu, melakukan semuanya tanpa ada belas kasihan.
Hebatmu.












-kau harus siap bahwa ditinggalakn dan meninggalkan adalah kejadikan yang pasti benar-benar terjadi-
Sebelum Genap

Kau yang memberanikan atas segala keraguan

Kau yang memulai seakan semuanya akan baik-baik

Kau nebar jaringan

Kau memberi sinyal






-Aku yang tertangkap ikatan jaringan dan sinyal, tapi kau malah memutuskan jaringan dan sinyal tersebut-

Genap
Story
Pada sebuah acara sekolah yaitu classmeeting seluruh siswa semuanya berkumpul di lapangan untuk mengumumkan juara, keriuhan dilapang membuat Tasya tak nyaman. Maklum, Tasya orang yang paling dingin, seorang anak introvert yang sangat tidak suka sekali dengan keramian, namun Tasya adalah orang terpintar se-angkatan. Tasya kadang menjadi wanita yang gegabah yang hobinya tidur dikelas, cuek terhadap baju yang ia kenakan, kadang juga ia pelupa, bahkan memakai baju batik pada saat hari Senin.

Pratama yang biasa disapa Pra adalah siswa aktif disekolah ia masuk Oraganisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dengan keaktifan nya ia menjadi siswa terfavorit, dikagumi banyak perempuan bagaimana tidak dengan parasnya yang tampan dan rapih, bajunya masuk celana membuat satu sekolah mengenalnya, tapi tidak dengan Tasya.

Panitia classmeeting memegang mixrofon diatas panggung. Yaa, acara clasmeeting sudah menjadi agenda tahunan untuk pergantian semerter ganjil menuju genap.
Panitia classmeeting mengumumkan  “Juara kesatuu lombaa debat adalahhhh” adegan panas dengan lantunan piano membuat para peserta deg-degan bahkan hampir semua siswapun ikut merasakan itu, suasana menjadi beda keringat panas dan dingin menjadi satu..

Tasya yang dari awal tidak peduli dengan kejuaraan itu, ia memegang buku dan membacanya di pojok lapangan.

“dan juara kesatu lomba debat adalah jeng jengg jenggg Praatamaaa”

Semua siswi histeris karena Pra pemenangnya

Tasya merasa terganggu sekali dengan kehisterisan teman-temannya terhadap Pra.

Pra bergegas jalan menuju panggung untuk menerima piala

Semua bersorak sorai nama Pra..

Tasya yang terganggu dengan keramaian tersebut ia memutuskan untuk pergi ke kelas, namun usaha itu gagal karena saat menuju kelas Tasya kepergok panitia.

“Hei, mau kemana kamu?” Tanya panitia dengan menggunakan mixrofon diatas panggung semua siswa dan siswi yang berada dilapangan tertuju pada Tasya, malu dengan wajah memerah yang teramat dalam, membuat Tasya diam seribu bahasa dan tidak menjawab pertanyaan dari panitia, Tasya tidak membantah sama sekali karena panitia tersebut lebih tua satu tahun dari dia. Tasya pun kembali ke tempat ia tadi dan melanjutkan membaca buku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAYU Jingga yang menjadi AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang