Prolog

164 19 3
                                    

Yunani, 28 Febuari 2020

Matahari yang memancarkan sinarnya di pagi hari membuat pantulan cahaya di pohon-pohon terlihat indah,burung-burung berkicau bersama seperti sedang paduan suara membuat pagi ini menjadi indah. Pukul 07.30 WIB seorang wanita muda duduk di teras hotel dengan meyeruput kopi yang disediakan di hotel ini,sudah hampir 3 hari dia berlibur di Eropa Selatan yaitu Yunani kota Athena. Seorang wanita muda berumur 25 tahun bernama Jingga Lucy Santoso dengan paras cantik dan periang yang sudah lama dia ingin berlibur ke Yunani dan baru sekarang dia merasakan indahnya berlibur di Yunani,dia ingin mengabdikan semua moment yang ada di Yunani sehingga dia sengaja membeli kamera miroless berwarna biru hasil dari dia nabung selama 6 bulan.

" Halo ma,kenapa ma?"
" Jingga kapan kamu pulang ? "
" Baru aja 3 hari di sini ,Jingga mau sebulan disini " ucapnya dengan bercanda.
" Apa kamu gila ? udah 2 hari lagi kamu pulang perasaan mama gak enak de "
" Ihh mama biasanya juga gak gini kan mama tau Jingga ke Yunani karena ingin mencari inspirasi buat buku Jingga "
" Iya mama tau tapi jangan sampai sebulan juga kamu gak kasian papa kamu yang nanya terus "
" Iya mama paling lama 2 minggu ok?"
" Baiklah awas ya... sampai sebulan! "
" Iya mam,salam buat papa bilang miss you hahahaha "
" Ya hati-hati de "
" Ya love you mam " dilanjutkan dengan menutup teleponnya.

Jingga menyudahi breakfast hari ini,dia mengambil handuk di jemuran kecil dekat jendela teras hotel untuk segera mandi dan bersiap-siap keluar untuk mencari inspirasi bukunya yang ke 5 yang dia targetkan bulan depan akhir akan terbit.

Selesai mandi dia mengambil tee T-shirt berwarna pink dengan perut sedikit kelihatan dan ripped jeans berwarna denim serta mengambil kacamata hitam membuat dia cantik dan terlihat seksi tak lupa rambut panjang hitam kecokelatan di ikat jepol membuat dia semakin terlihat umur 20 tahun.
Untuk hari ini dia akan berjalan menyusuri kota Athena tanpa arah tujuan,dia akan mengabadikan semua tempat yang dia kunjungi menggunakan mirolessnya. Dia berjalan menyusuri jalan setapak dengan di kanan dan kiri terdapat rumah dan bangunan-bangunan apartermen yang tinggi. Dia sangat suka dengan rumah-rumah gaya Eropa yang designnya menarik dan rata-rata rumahnya sama persis antara satu rumah dengan rumah lain yang terdiri dari 2 lantai,memiliki cerobong asap,memiliki atap rumah yang unik,dan identik dengan jendela berukuran besar yang menurut dia tidak bisa di temukan di Indonesia. Ketika Jingga sedang berjalan sambil memakan ice cream cokelat, tiba-tiba seorang pria bertubuh besar mengikutinya dari belakang,tanpa curiga Jingga berpikir positif dia terus berjalan sambil membawa kamera di tangannya dan hampir 15 menit pria itu mengikutinya seketika juga pria besar mendekati Jingga dan.....

" COPETTTTT!!" teriak Jingga

Jingga mengejar arah dimana copet itu berlari dan ketika dia mengikuti arah copet itu sebuah truck cukup besar menabraknya dari arah kanan Jingga terpental 1 meter dari tempat TKP darah berceceran di mana-mana,tas dan buku catatannyapun tergeletak tak tahu dimana.Dengan bayang-bayang Jingga melihat orang-orang seperti semut yang bergerombol untuk melihatnya sambil berkata " Help...Help...", " Oh God...."

" Mba...kamu baik-baik saja? Help....!" Jingga tidak bisa menjawab dia hanya melihat dengan samar wajah wanita itu dan mendengarkan suara yang samar - samar sebelum dia menutup mata.

Haiii gimana Prolognya,hehehe aku penulis pemula jadi maklumin aja ya...Kalau ada saran langsung comment aja ya terimakasih....

JINGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang