3 : ALL ABOUT US (PART 2)

118 15 6
                                    

" Cinta tidak terlihat dengan. mata ,tetapi dengan hati"
~ William Shakespeare.

Sesudah makan kita lanjutkan ke tempat selanjutnya dan sekarang pukul 16.45 Wib tidak terasa kami makan bersama sudah hampir 2 jam,aku senang ....dengan ini aku bisa lebih tahu seperti apa Bima.

Suasana yang kaku seketika hilang semua,diperjalanan kami lebih banyak mengobrol.Aku dan Bima memiliki kesukaan film yang sama sehingga kita sharing satu sama lain dan itu membuat kita lebih intens lagi.

"Oh iya....hahahaha emang alurnya bikin orang bingung dan ceritanya sekarang ngegantung" ucapku dengan antusiasnya.

" Yah...begitulah marketing dari film ini,kalau ada lanjutannya nanti kita nonton bersama akupun gemes hahahaha " jawab Bima.

Tak terasa hampir 40 menit aku dan Bima mengobrol dan tiba-tiba sudah sampai di tempat kedua yang selalu kita kunjungi. Bima memarkirkan mobilnya dan seperti di restoran tadi dia menggendongku dan menurunkan ku di dekat mobil.

" Pantai ? " tanyaku

" Hmmm...kita sering kesini kalau sedang penat dalam pekerjaan,ayo masuk aku ingin memperlihatkan kepadamu keindahan ciptaan Tuhan " ucapnya.

Tangan Bima memegang tanganku dengan erat,aku merasa semua pengunjung disini melihat kearahku karena berjalanku sedikit pincang. Aku menatap mereka yang melihatku dengan bodo amat tidak peduli bahkan ada beberapa orang yang kubalas dengan senyum sinis.

Ketika kita masuk kepantai ini aku merasakan sepoinya angin pantai,suara air ombak,baunya air pantai,dan paling aku senang yaitu aku bisa merasakan dinginnya pasir pantai. Indahnya ciptaan Tuhan.... akupun merasa bersyukur masih di beri kesempatan untuk merasakan keindahan ciptaan Tuhan.

" Ayoo duduk sini " ucap Bima yang membantuku duduk.

Bima sangat tahu sekali tempat dengan view yang bagus,kami duduk di pasir sedikit merasakan air pantai di kaki kami dan mengarah ke indahnya sunset.

" Sekarang pukul 17.50 Wib,sebentar lagi kita akan merasakan sunset di sore hari" ucap Bima yang berada di sebelahku.

Kutatap Bima dan Bimapun membalas tatapanku.Kurapikan rambutnya yang sedikit berantakan kubalas dengan senyumanku Bimapun membalas senyumanku dengan menggegam tanganku.

Dan kusenderkan kepalaku di pundak Bima sunset di sore hari membuatku mengagumi keindahan pantai ini,hari ini aku senang karena Bima,dia membuatku sedikit tahu tentangku dan tentang hubungan kami, Bima juga membuat suasana romantic sehingga kita lupa akan suasana kaku itu.

"Kring-kring kring " Hp Bima berbunyi.

Bima mengambil Hpnya di kantong celananya...

" Halo..." Bima melepaskan genggaman tangannya dariku. "Sebentar tidak ada sinyal jadi kurang jelas " Bima melihatku dan mengkodenya lewat matanya,akupun membalas iya dengan senyumannku.

Bima meninggalkanku sendirian di sini,matahari tenggelam dan melihat sunstepun selesai. Air pantai semakin dingin,aku ingin bangun karena air yang semakin naik ke daratan dan air pantai ini sedikit mengenai celanaku.

Aku berusaha untuk bangun, kulihat kanan kiri tetapi tempat ini sudah tidak ada orang,kenapa aku selalu apes ketika aku sendirian tidak ada orang disekitarku Bimapun tak muncul batang hidungnya. Ketika aku setengah berdiri tubuhku jatuh lagi tidak ada komprominya kakiku kebas dan pegal biasanya aku menggunakan tongkat tetapi bodohnya aku tadi tidak di bawa. Air semakin naik celanaku sudah setengah basah,aku harus menyeret kaki ini sedikit ke tengah agar seluruh tubuhku tidak kena air.

Kuseret kaki ini dan tiba-tiba seorang pria menggendongku aku kira pria itu Bima tetapi bukan,kulihat wajahnya dan pria ini tidak asing bagiku tapi dimana kita pernah bertemu ku tatap terus wajahnya sambil mengingatnya.

JINGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang