ETERRA

17.3K 2.8K 171
                                    

Kelompok ini bergerak dengan sunyi. Tidak ada yang dirahasiakan, namun mereka memang sengaja untuk meredam eksistensinya--menunggu saat yang tepat untuk tampil.

Berbeda dengan kebanyakan grup penyuka konspirasi atau pemburu alien yang rajin mengadakan gathering--bahkan mencetak kaos atau merchandise bertema alien--mereka sudah cukup puas bisa melakukan diskusi via aplikasi meeting daring. Atau saling berbalas komentar di media sosial mereka seperti discord.

Mereka tidak merasa perlu untuk menunjukkan pada dunia kalau mereka percaya pada keberadaan alien. Tujuan mereka berbeda, tidak sesederhana itu. Mereka yang secara resmi baru beranggota kurang dari lima puluh orang itu bahkan enggan ikut-ikutan gerakan serbu Area 51 yang ramai di sosial media beberapa tahun yang lalu.

Gerakan itu cukup membuat pusing militer AS dan menegaskan akan menindak siapapun yang memaksa menerobos area militer rahasia itu--tidak peduli sebanyak apapun mereka. Kenyataannya hanya beberapa ratus orang yang benar-benar hadir. Itupun bisa dibilang gagal. Area 51 tetap berdiri dengan segala kemisteriusan dan kerahasiaannya.

Namun kedigdayaan itu mulai tercela, ketika para informan berani mati telah dengan gagah berani menyebarkan beberapa dokumen rahasia fasilitas militer AS melalui Anonymous. Dunia pun gempar. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan para pengamat.

Benarkah rumor yang ada selama ini? Pemerintah Amerika Serikat diam-diam menyembunyikan informasi tentang kontak antara manusia dengan mahkluk ekstraterrestrial?

Kementerian Pertahanan AS tentu saja membantah keras. Mereka tidak menampik kalau sudah ada anggaran terkait penanggulangan terhadap serangan asing dari luar Bumi. Namun secara resmi pemerintah membantah dokumen tersebut.

Di sinilah ETERRA mulai bergerak untuk mencapai tujuan mereka. ETERRA--singkatan dari Earth's Intergalactic Relation and Peace-- menganggap mereka adalah sahabat kaum alien dan ingin berinteraksi secara nyata dengan mereka.

"Kami senang anda akhirnya mengangkat telepon kami nona Adelaide. Kami tahu kalau anda sangat sibuk namun informasi yang anda miliki mungkin bisa sangat membantu gerakan kami." Dave Atkins, yang menjabat sebagai salah satu Jenderal dari ETERRA menyapa.

Komunitas ini memang diciptakan mirip sistem sebuah negara. Ada Presiden, para menteri serta para Jenderal yang memiliki tugasnya masing-masing. Walau tampak kekanakan, ETERRA dihuni oleh member dengan berbagai latar belakang profesional. Beberapa memilih tampil dengan identitas asli namun banyak juga yang memilih menjadi anonim.

"Ini sangat menganggu. Bagaimana kalian bisa mengetahui nomor telepon saya?" Jill berujar sedikit geram. Gadis itu sedang dalam masa rehat selama beberapa minggu. Dia merasa telepon dari mereka yang terus-menerus sudah membuatnya kehilangan kesabaran.

"Kami bersedia mengambil resiko demi masa depan Bumi. Walaupun anda mungkin akan menelepon polisi dan melaporkan kami--setidaknya kami harus menjelaskan terlebih dahulu tentang kelompok kami." Dave Atkins berujar yakin.

"Saya tidak berminat bergabung dengan Scientology atau kelompok yang aneh-aneh." Jill ingin segera menegaskan.

"Kami semua orang profesional. Saya Dave Atkins, mahasiswa pascasarjana dari Universitas Washington dengan penjurusan astrobiologi." Dave memperkenalkan dirinya.

"Sudah kuduga ini semua tentang survey yang kuisi tempo hari kan? Survey tentang alien?" Jill mengeluh memastikan.

Astrobiologi adalah bidang studi yang berfokus pada bagaimana kehidupan bisa ada di alam semesta. Bidang studi ini mempelajari mengenai ilmu keplanetan, astrofisika, geologi, biologi evolusi, biologi molekuler, hingga kimia.

Singkatnya, mereka yang mempelajari Astrobiologi pastilah tertarik dengan Alien.

"Izinkan saya menjelaskan sedikit, anda mungkin akan tertarik." Dave memohon perhatian Jill.

The Sky People (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang