Prolog

1.1K 143 51
                                    

Mari kenalan! Tak kenal maka tak sayang. So, tidak perlu kenalan agar kita tidak saling sayang. Hehehe. Jk, jk.

Kenalan guna untuk kita tidak saling mengasingkan. Kalau penasaran sama Authornya difollow aja akun Wpnya. Wkwkwk

Silahkan dibaca, yah! Temukan sesuatu yang bermafaat di cerita ini.

Happy reading!

***

Di depan tokoh kecil dan sederhana, terpampang beberapa boneka juga benda-benda imut dan menarik lainnya. Kebanyakan yang datang ke tokoh ini adalah mereka yang sedang mencari sebuah hadiah, untuk ulang tahun misalnya. Walau hanya sederhana namun banyak yang tersedia di tempat ini. Bahkan makan dan minuman sekalipun.

Dan sedari tadi, seorang anak laki-laki sedang memperhatikan gadis kecil yang mungkin berumur dua tahun dibawahnya. Gadis menggemaskan. Namun anak lelaki tersebut hampir tak mengenali, apakah figur itu perempuan atau laki-laki. Namun ia sadar ketika melihat gadis itu tengah mengenakan seragam sekolah yang tentu memakai rok.

Rambut pendek, kulit putih, pipi chubby, tapi tidak ada senyuman pada garis bibir gadis itu, membuat yang memperhatikan merasa penasaran. Tanpa basa-basi ia menghampiri gadis kecil yang sedang termenung di depan tokoh, tepat di depan kaca yang menampilkan beberapa boneka.

"Hi!" Sapanya lembut. Tidak ada sahutan. "Kamu ngapain di sini?" Gadis itu menoleh. "Nama kamu siapa?"

Gadis itu tak menjawab dan justru memperhatikan anak lelaki itu lumayan lama, kemudian senyum manis menghiasi wajahnya membuat yang bertanya ikut tersenyum. Mata gadis itu sedikit membentuk bulan sabit saat tersenyum.

"Gimana?" Gadis itu mengernyitkan dahinya. "Nama kamu siapa?" Tanyanya lagi.

"Kaca." Jawabnya singkat dan kembali menampilkan senyumannya.

"Kamu ngapain di sini? Kok sendiri?" Tanyanya sopan.

Gadis itu hanya memalingkan pandangannya dan kembali menatap benda yang terhalang oleh kaca. Ada sesuatu yang sangat menarik perhatiannya di dalam sana.

Anak lelaki itu menyadari keinginkan gadis kecil yang bernama Kaca di hadapannya. Langkah kaki membawanya masuk ke dalam tokoh dan mengambil satu alarm kecil berbentuk koala. Tak lupa untuk membayar. Lalu kembali menghampiri gadis tersebut.

"Untuk kamu," Senyum Kaca semakin melebar dan tanpa ragu berhambur memeluk anak lelaki yang bahkan namanya saja tak ia kenal.

"Makasih!" Serunya seraya melepaskan pelukannya dan kembali menatap benda kecil berbentuk koala itu.

"Na—"

"CHA! PULANG!" Panggil seorang laki-laki dengan seragam putih-biru dari dalam mobil tak jauh dari tempat mereka.

Anak lelaki itu masih terdiam. Please, jangan pergi! Batinnya.

"Iya Bang!" Sahut Kaca sedikit berteriak. "Aku duluan," Sambil menampilkan senyum manisnya yang dibalas anggukan.

Kring! Kring! Kring!

***
Tbc

Nah kan baca yang ini. Wkwkwk

Jangan lupa baca ceritaku yang judulnya No Hard Feeling, yang akan rutin update sampai tamat; Ada atau tanpa pembaca. Wkwkw

Kalau yang ini lagi tahap revisi jadi jangan berharap terlalu banyak. Update suka-suka. Wkwwk

Jangan lupa juga follow ig ku, @ska_piska__ ntar difollback kok. Sans 🙂

Salam dari pacarnya Galak [Emote Love]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BeLIEve [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang