Bab 1: IGC

130 6 1
                                    

I love to write but I don't know how to do it right. Help me to vote and comment okay?^^

_________________________________________________________________________________

Author's POV

Seorang laki-laki Asia berwajah tegas yang bekerja menjadi ilmuwan terkenal di Inggris, sedang meneliti suatu virus baru yang dimana virus ini juga mengkonsumsi oksigen yang ada di tubuh inang nya maupun oksigen sekitar, virus ini baru diketahui menempel dan berkembang biak di tubuh kelinci. Bagaimana para ilmuwan tahu mengenai virus baru ini? Para peternak kelinci di seluruh dunia mengeluh karena kelinci mereka banyak yang mati mendadak, para ilmuwan Inggris kemudian menemukan virus baru berbahaya yang dipastikan dapat beradaptasi dengan tubuh manusia dan mengambil seluruh oksigen yang ada ditubuh manusia tersebut.

Laki-laki tampan itu bernaman Bong Djung Shin, seorang ayah yang memiliki satu putra bernama Bong Peter Schumpter. Peter merupakan anak yang sangat jenuis. Di umur nya yang ke 5, Peter dapat menghitung seluruh angka yang disodorkan oleh ayahnya. Peter bagai kalkulator berjalan dan Peter juga sangat pandai dalam menganalisis pekerjaan ayahnya. Ibu nya, Charoline Schumpter juga merupakan seorang dosen kimia termuda dan terkenal yang merupakan warga Oxford asli sejak lahir.

"Peter, lets go home. Kamu tidak bosan apa bersama dengan ayah mu seharian di lab ini?" Protes Charoline sambil tersenyum kearah anak dan suaminya.

"Wait mom, aku mau lihat virus yang sering dad bicarakan" ujar Peter penasaran dan kembali memainkan mikroskop yang ada di lab ayahnya tersebut.

"Hey son, ayo pulang. Dad sudah selesai dengan virus itu, dad akan mencari cara untuk mengkristalkan virus itu secepatnya. Mari kita makan ice cream grean tea buatan mom" ujar ayahnya yang segera menggantung jas putih lab miliknya dan segera membereskan berkas-berkas virus tersebut.

"ICE CREAM GREAN TEA!" Ujar Peter yang sangat antusias kemudan berlari kearah mom dan dad nya yang menunggu di depan pintu lab.

"Yes honey, lets go home" ujar Charoline.

Sesampainya dirumah, Shin, ayahnya Peter, ditelepon oleh seorang jenderal.

"Halo Prof Shin, saya mempunyai berita buruk mengenai virus yang telah membunuh jutaan kelinci diseluruh dunia minggu ini." Ujar jendral.

"Hai Robert, apa yang sebenarnya terjadi?" Ujar Shin yang memang bersahabat dengan jendeal Robert.

"Kau pernah bilang virus itu dapat beradaptasi kan?"

"Iya, apa yang sedang terjadi Robert?" hmmm sepertinya akan ada masalah buruk, pikir Shin.

"Nah sekarang virus itu telah membunuh anak buah mu di lab barusan. Aku masih ditempat kejadian, mmm maksud ku, di lab mu" ujar Robert sedih.

Shin tampak agak terpukul dan merasa sangat kaget mendegar berita mendadak ini. Pasalnya dia barusaja pulang dari lab dan secara tiba-tiba, orang kepercayaannya memberitahukan kabar duka yang tidak pernah terpikir oleh Shin. "Baiklah aku segera kesana" ujar Shin yang kemudian berpamitan dengan Charoline.

Setibanya di lab, Shin melihat garis polisi dan kemudian bertemu dengan sahabatnya, jendral Robert. Mereka pun berbincang-bincang dan kemudian pergi ke lab yang ada di tempat lain untuk meneliti virus ini. Benar saja virus ini telah beradaptasi dengan manusia, seluruh lab di dunia yang sudah menangani virus ini selama 3 hari telah terinfeksi dan orang-orang yang ada di lab tersebut langsung mati karena virus tersebut. Beruntung Prof Shin tidak terinfeksi karena dia jarang bekerja di lab.

Seluruh dunia gempar dengan adanya ancaman wabah tersebut. Prof Shin kemudian menjelaskan mengenai virus ini kepada Peter. Shin dan Charoline tahu bahwa Peter masih anak-anak. Sudah seharusnya dia bermain keluar dengan anak-anak lainnya, namun Peter sebaliknya. Prof Shin dan Charoline belajar mengenai cara untuk mengkristalkan virus tersebut.

Save You and EarthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang