Bab 3: Borneo

68 3 1
                                    

Author's POV

Peter bergegas pergi menuju ruang kendali transportasi dimana monitor-monitor tersebut menunjukan letak pesawat-pesawat anak-anak IGC pergi ke penjuru dunia untuk menonaktifkan kapsul atau tabung-tabung tersebut. Sesampainya diruangan kendali transportasi, Peter langsung mengambil dan menggunakan kacamata transparan yang di desain sebagai monitor khusus yang dapat digunakan sambil tiduran. Setelah itu, Peter menuju sofa empuk yang ada di sudut ruangan dan menggunakannya sebagai tempat untuk tiduran.

Peter melihat dilayar kaca mata tersebut dan menemukan bahwa banyak yang sudah melapor dan menonaktifkan kapsul di seluruh Asia Tenggara. Namun yang dia herankan, terdapat suatu sensor panas di pulau besar yang ada disana. Setelah dianalsis oleh Peter, ternyata pulau tersebut adalah pulau yang dikenal dengan nama Borneo.

Peter kemudian mengaktifkan speaker kecil ditelinga nya yang berhubungan dengan kacamata khusus yang sedang digunakannya untuk menhubungi anak IGC yang telah mendarat di Asia Tenggara dan berinisiatif untuk menanyakan Pulau Borneo.

"Hallo Ann, apakah kamu sudah mendarat di Taiwan?" Tanya Peter kepada salah satu agen yang bertugas menonaktifkan kapsul di Asia Tenggara.

"Agen Peter, saya sudah tiba dan sekarang sedang berada di Borneo. Saya sedang mengikuti sensor panas yang terdeteksi monitor di pesawat ini"

"Ah hati-hati Ann, hal tersebut bisa jadi sesuatu yang berbahaya. Jangan menjelajahi Borneo dulu sebelum saya tiba disana dalam lima jam lagi. Lebih baik kamu kembali ke Taiwan dan urus penduduk disana"

"Baiklah agen Peter, saya akan segera kembali"

Peter kemudian memutuskan sambungan kemudian bangkit dari sofa untuk meletakkan kembali kacamata khusus yang ia gunakan tadi. Peter kemudian menekan jam tangan yang ia pakai dan langsung dan berniat untuk menghubungi Ahmad serta Vero dengan video call dari gadget canggih buatannya.

"Ahmad, Vero, siapkan CN 0211 yang tersimpan di ruangan nomor 702 lantai 7. Pesawat super cepat itu akan aku gunakan untuk pergi ke Borneo" ujar Peter.

"Apakah kami juga ikut?" Tanya Ahmad

"Untuk apa kamu ke Boneo? Bukan kah itu sebuah pulau yang ada di Asia Tenggara?" Ujar Vero dengan aksen Prancis-nya.

"Ada sumber panas aneh terdeteksi disana, aku harus segera memeriksanya. Kalian berdua ikutlah." ujar Peter.

"Baik, akan kami siapkan dalam tiga puluh menit. Peter, kau langsung pergi ke tempat take off ya" ujar Ahmad.

"Oke" ujar Peter yang kemudian memutuskan sambungan mereka.

Peter kemudian langsung keluar dan pergi menuju ke lantai paling atas gedung ini kemudian menemukan Ahmad sedang mengisi bahan bakar pesawat kesayanganku yang aku bertiga buat pertama kali dan diberinama CN 0211.

"Peter, naiklah setelah pengisian bahan bakar selesai. Aku dan Vero akan menaiki pesawat ini. Kau pasti akan tiba duluan disana karena pesawat mu tujuh kali lebih cepat dibandingkan punya ku." Ujar Ahmad.

"Kau benar. Aku hanya butuh satu jam kesana, sedangkan pesawat cepat kalian butuh tujuh jam" ujar Peter.

"Ya, pesawat mu adalah pesawat super cepat" cibir Vero.

"Kalian kesana duluan sekarang, aku akan segera kesana setelah selesai" ujar Peter

"Baiklah, kami duluan" ujar Ahmad.

"Ya, berhati-hatilah"

Ahmad dan Vero kemudian menuju pesawat mini mereka yang didesain dengan kecepatan cepat -walau kecepatan nya masih kalah dengan kecepatan pesawat Peter, pesawat mini ini termasuk kedalam pesawat yang cepat karena hanya membutuhkan waktu tujuh jam dari Rusia ke Bone- dan Peter kemudian melihat waktu pengisian bahan bakar dan pemeriksaan mesin yang masih membutuhkan waktu satu hingga dua jam oleh bagian robot mesin komputer yang telah diprogram baik untuk memeriksa semua pesawat yang ada di IGC. Di IGC penuh dengan robot mesin yang telah diprogram dengan baik sebelumnya.

Save You and EarthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang