Satu tahun berlalu , Chenle Jisung sudah menikah dengan kekasih mereka masing - masing. Chenle dan Kyung Hee memilih tinggal di London, sedangkan Jisung dan Nuri di Busan.
Jarak yang sangat jauh , London dan Busan, tetapi itu semua tidak membuat persahabatan mereka putus, selalu ada cara untuk saling berkomunikasi satu sama lain.
Busan
Jisung dan Nuri sedang bersantai di pekarangan belakang rumah mereka, di sana ada beberapa buah kursi dan meja.
"Jie!!" panggil istrinya Jisung
Jisung pun menoleh dan tersenyum , menghentikan kegiatannya yang bermain game online di smartphonenya " Iya sayang, ada apa?"
"Sudah satu tahun kita di sini, itu artinya sudah satu tahun kita menikah, apa kau tidak ingin punya anak? " tanya Nuri ragu
" Iya sudah satu tahun, waktu sangat cepat berlalu, aku ingin punya anak sebenarnya , jika kau belum siap tak apa " Jisung membenarkan rambut Nuri yang tertiup angin itu
" Benarkah? Aku belum siap, maafkan aku sayang " Nuri menundukkan kepalanya
" Iya tak apa, aku tidak ingin memaksamu, hei jangan menunduk seperti itu! " Jisung menarik dagu istrinya
Jisung kaget, istrinya menangis sesenggukan
" Sayang, apa aku melukai hatimu?" tanya Jisung serakNuri pun mendongakan kepalanya, menatap suaminya
" Tidak Ji, hanya saja aku merasa gagal menjadi seorang istri" ia menangis lagiJisung mengambil tangan Nuri dan menciumnya sekilas " Kau istri yang baik, kau juga sudah memberi semua apa yang kau punya padaku sayang, aku juga belum siap memiliki anak, tenang saja aku tak akan memaksamu, aku mencintaimu "
" Terima kasih Ji , aku juga mencintaimu " Nuri menangis untuk kesekian kalinya
"Sama-sama, hapus air mata itu, aku tak suka melihatnya, sangat sakit bagiku " Jisung menghapuskan air mata Nuri dengan lengannya, tangannya pun ikut basah karena air mata tersebut
Setelah berhenti menangis Nuri dan Jisung hanya berdiam diri, Jisung ingin sekali membuka percakapan, tetapi dia takut membuat hati istrinya semakin buruk lagi, cukup baginya, membuat Nuri menangis saja sudah membuat Jisung seperti lelaki jahat.
Beberapa menit lamanya, Jisung memberanikan diri untuk membuka suara
" Kemarilah! " Jisung membuka kedua lengannya dengan lebarNuri yang melihat pun semakin bingung " Maksudnya Ji ? " tanya Nuri heran
" Kau tidak mengerti? " Jisung bertanya balik
" I i y " belum sempat Nuri mengatakan IYA , Jisung sudah memeluknya dengan erat
" Ini maksudnya sayang " Jisung memeluk Nuri dengan erat dan ia mengatakan kalimat yang membuat Nuri tak bisa berkata apa- apa lagi
" Selalu ada di sisiku ya! Maafkan aku yang belum bisa membuatmu bahagia, aku mencintaimu, sangat lebih tepatnya, aku ingin kita bersama seperti ini sampai akhir hayat nanti, aku akan mencintaimu sampai aku mati pun cinta ini akan ada untukmu " Jisung lalu mencium kening Nuri
Nuri menjawab dengan suara rendahnya " Me too " kemudian mencium tangan Jisung .
" Aku ingin menjadi istri yang baik untukmu " Nuri tersenyum
Jisung juga ikut tersenyum, di lain sisi ada yang memperhatikan adegan romantis dari kedua suami istri , lelaki muda yang bersepeda itu , matanya tak teralihkan, selalu saja menatap Nuri dan Jisung , benar- benar sangat romantis, hingga membuat ia oleng dari sepedanya, pada akhirnya dia terjatuh di sungai kecil dekat rumah Jisung. Dan beruntungnya tidak ada seorang pun yang melihat itu. Sangat memalukan bagi lelaki muda tersebut, ia pergi dan pulang kerumahnya, dan menyesal melihat adegan romantis cuma cuma itu karena umurnya masih di bawah 17 tahun, mungkin itu karma untuknya.
LONDON
Beda lagi dengan Chenle dan Kyung Hee, mereka sekarang makan malam bersama di restoran mewah , megah, dan sangat mahal pastinya, bagi Zhong Chenle itu tidak berharga sama sekali.
" Bagaimana sayang? Apa kau suka? " tanya Chenle kepada Kyung Hee
" Aku sangat suka Le, tapi.... " Kyung Hee menjeda kalimatnya
" Tapi apa hm? " Chenle mendekatkan wajahnya pada Kyung Hee
" Tapi di rumah lebih baik, ini sangat mahal Chenle " Kyung Hee cemberut
" Tidak mahal, ini harga standar sayang, makan dengan banyak!! Dan kita akan pergi ke mall , aku ingin membeli beberapa baju keluaran terbaru untuk ibu dan untukmu" Chenle mengeluskan tangannya pada kepala Kyung Hee
Jika Chenle sudah bicara seperti itu, Kyung Hee tak bisa membalasnya, karena akan membuang banyak waktu, berdebat dengan Chenle adalah hal yang tak di sukai Kyung Hee.
" Apa kau tau sayang? Hari ini adalah hari yang penting bagi kita " Chenle terkekeh
" Iyaa , sudah satu tahun kita menikah, dan menetap tinggal di London " Kyung Hee tersenyum
" Hm " Chenle mulai menyuap satu persatu makanan yang telah di sajikan oleh pelayan beberapa menit lalu
" Kau tidak makan? " Matanya teralihkan ke istrinya, yang masih saja mengaduk- aduk makanan , tanpa memakannya.
Hanya gelengan yang di terima oleh Chenle " Ada apa sayang?" tanyanya lagi
" Aku rindu Nuri le " Tetesan air jatuh dari mata istrinya
Chenle mendekati Kyung Hee, menghapus air matanya, dan memeluk istrinya sebentar .
" Sayang , kita bisa menelponnya di rumah nanti, lebih baik kau makan dulu ya! " Chenle tersenyum
" Iya sayang" Balasa Kyung Hee
TBC
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan komen !!
Thx guys
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIED - CHENJI
Romance" Pernikahan adalah hal yang istimewa dan indah, tinggal bersama dengan orang yang di sayangi itu sangat menyenangkan " Jisung Chenle Non BxB