Itu namaku, Aliya Putri Aqila. Aku suka nama itu. aku bersekolah di SMA Wilton sekolah ku ini sangat besar yah bisa dibilang sekolah elit.
Aku masuk disekolah ini karna aku pintar 'ahh lebih tepatnya aku mendapatkan beasiswa prestasi akademik untuk bisa masuk sekolah ini
Aku tinggal bersama orang tua angkat ku, orang tua kandungku sudah lama meninggal akibat kecelakaan jadi aku diasuh bersama juga adek ku. Adek ku ini lelaki dia cukup manis dia masih SMP jadi kami berdua diasuh bersama oleh orang tua angkat ku sekarang dan hidup ku sederhana tidak kaya dan juga tidak miskin tetapi serba kekurangan.
'Tolong.. aku benar-benar tidak tahan.. dengan semua ini. Bawa aku pergi sejauh mungkin kalau bisa bawa aku bertemu dengan orang tua kandung ku diatas sana' itu kata-kata yang selalu aku ucapkan setiap malam setelah menidurkan adikku dikamar
Aku menangis sambil menutupi mulutku agar adikku tidak bisa mendengar nya, dimata semua orang aku baik-baik saja karena apa? Aku selalu mengatakan hal yg sama setiap aku mengeluh dan juga sedang sakit
Jadi orang-orang itu taunya bahwa aku baik-baik saja
Padahal tidak.
Setiap, ketika hari sudah terang aku berusaha menahan sakit tadi malam yang aku alami dan berusaha tegar. Sesampai didepan cermin aku mencoba tersenyum dan berlalu pergi.
'hei, aliya'
'selamat pagi, aliya'
'kau selalu tersenyum dipagi hari. Aliya'
Setiap aku melewati lorong sekolah orang-orang menyapa ku. dari luar, tidak didalam hatiku yang teramat sangat sakit
'Sakit sekali' batinku sambil memegang dada
Kalau kalian Bertanya aku punya kekasih atau tidak, ya tentu aku punya. Tetapi sudah lama putus karna kurasa belum ada yg cocok denganku saat ini
Mungkin besok atau lusa aku mendapatkannya, hehehe.
Pria itu! Dia melihat ku terus wajahnya cukup tampan tetapi dia pendiam, wajah nya sangat menakutkan jika dia terdiam seperti itu
Aku tidak peduli dan melanjutkan pergi kekelas
Dan suatu hari doa-doa ku itu terjawab yang dimalam hari setiap aku menangis itu. aku tidak menyangka akan seperti ini
Rasanya bebanku hilang seketika, hawanya sangat sejuk dan terutama aku tidak sakit lagi! Aku lihat orang-orang merasa bersalah. Hey? Kalian tidak salah mungkin ini takdir ku jadi kalian tidak perlu bersalah seperti ini ya.
Karna Seseorang meminjamkan pundaknya untuk kepalaku menyender dimalam hari di depan pantai yang indah, dan membuat ku sedikit tenang, Dan aku tertidur.
Setelah itu mereka yang dibelakang menangis terisak melihat semuanya termasuk orang yang aku cintai dan aku sayangi
Yaitu 'adikku'.
-i'm Fine-
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine
FanficIni Kisah ku. Benar-benar kisah ku, aku berjuang sendirian tanpa dibantu oleh siapapun. Benar-benar sendiri Dari kecil aku sudah diajarin mandiri sampai dewasa aku harus benar-benar ekstra mandiri dan juga banyak bersabar 'Ahh benar, SABAR. Aku ben...