Jangan lupa vote, comment, share dan follow akun bubuu, Terimakasih ❤️✨
***
Setelah kejadian kemarin, Calvert inti maupun pasukan menjadi lebih waspada dengan sekitarnya. Seperti sekarang ini, mereka lebih memilih berangkat menggunakan mobil Navisha, Leon, dan Andini agar lebih aman.
"Beneran takut lo?" tanya Navisha pada Gerald dengan wajah datar.
"Bedakan mana takut mana waspada"
Navisha memutar bola matanya malas. Jelas - jelas Gerald menyetir dengan keringat yang menetes masih saja tidak mau mengaku. Navisha memandangi jalan dari kaca samping. Sekejap matanya tertuju pada seseorang yang sedang makan dibubur pinggir jalan. Tampak tidak asing dimatanya, tapi siapa?
Orang itu juga melirik mobilnya tetapi hanya dua detik.
hayoo siapa....
Gerald melirik Navisha, "Ngeliatin apa cha?"
"Ah engga kok tadi ada tukang bubur"
"Apa hubungannya liatin tukang bubur? Lo masih laper?"
"I--i..iya lagi laper" jawab Navisha ragu seperti ada yang disembunyikan. Sebenarnya Gerald curiga tapi ia pura - pura tak tau.
Tadi siapa, kok kaya kenal?, batin Navisha.
Sampai disekolah pun tak henti - hentinya dia memikirkan orang yang sedang makan bubur tadi. Bahkan Gerald menggenggam tangannya hingga membuat teriakan para ciwi, pagi - pagi pun Navisha tidak menoleh.
"Lo mikirin apa sih?" tanya Gerald saat sudah sampai didepan kelas Navisha. Gadis itu tersadar dan menggaruk - garuk kepalanya.
"tadi ada orang kaya ga asing gitu, makanya gue mikir"
"Orang asing aja dipikirin, yang didepannya engga nih?"
Navisha tersenyum malu, "ah apaan si. Oh iya nanti mobil bawa pulang aja yaa. Gue mau rapat buat pensi"
"iyaa tapi hati - hati kalo ada orang ga dikenal gausah ditanggepin ya?"
"hemm iya iya, gue masuk dulu"
"Belajar yang bener ya cantik" gombal Gerald sambil mengacak - acak rambut gadis gantungannya itu.
Miris emang dikatain gadis gantung :')
Navisha mengangguk kemudian masuk ke kelasnya.
"Baperin aja terus, ga resmi resmi. Nyali kadal lo Rald" sindir Atha. Merasa dibully, sang kapten itu melirik tajam kearah anak buahnya.
"Napa kaya gitu, emang kenyataan kok"
"Nunggu waktu yang tepat, gue bakal lebih romantis nembak Navisha daripada kalian semua" sarkas Gerald lalu beranjak pergi mendahului teman - temannya.
Skip
Keadaan markas belakang sekolah sangat ricuh membicarakan sosok geng Brasta. Istirahat kedua yang cukup panjang mereka manfaatkan untuk membahas kewaspadaan dan sebagainya, yang bersangkut paut dengan geng tua itu.
"Bang Leon ga bisa kesini bos, karena ngejar materi pelajaran" lapor andre, anggota Calvert kelas 10 yang berbadan lumayan gagah dan tampan.
"Yang tau informasi lebih kan cuma dia, apa gue minta tolong sama bang Farid aja ya?" tanya Gerald meminta saran pada teman - temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaric
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] *** Geraldy Alaric Adiarsa, cowok dingin, nyebelin, bandel, cowok sadis yang menjadi most wanted di SMA Seventeen. Walaupun nakal, ia anak yang pintar dan berbakti kepada orang tuanya. Calvert adalah geng yang diketuai...