4

49 10 5
                                    

Ditengah malam yang dingin dengan angin yang berhembus bersamaan dengan bulan dan bintang yang begitu indah dilangit terlihat jungie dan seonghwa yang masih setia berhadapan saling tatap

Jungie segera mendorong seonghwa yang membuat nya jadi terjatuh ke lantai dan langsung bangun dari ayunan itu

"L-lu ng-ngapain hah?" Jungie gelagapan introgasi seonghwa yang lagi berusaha berdiri

Seonghwa memutar bola matanya dan jalan balik kekamarnya, jungie langsung menyusul dan menghalangi dari depan dengan merentangkan kedua tangannya "kalonya ditanya itu biasakan dijawab dong, ga punya mulut emang? Tuh punya padahal" jungie menyentuh bibir seonghwa dengan telunjuk nya yang langsung ditangkis seonghwa dan lagi-lagi ia tidak menghiraukan nya dan berjalan kebalkon kamarnya

"Yaa seonghwa yaaaa... Gue capek"

Langkah seonghwa terhenti setelah mendengar pernyataan jungie

"Gue capek nahan semuanya hampir setahunan lebih, bahkan gue capek lu salah paham ke gue selama ini, bahkan lu ga ngerasa bersalah gitu ke gue?"

Seonghwa tetap diam, sebenarnya ia sudah mengetahui apa yang terjadi sebenarnya, iya benar itu salah paham dan jungie benar-benar tidak bersalah, hanya saja seonghwa kalah dengan ego nya, ia terlalu gengsi untuk meminta maaf karena sudah terlalu lama, seonghwa berjalan meninggalkan jungie


Greeeeppphhh





Jungie memeluk seonghwa dari belakang, ia mulai meneteskan airmata nya yang membuat kaos putih seonghwa basah

"Hwa, gue kangen, kangen bareng lu lagi, kangen temenan sama lu, apa lu ga kangen sama gue? hiks... Kita udah bersama dari kecil tapi cuman karena hal itu kita jadi kepisah gini, apa lu ga mau lagi temenan sama gue? hiks.. hiks"

Seonghwa menunduk, ia meratapi semuanya, ia ingin sekali mengalahkan egonya, jujur ia juga mengalami hal yang sama seperti jungie alami

Seonghwa berbalik dan memegang kedua bahu jungie yang membuat jungie mendongak sedikit ke atas karena badan seonghwa yang lebih tinggi

"M-ma-maafin gue..."

Jungie melotot kaget, seonghwa akhirnya meminta maaf???? Demi apaaaaa. Seonghwa mengambil napasnya dan menghembuskan pelan

"Maafin gue yang bikin jungie kesepian selama ini, maafin gue yang salah paham dan nyalahin jungie, Seonghwa janji bakal balik lagi jadi seonghwa kesayangan nya jungie"

Seonghwa menatap intens jungie tidak lupa dengan senyum nya, mendengar ungkapan itu jungie meneteskan air matanya lagi dan langsung memeluk erat tubuh hangat seonghwa dan dibalas seonghwa tentunya

"Hiks.. kangen seonghwa... Hiks, akhirnya hwa nya jungie balik hiks.."

Beberapa detik mereka berpelukan terdengar suara yang membuat mereka berdua melepaskan pelukan

"Lapar?" Tanya seonghwa

"Hehee iya need cemilan" jungie cuman cengengesan

"Bentar.."

Seonghwa berlari masuk kekamarnya, beberapa menit seonghwa balik dengan sekotak cemilan dan berisi es krim favorit nya jungie

"Nih.. masih belum expayed kok"

"Hah? Maksudnya?"

"Gue sebenarnya sering beliin cemilan sama es krim buat lu tapi kalo mau ngasih sering gue titipin ke yongha, tapi beberapa minggu ini gue kelupaan ngasihnya karna yongha juga jarang kerumah"

"Oh jadi selama ini bukan yongha yang beliin tapi elu???? Boongin gue tuh si kutil kuda"

"Eh, emang gue yang nyuruh dia buat jangan ngasih tau"

"Hmm park seonghwa... ternyata gue punya sahabat se sweet ini unnnncccchhhh sayang seonghwa"

Jungie memeluk manja tubuh seonghwa yang tengah duduk disampingnya, yang empunya cuman senyum-senyum bangga

Seonghwa menatap luka-luka gores yang tadi pagi jungie dapatkan dari bucin nya seonghwa

"Gimana masih sakit?"  Seonghwa menyentuh luka nya jungie

"Aaakkkhh sakit bego" jungie ngegas dong

"Hehee maaf"

"Gegara elu nih"

"Iya iya ih gue minta maaf, gue udah tanggung jawab ini ngasih cemilan, ntar kalo ada yang gangguin lu lagi bilang ke gue" seonghwa menegakkan badannya sombong

"Dih sok hero banget, ogah, yang ada lu kicep kabur, anak manja yang suka ngedusel ke gue mulu mana berani" jungie menjulurkan lidahnya

"Yeee lu nya aja yang gak tau"

Jungie mulai menguap diiringi seonghwa, mereka akhirnya memutuskan untuk balik kekamarnya masing-masing setelah menghabiskan cemilan yang dikasih seonghwa







"Akhirnya gue bisa tidur nyenyak" jungie tersenyum ia merasa bersyukur bisa berbaikan dengan seonghwa


Begitu pula dengan seonghwa yang tak disangka-sangka masih sibuk menyenandungkan lagu saking bahagianya sambil memasukkan buku ke tas sekolah nya

"Ok, mulai besok, gue balik lagi jadi seonghwa yang sebenarnya"

Seonghwa tersenyum sambil menatap dirinya dicermin














To be continued










VOMMENT VOMMENT VOMMENT

SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN NEW STORY NYA AKOWWWHHHH

SEE U NEXT TIME

Answer [Park Seonghwa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang