chp 1

59 4 1
                                    

AREUM POV

''selamat ulang tahun ,slamat ulang tahun choe areum sengil chukka ne adel '' suara nyanyian yang membuat ku terbangun, aku pun perlahan mulai mengedipkan mata ''ayah,ibu'' tanyaku memastikan ''iya ini ibu dan ayah, selamat ulang tahun anaku''.

aku baru menyadari jika hari ini adalah ulang tahunku aku sampai lupa karena jarang ibu dan ayah merayakan ulang tahunku karena sibuk dengan bisnis mereka di luar negri .

''terimaksih ibu ayah '' jawabku sembari meniup lilin di kue yang di pegang ibuku ''ibu aku puya permohonan'' ''apa itu areum ibu dan ayah pasti akan mengabulkan permintaan mu'' jawab ibuku ''ayo kitaa piknik'' kataku sambil tersenyum kearah ibu dan ayah,permintaan ku hanya itu itidak sulit kan.

AUTHOR POV

Areum turun melewati tangga sehabis bersiap untuk pergi piknik ''areum ma''panngil sang ibu yang sedang duduk di meja makan ''iya ibu ''jawab areum sembari berjalan kearah meja makan

''lo mana ayah apa dia belum bersiap'' Tanya areum sambil melihaat ke kanan dan kiri memastikan tidak ada ayahnya ''areum sayang apa kita batalkan saja piknik nya ayah mu tibaa tiba merasa tidak enak badan''

mendengar itu tiba tiba senyum areum pudar dan kemudian memanyunkan bibirnya '' ahh ayolah ibu kapan lagi akanu merayakan ulang tahunku kalian selalu sibuk bekerja di luar negeri '' ''tapi areum ''eluh ibu areum ''kita akan pergi'' suatu suara yang membuat ibu dan anak itu mengalihkan pandanangan ke suatu sosok yang tak tak lain adalah ayah areum , seyum areum pun terukir ''trimakasih ayah''

Suara nyaanyian pun mingisi keheningaan di dalam mobil ''' ayah'' panggil arem ''hemm, kenapa anaku'' jawab ayah areum sembari menyatir mobilnya ''terimakasih''kata areum yg membuat seyum terukir di wajah ayah areum kepalanya kemudian menghadap ke belakang untuk melihat wajah anaknya itu''iya sama sama anaku''

''suamiku lihat kedepan awass'' tanpa di sadari truk dengan kecepatan tinggi menabraak mobil mereka sampai terhempas ke pembatas jaalan.

areum perlahan membuka matanya ''ayah, ibu'' Tanya areum samar samar melihat ayah dan ibunya yang tidak sadarkan diri''tolong aku, ini sakit hikk'

AREUM POV

perlahaan aku membuka mataku samar samar melihat dokter dan suster yang mengobrol ''kasian sekali dia sudah ditinggal orang taunya diumur yang baru 15 tahun'' ucap suster itu ke doter yang sedang ia ajak bicara ''aku dengar dari kesaksian pembantu di rumahnya dialah yang memaksa ayahnya untuk pergi piknik padahal ayahnya sedang sakit'' lanjut suster itu

mendengar itu akuoun langsung mengeluarkan airmata dan langsung berdiri kemudiaan berlari tanpa menghiraukan dokter dan suster tadi yang ikut berlari mengejarku aku berlari dan berlari sampai akhirnya memasuki ruang tengah rumah sakit.

AUTHOR POV

Sesampainya di ruang tengah rumah sakit areum melihat orang yang menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan bahkan pamannya dan juga keluarganya ''kenapa kalian melihatku seperti itu, paman di mana ibu dan ayah di mana mereka'' Tanya areum mengeluarkan air mata dengan memegang tangan pamanya

tanpa mengeluarkan kata kata paman areum pun mengarahkan pandaangannya ke sebuah foto dan karangan bunga yang sudah tertata rapi disudut ruangan

areum yg melihatnya pun tidak percaya , areum kemudian berjalan mundur sambil menutup mulutnya menggunakan tangan kananya dan mengeleng geleng kepala tidak percaya ''tidak mungkin ,ini tidak mungkin ayah dan ibu hikk''

''areuma'' panggil kakenya sambil mendekati areum ,areum kemudian semakin mundur menjauh dan berlari meninggalkan kerumunan orang itu tanpa memperdulikan sepasang mata yang melihatnya.

1 MINGGU KEMUDIAN

Setelah kesehatan areum berangsur membaik pasca kecelakaan dan sudah di izinkn sekolah kembali

banyak yang berubah setelah orang tua areum meninggal

areum tidak pernah memperlihatkan senyumnya lagi bahkan sekarang nareum tinggal sendirian di ruamah besarnya padahal paman dan kakeknya ssudah meminta areum untuk tinggal di rumah mereka tapi areum menolak.

Areum berjalan di lorong sekolah sendirian dengan melamun entah memikirkan apa ''hei areum''panggilan itu membuat areum yang taadinya menunduk jadi mendongkak ke depan melihat sekilas 3 wanita di depanya yang seumuran denganya kemudian menunduk lagi dan melewati mereka tanpa menjawab panggilan mereka ''hei areum,apa harga diri mu telah turun,aku dengar kau lah yang membunuh orang tua mu'' sindir salah saatu dari 3wanita itu dan kemudian tertawa , mendengar itu tanpa di sadari areum mengepalkan tanganya dan melanjutkan langkahnya

Sakit hati yang ia pendam tak ada orang yang bisa menolongnya semua teman di sekolah yang dulunya tertawa bersama dan sekarang menjdi musuhnya itu hanya ia pendam sendiri dan kemudian............

1 TAHUN KEMUDIAN

''seokjin ah''panggilan itu membuat jin kembali dari lamunannya yang sendari tadi hanya tertunduk dan melihat jamnya di meja makan ''ne aboji''jawab jin pelan dan lembut '' ah begini ayah ada bisnis dengan seseorang di jepang yang mengharuskan ayah tinggal di sana'' lelaki itu tua yang di sebut tuan kim seok jung itupun memberhentikan ucapanya dan mulai membuang nafas kemudian melanjutkan '' kau kan tidak mungkin ikut dengan ayah pergi ke jepang jadi ayah meminta mu untuk mengurus hotel bagaimana?'' lagian setelah lulus kuliah kau penganguran 8 taun,lalu berfoya foya memaakai uang ayah dan sekarang kau harus berfoya foya pakai uangmu sendiri hanya itu tidak ada penolakan kau ingat ''

''tapi ayah'' eluh sokjin ''ingat tidak ada penolakaan ''tekan tuan seokjung ,kemudian ia berdiri dari baangku yang iya duduki tadi dan pergi ke atas melewati tangga

langkah tuan seokjung berhenti dan kemudian membalikan badanya kearah seokjin ''oh iya seokjina ,cepat cepat laah menikah ayah tidak mau mati sebelum melihat cucu ayah''dan kemudian melanjutkan langkahnya memasuki kmar

seokjin terdiam dan kemudian tersenyum remeh''aku tidak akan pernah melanjutkan perusahaan mu itu ayah lihat saja, lagipula aku tidak akan menikahi siapapun , kau dulu selalu menekan ku untuk belajar dan belajar dan sekarang aku ingin bebas'' kemudian seokjin berdiri dan berjalan menuju meja di dekat sofa dan kemudian mengambil kunci mobilnya

-Sekian-
Oh ya ini proyek coba coba antara saya dan teman saya, jdi mohon bntu koreksi, sebenarnya yg punya ide cerita ini ya si @nmkkkkkklllllll saya cuman bantu sedikit dan publis, jdi ya mohon bintang jika memang bagus dan kritik saran agar teman saya bisa mengembangkan kemampuanya agar jadi semakin bagus, terima kasih telah menyempatkan waktu hanya untuk membaca karya teman saya.

Jika memang banyak tanggapan positif pasti lanjut.

You Are My ReasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang