chp 3

13 0 0
                                    

 FLASHBACK

1 tahun lalu

Areum berlari meninggalkan kerumunan orang yang memperhatikanya, sampai di balkon langkah  areum perlahan terhenti kemudian ia merosot jatuh sambil memegangi dadanya

‘’apa aku salah hanya meminta satu permintaan,kenapa kau mengambil semuanya dari ku apa salahku hikkk’’ ucap areum sambil menangis 

‘’kenapa kau melakukan ini hikkkk’’ucap areum dalam benaknya  yang masih  menangis

‘’areuma’’ucap lelaki tua yang sendari tadi memperhatikan areum yang berlari sampai menangis.

‘’siapa?? Tanya areum  

Lelaiki itu kemudian mendekat menghampiri areum dan kemudian memuluknya 

areum kemudian melepas pelukan itu secara sepihak

‘’aku tanya siapa anda kenapa tiba tiba memeluk saya’’tanya areum  panik

Lelaki itu terdiam dan kemudian berfikir sejenak , takut kata katanya nanti membuat areum semakin sedih

‘’aku teman ayahmu’’ucap lelaki itu sambil tersenyum

_
_
_
_

‘’paman kenapan mengajaku ke sini’’tanya areum yang sekarang sudah berada di  bangku taman tidak di rumah sakit lagi

‘’emm kau tunggu dulu di sini ya, paman ingin membeli minum dulu jangan ke mana mana’’ucapnya  lalu meninggalkan areum sendirian

Beberapa menit kemudian lelaki itu kembali dengan membawa 2 botol minuman, dan lalu memberikan yang satu untuk areum, lalu areum menerimanay walau ragu ragu

‘’paman ku ulangi perkataan ku lagi,kenapa kau mengajaku ke sini’’tanya areum yang masih sedikit mengeluarkan air mata  

‘’apa paman benar teman ayah’’tanya areum penasaran

‘’emm  , iya ,dulunya ayahmu adalah adik kelas paman jadi paman kenal  ayahmu’’jawab lelaki itu sambil menegug minumanya

Lelaki itu kemudian melihat areum yang tertunduk kembali sambil menangis

‘’kenapa kau masih menangis, ibu dan ayah mu tidak benar benar pergi percayalah’’ucap lelaki itu dengan santai

Areum yang tadinya tertunduk sekarang menjadi mendongkak melihat tajam paman itu’’paman aku bukan lagi anak kecil yang bisa kau bohongi , ayah dan ibu sudah pergi hikkkkk’’ 

Tangis areum semakin pecah tangan  areum mencengkram botol  itu dengan kuat

‘’sudahlah jangan menangis, kau mau ke rumah paman’’ucap lelaki itu

Areum kembali mendongkak menghadap wajah lelaki tua itu’’apa,kenapa paman mengajak ku kerumah paman’’ucap areum polos tidak mengerti

‘’bertemu dengan anak lelaki ku, dia sepertimu  kehilangn ibunya waktu kecil, sekarang ia sudah dewasa  tapi paman selalu mengawasinya kau tau, hanya paman ingin menjaganya sampai dia  menikah nanti, bila di hadapan paman dia selalu kuat tidak pernah mengis tapi akhirnya paman tau, dia hanya menahanya’’ucap lelaki itu panjang lebar

‘’kau tau areum kau tidak sendiri percayalah’’

FLASHBACK OFF

seorang wanita cantik turun dari mobilnya dengan pakain serba mewah dan memkai tas yang di gendongnya 

kemudian ia perlahan memutar pandanganya ke sosok jin yang  tengah memperhatikanya juga

 kemudian areum melepaskan tas nya dan langsung menyodorkan nya ke seokjin

‘’kau pelayan bawakan tas ku’’ ucapnya  sombong 

‘’hey aku buk.. ‘’ucap jin di hentikan oleh eunwoo setelah mengijak kaki seokjin lalu seokjin mengarahkan padanganya pada eunwoo dengan emosi

‘’tidak nona ,emm silahkan masuk biar saya yang bawakan tas nona’’ucap eunwoo pelan

‘’tidak aku maunya lelaki berbahu lebar itu yang membawakan tasku’’ucap areum penuh penekanan

Kemudian eunwoo menyengol bahu jin mengisyaratkan apa yang harus jin lakukan,dengan terpaksa seokjin mengambil tas tersebut dari gengaman areum

 areum yang melihat itu kemudian terseyum dengan penuh kemenangan

‘’ohh ya jangan lupa jaga jarak dariku satu meter’’ucap areum santay lalu masuk ke dalam hotel

Seokjin yang terkejut mendengar itupun hanya bisa mengepalkan tanganya tidak terima

‘’tuan kita bagi tugas ,anda yang mengusur nona itu selama di sini,dan saya yang akan menjaga  hotel ,bagaimana tuan’’ucap eunwoo

‘’bukankah aku menejer mu harusnya kau yang mengusur anak kecil itu bukan aku’’ucap jin emosi 

‘’tapi tuan kat..’’ 

‘’sudahlah baiklah aku yang akan mengurunya , semua demi uang ‘’ucap jin frustasi lalu meninggalkan eunwo yang sendari bingung dengan ucapan jin’’

_
_
_
_
_
_
‘’kenapa kau mengikutiku  sampai ke kamar, apa kau lupa jarak satu meter dariku ‘’ucap areum  sambil mengarahkan tatapan sinisnya ke jin

‘’ohh baikalh nona’’ jin kemudia melankah mudur sesuai  perintah satu meter

‘’sudahlah ambilkan aku makanan ringan sekarang aku lapar’’ucap areum   dan langsung merebahkan dirinya di kasurnya  

‘’kenapa kau masih diam di situ cepat ambilkan’’ ucap areum lanjut

‘’baiklah saya akan ambilkan’’dengan malasnya jin melangkah keluar kamar areum ,jika bukan karena uang dia tidak akan pernah mau di peritah orang apalagi dengan anak usia 17 tahun dia pasti gila,jika teman temanya tau dia  berkerja di hotel sebagai pelayan pasti akan di tertawakan  seperti yang jungkook lakukan wkwk

_
_
Setelah beberapa  beberapa menit jin kembali dengan membawa beberapa snak  dan minuman  yang terlihat segar dan enak

‘’ini ambilah’’ucap jin sambil menyodorkan makanan itu ke areum, tak lama setelah itu areum mengambilnya

Areum terlihat kesulitan dari caranya membuka bungkusan snek itu ‘’biar ku bukakan untukmu’’tawar jin’’ areum sebenarnya ingin menolak dan berucap kalau dia bisa tapi nyatanya dia memang tak bisa membukanya

  akhirnya areum memberikan bungkusan snak itu pada jin, jin lalu mengambilnya dari tangan areum dan langsung membuka bungkusan snak nya dengan mudah tanpa beban

‘’ini ambilah ‘’lalu areum mengambil snak itu dari tangan jin dan  langsung memakan lahap snak itu ,sadar dengan keberadaan jin yang terus memperhatiak  areum saat makan, jin pun merasa gemas dengan cara makan areum , tapi di balik itu semua sebenarnya jin juga merasa jengkel dengan sikap areum yang terus memerintah hal yang tidak jelas dan sombong,,ini adalah pertama kalinya jin melihat anak kecil yang sombong

‘’baiklah nona saya pergi sekarang klo ada apa apa panggil saya’’ucap jin perlahan ingin membalikan badan 

‘’tunggu dulu’’ucap areum  menghentikan langkah jin sambil menatap plang nama yang  tertera ada di dekat saku jas milik jin (KIM SEOKJIN) 

‘’apa kamu anak dari  ahjussi’’










                   

You Are My ReasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang