Happy reading
Aku dan Lia meninggalkan taman kampus,dan akan pergi ke perpustakaan mencari buku untuk mata kuliah besok. Sesampai di perpustakaan betapa terkejutnya aku bertemu dengan bang Samuel. Aku mencoba bersikap biasa saja,agar dia tidak curiga. Setelah mendengar penjelasan dari Lia tadi aku memutuskan untuk pindah kuliah,aku mau membuang semua perasaan ini jauh-jauh.
Tapi setelah beberapa tahun kemudian,aku kembali lagi ketempat dimana dulu aku sangat mencintai dia, entah knapa aku merindukan kota ini. Tak pernah dibayangkan sebelumnya akan terasa sesakit ini, walaupun sejak awal sudah kupersiapkan hatiku untuk terluka terlalu dalam. Ternyata keputusan dulu meninggalkan kota ini salah,aku mencoba berjuang membuang perasaan ini, tapi kejadian menyakitkan beberapa tahun lalu terulang.
Setiap kali aku melihatnya berjalan berdua di koridor, bergandengan tangan, ataupun sekedar ngobrol biasa membuat hati yang bertahun-tahun aku coba perbaiki terluka dengan hal yang sama.
Tapi entah knapa sakit yang ku rasakan ini,tak mampu menghilangkan rasa yang dulu pernah ada. Entah cinta apa yang kumiliki untuknya hingga rasa sakit pun tidak mampu mengubah rasa sayang dan cintaku untuknya.
Kini tak ada yang bisa kulakukan, biarlah aku mencintaimu dalam diam,dan berharap semoga waktu mampu mengikis rasa yang pernah ada untukmu,yang mampu membuat ku membuka hati untuk orang lain,setelah sakit yang membuat ku hancur yang tak pernah kembali utuh lagi.
Sakit yang teramat sakit yang diakibatkan oleh cinta membuatku tak pernah percaya kalau cinta itu ada. Aku sempat berpikir kalau semua kisah cinta akan berakhir happy ending seperti di FTV yang sering ku tonton,namun kini aku menyadari bahwa cinta tak selamanya indah.
Terimakasih😍
Salam manis
Milka Simanjuntak💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai dalam diam
RandomAku hanya bisa mencintainya dalam diam,aku gak bisa ngungkapin perasaan ku pada dia,karena aku tau Samuel hanya menyukai Stefani.Aku hanya bisa mencintainya dalam diam,,Tapi suatu saat aku berharap cinta ku bisa berbalas.
