Merasa kenyang dengan tidurnya, Lia pun akhirnya terbangun, namun Ia kaget karna mendapatkan satu buket bunga mawar yang cantik dengan coklat.
Dari siapa? tanyanya dalam hati.
"Baru aja bangun, masa gue udah disuruh nebak aja- eh ada suratnya"
pagi cantik,
gua harap lu seneng, jangan lewatin sarapannya, ily.Lia mengerutkan keningnya, ia merasa bingung antara harus senang atau ketakutan. Siapa yang bisa masuk ke dalam rumahnya? bahkan orang tuanya pun tinggal terpisah dengan dirinya.
"Ah bisa gila gue mikirin ini" Ucapnya, ia pun pergi menuju kamar mandi.
Setelah beres dengan ritual dikamar mandinya, Lia pun merasa lapar dan pergi menuju dapur. Sial, ia terkejut untuk kedua kalinya karna mendapati makanan yang sudah dimasak.
"UDAH DEH!! INI SIAPA SIH YANG BIKIN GUE KAGET?! LO ADA DIRUMAH INI KAN! KELUAR LO!" Lia berteriak, tak ada yang menyahut.
"Gue jadi takut buat makannya, takut diracunin" kata lia, ia pun mengambil Mie Instant untuk dimasak.
"Makan aja, gue ga ngeracunin" ucap seseorang yang bersuara serak, Lia auto menoleh.
"E-elang?" ucap lia, matanya mulai berkaca-kaca.
"Iya lia ini gue, Elang" kata lelaki itu.
"Gamungkin, gimananya caranya lo tau tempat tinggal gue?!"
"Gue nyari lo kemana-mana lia, do you miss me?"
"Ga, sekarang juga lo pergi dari rumah gue anjing!"
"Hei, tenang dulu lia, gue tau lo marah sama gue tapi dengerin gue dulu" ucap lelaki yang bernama elang itu dengan lembut.
"Bangsat lo, lo udah bohongin gue dan ninggalin gue, sekarang lo datang lagi kesini mau apasih?!" Kata lia, matanya berlinang air mata.
"Gue ga bohongin lo lia, cewe itu temen gue dia ikut basket diteam putri dan minta diajarin sama gue, gue ga ninggalin lo lia, tapi lo yang pergi dengan kesalahpahaman,
oke gue minta maaf, dulu gue terlalu mentingin buat ngajarin dia dibandingin sama lo. Tapi gue masih sesayang ini sama lo, selama sebulan ini lo nguasai otak dan pikiran gue lia, please lia i'm still loving you, wanna back to me?"
Lia diam, namun dia masih menangis. Apakah dulu ia terlalu cemburu? Sehingga semuanya terbutakan oleh kebenaran. Elang berjalan mendekati lia, ia mengangkat dagu lia yang menunduk.
"Jangan nangis, maaf ya?"
Tidak ada jawaban, Elang memeluk Lia dan lagi-lagi Lia hanya diam. Beberapa saat kemudian Lia pun membuka mulutnya.
"Maafin aku Elang, maaf" ucap Lia, ia melepas pelukanya.
"Iya lia, aku pengen kamu gak salahpaham lagi" Kata Elang, merekapun berpelukan lagi.
"Lia?"
"yaa"
"Aku sayang kamu, be my girlfriend again"
"Gamau"
"Ini pernyataan, bukan pertanyaan. Aku gak nerima penolakan, lia"
Elang melepas pelukannya, lalu menangkup pipi Lia, wajahnya terus mendekat ke wajah lia hingga akhirnya benda kenyal milik mereka berdua saling bertemu.
— END —
Kisah ini diambil dari kisah nyata. Akayy mantap bgl
![](https://img.wattpad.com/cover/234402124-288-k420718.jpg)