Kamu - kamu yang aku doakan di sepertiga malam ku untuk masa depan, tetapi kamu pula yang mendoakan kita berpisah karena kesalahanmu?
Apa mau mu?
Ini kisah tentang seorang gadis yang masih mencintai salah satu temannya - ralat mantan gebetannya.
...
Bel masuk berbunyi, banyak siswa berbondong-bondong memasuki kelas masing-masing. Ada juga yang masih nongki di depan kelas, adem katanya.
Kelas X IPA 6 sedang melaksanakan pembelajaran Olahraga Bola Basket, pelajaran yang banyak diminati banyak siswa-siswi di berbagai sekolah. Terutama laki-laki, mencari angin segar atau sekedar cuci mata kepada kakak kelas itu yang di lakukan mereka.
Berbeda dengan teman sekelasnya yang lain Gladis dan Amanda lebih memilih duduk di pinggir lapangan.
"Dis, gue tu ada hotnews buat lo!" ujar Amanda dengan sangat antusias.
"Hotnews tentang apaan? Jangan bilang kalau lo gamon," tanya Gladis.
"Heh, apa-apaan. Sejak kapan gue gamon? Gue cuma belum melupakan doang kok." elak Amanda sambil bersedekap.
"Yaudah iya, percaya deh."
"Oke, back to the topic. Jadi, gue kan buat story whatsapp bareng lo ya tadi malem,"
"Bentar-bentar, Story Whatsapp? Kapan?"
"Itu loh, tadi malem. Nah, temen SMP gue tuh komen. Katanya lu cakep Dis cakep, dia minta no hp lu ke gue." ucap Amanda.
"Apaan dah, cakep dari mana. Terus? lo kasih?"
"Ya kasih dong, sayang loh. Lo kan jomblo, jadi gue kasih kenalan tuh sama temen gue."
"Goblok njing." makian Gladis meluncur begitu saja untuk teman disampingnya ini, "kok lo gak chat gue dulu sih, tanya boleh apa ngga nya?" lanjut Gladis dengan pertanyaan.
"Males. Udah deh skip. Jadi dia tu malu mau ngechat lo nya, tapi tadi malem mau nyoba minta save katanya. Udah lo save belum?"
"Hah? Oh yang tadi malem!"
"Iya, tau kan?"
"Tau itu mah, tapi heran banget gue Story Whatsapp nya jarang nongol di gue tuh."
"Iya, dia jarang buat juga sih."
"Yaudah, ternyata hotnews lo itu gak seberapa ye."
"Anj lu, kalau sampe deket mie ayam pakde satu ya!"
"Iya."
Tring! Tring! Tring!
Bel istirahat berbunyi, membuat mereka berdua harus kembali ke kelas untuk berganti baju. Setelah berganti baju, mereka berjalan menuju kantin dimana sudah dipenuhi banyak siswa-siswi yang berdesakan untuk menyerbu menu-menu makanan disini.
Setelah memesan Manda duduk di hadapan Gladis, "Dis, tapi bener deh. Dia anaknya gak aneh-aneh kok. Mantan dia aja masih gamon tuh sama dia."
"Lalu? Urusan sama gue apa kalau mantan dia gamon, Nda."
"Ya kali aja lo ada pemikiran deket gitu, gue setuju aja kalau lo sama dia."
Sedangkan Gladis hanya diam mendengarkan, sesekali menganggukan kepala, "Nanti gue coba kalau itu mau lo."
"Jangan karena gue dong, hati lo aja."
"Iya Mandaaa sayangggg."
•••
Pulang sekolah masih seperti hari biasanya. Pulang dengan menggunakan Angkutan Umum atau Berjalan Kaki itu sama seperti hari-hari sebelumnya.
"Dis, pulang sama siapa?" tanya Dilla, teman sekelasnya.
"Kaya biasa," jawab Gladis.
"Jalan?"
"Iya."
"Bare--" ucapan Dilla terhenti, saat Manda dengan heboh menghampiri mereka berdua, "Dis, jangan balik dulu," ujar Manda.
"Kenapa?"
"Ada yang mau di omongin, tentang itu, Dis."
"Ha? Okey," putus Gladis, "Dill, Sorry, gue ada yang harus diurus sama nih anak," lanjutnya kepada Dilla.
"Santuy, duluan ye."
Selepas kepergian Dilla, Gladis langsung ditarik dengan kuat untuk mengikuti kearah yang dituju oleh Manda, "Eh, Eh, Nda gue bisa jalan sendiri," ucap Gladis sambil berusaha menghentikan aksi temannya.
"Diem."
Tidak ingin membuat keributan di koridor, Gladis memilih diam. Ternyata Manda mengajaknya ke arah kantin sekolah.
"Apaan sih?! Mau ngapain disini?" ucap Gladis kelewat kesal.
Gimana gak kesel coba? Ini jam nya pulang sekolah, sudah pasti kantin menjadi tempat tongkrongan anak laki-laki sambil menunggu giliran tempat pengambilan motor masing-masing.
"Temenin gue makan," ucap Manda dengan santainya, memasuki stand mie ayam pakde.
"Anj--"
"Dis, Putra nunggu lu di depan!"
"Hah?!"
•••
Gantung yaa, biar penasaran wkwk.
SPAM KOMEN "PUTRA" DONG!!! BIAR AKU SEMANGAT UNTUK UPDATE WKWK.
Dapet salam dari Putra nih! Katanya: "Gak boleh jadi sider ya sayanggg, tar aku marah!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.