2

29.3K 544 1
                                    

Hari ini benar-benar ... benar-benar ... benar-benar ... Hari yang buruk! Aku suka bagaimana kemarin  bisa berbicara dengan Milan tetapi aku  yakin sekarang dia telah melupakan semua tentang ku.

Aku tahu dia tidak akan mengingat ku ... siapa yang ingin mengingat orang seperti ku ini? Aku aneh sekali. Aku bertaruh jika aku mengatakan padanya... dia akan tertawa di wajahku atau lebih buruk lagi, dia akan berteriak padaku dengan jijik.

Mengapa itu membuat ku ingin menangis? Aku suka dia dan  ingin dia menjadi mommy ku . Mengapa hidup ini sangat tidak adil! Ahhh! Aku ingin menangis sekarang! Itu saja ... Sekarang aku harus pergi ke kamar mandi!

.
.
.
.
.
.
.

Aku hanya berada di kamar mandi selama 15 menit dan  karena Henry mengirim pesan  mengatakan kepada ku bahwa aku sudah terlalu lama di sana dan juga atasan kami mencari ku. Aku tentu saja mengalami kesulitan menjaga emosi  tetapi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menangis.

Aku keluar dari kamar kecil berjalan menuju ruangan ku dan mengenakan sandal. Kalian mungkin dapat mengatakan bahwa aku telah menangis jika kalian melihat dari dekat.

Aku lelah, jengkel, dan sedikit rewel.

"Omi kamu ditunggu di lantai 30." Atasan kami memanggil ku.  Aku melihat ke arah kananku untuk melihat Henry , dia tidak  berada di ruangnya.

Aku beranjak bangkit dari tempat duduk berjalan menuju lift ... Aku  bertanya-tanya bahwa aku lupa melakukan sesuatu tetapi aku tidak tahu apa, tepatnya.

Semua orang tiba-tiba memberiku pandangan aneh. Menatap ku dari atas ke bawah, aku merasa tidak nyaman tetapi aku memilih untuk mengabaikan ... Aku sudah mengalami hari yang buruk sehingga aku tidak akan tergesa-gesa memberi mereka pertunjukan (lebih seperti membalik mereka) untuk menatap ku .

Aku berhasil sampai ke lantai 30. Ini adalah bangunan yang sangat tinggi seperti dinosaurus ... hehe!

Oh snap! Omi tetap fokus!

Aku mendengar lift berbunyi ding dan aku menuju tempat  besar.

Tempat nya BESAR!

Dia memiliki dua sekretaris di kedua sisi dan pemandangan indah pencakar langit New York. Sejujurnya aku tidak keberatan melihat tempat ini jika aku berhasil seperti dia.

"Oh wow ..." aku berbisik pada diriku sendiri.

"Apakah kamu ... um ... Omi?" Wanita di sebelah kanan ku bertanya.

"Iya?" Aku membalas.

Aku mulai merasa gelisah, dan tatapan wanita itu tidak membuatku merasa lebih buruk ketika dia sama menjengkelkannya dengan para pekerja di lantai bawah.

Kenapa orang-orang tiba-tiba menatapku seperti itu?

"Mrs. Petrovo ada di ruangan nya menunggu Anda ... tetapi jika saya jadi Anda, saya akan bergegas - Anda tahu, tidak apa-apa, silakan saja." Dia tidak menyelesaikan kalimatnya yang terakhir tetapi segera mengusir ku untuk memasuki ruangan big bos.

Dia mengirimiku seringai yang tampaknya agak menyeramkan. Aku tidak suka sedikit pun, tetapi aku tidak boleh mengeluh jika aku harus melihat bos cantik-ku. Aku mengetuk pintu tiga kali sebelum masuk ... Aku tidak ingin terlihat tidak punya sopan santun dan kasar.

"Ya ... masuk." Aku masuk ke dalam dan memperhatikan ruangan nya jauh lebih megah daripada eksterior luar. Dia memiliki beberapa sofa di sekitar ruang dan mejanya di sisi paling kiri menghadap pemandangan indah dunia luar.

Ini sangat besar dan menakutkan.

"Hmm ..." Aku merintih dalam hati, sepertinya bosku sedang menelpon  dan berbicara dengan orang Prancis.

MOMMY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang