Chapter 00. Prolog.

47 9 0
                                    

Chapter 00. Prolog.

• ─────── •

bam..



















bam...






















bam..





















bam... maeil...





















bam ha nereul na ra...





















is time time





















for the moon night





















kkum──

Tak!

"Apaansi lagu jadul gitu masih di pasang." ucap Minho yang baru saja mematikan radio kecil milik Yuju.

"Emangnya kenapa?."

"Kamu nggak suka?." tanya Yuju.

"Ya nggak lah! berisik tau!." Minho pergi meninggalkan Yuju.

"Ada apa?." tanya Felix.

Yuju menggeleng. "Nggak ada."

"Yasudah, kamu makan sana... sudah ditunggu sama Nyonya Hwang." ucap Felix lalu pergi meninggalkan Yuju.

Yuju merapihkan peralatan menggambarnya lalu pergi ke ruang makan.

• ─────── •

Yuju, Minho, Felix, Jisoo, dan Handong tinggal di sebuah rumah besar, bisa disebut kosan. Rumah besar ini milik Nyonya Hwang.

"Gimana Yuju? kamu suka kan?." tanya Nyonya Hwang pada Yuju yang tengah menikmati Sup buatan Nyonya Hwang.

Yuju sedikit terkejut. "Ah iya, aku suka."

"Syukurlah... kalau kamu suka... Saya akan pergi ke toko sayur untuk membeli bahan makanan."

Ucap Nyonya Hwang yang diangguki oleh keempat Orang disana.

"Ehm maaf... emangnya disini ada toko sayuran ya? setauku tempat ini . . .

──terpencil." Jisoo memelankan ucapannya.

"Mana gue tau... lagi pula gue nggak peduli." jawab Minho acuh tak acuh.

Jisoo memutar malas bola matanya. "Kalau kamu nggak peduli kenapa kamu jawab?."

"Heh, lagipula mana mungkin kedua orang gila ini mau jawab."

Hening.

Di malam yang sunyi ini...
Semuanya dimulai dari sini...

──tbc.

Nightmare.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang