Pemilik Hati

2 0 0
                                    

Salahkah jika aku terlalu mencintaimu? Salahkan jika aku terlalu mengharapkanmu? Salahkan jika aku menunggumu hingga waktu yang bahkan aku saja tidak tau?

Mencintaimu adalah pilihan ku, jangan kau minta aku untuk melupakanmu. Sebab sekeras apapun kau meminta, aku tidak akan pernah bisa melakukannya.

Tidak ada yang tau apa mau hati ini. Jika Ia sudah memilih, maka akan sulit untuk mengubahnya.
Aku bukan pemilik hati sesungguhnya, aku hanyalah raga yang di beri hak memiliki hati ini.
Bukan aku maha membolak-balikkan hati, aku hanya di titipi hati oleh-Nya.

Jika kau ingin aku menghilangkan rasa ini, janganlah memintaku, mintalah pada pemilik-Nya.

Aku menikmati masa ini, masa dimana aku diberi kesempatan untuk mencintaimu, merasakan apa itu cinta, sekalipun sakit dan tak berbalas.

Aku akan tetap menunggumu, hingga kau sadar keberadaanku disini. Ditempat yang sama saat aku bertemu denganmu untuk yang pertama kalinya.

Rasaku akan sama tidak berkurang sedikitpun meski aku telah menerima cinta yang lain. Rasa ini tetap sama, bahkan aku tidak pernah merasa memberi cinta yang sama pada lainnya. Aku hanya menerima tanpa mencinta.

Aku mencintaimu, mengharapkan, menunggumu baik dulu, sekarang hingga nanti saat aku mendapat undangan pernikahanmu.

Saat itu terjadi, aku akan berhenti mencintai, mengharapkan dan menunggumu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang