"Fia, gue minta lo hubungi Rista sekarang. Gue takut dia sore ini bolos latihan lagi gue —" Myta menghentikan langkah kaki bersama dengan mereka yang mengikuti dari belakang.
Aurista sudah tiba duluan bahkan sudah menggunakan baju latihannya.
"Hai Kak!" Sapa cewek itu beranjak turun dari posisi duduk di atas meja.
"Elo?"
"Gue udah tungguin kalian sejak lima belas menit lalu oh iya, gue bawa banyak cemilan lumayan buat tambah energi."
"Suatu keajaiban dia datang lebih awal dari kita."
"Gue kaget. Rista lagi sakit apa gimana ya?"
"Benar di luar perkiraan nih."
Suara-suara itu terdengar oleh Myta dia tertawa lalu menghampiri Aurista.
"Makasih buat cemilannya mau latihan sekarang?"
"Udah pada datang semua?"
"Udah, yuk!"
Seperti biasa Myta datang bersama kelima temannya. Mereka selalu melihat bahkan rajin membantu jika Adik kelas mereka kesulitan latihan.
"Pemanasan lima menit!" Ucap Aurista mulai maju di antara barisan memimpin teman-temannya.
"Gue nggak terlalu berharap sekolah kita bisa masuk juara tiga besar. Sebelas besar kayak biasa atau bisa naik dikit di atas kita nggak terus juara ke sebelas bosan gue."
Myta ikut tertawa, "Ada benarnya juga gue mau liat cheerleader sekolah kita bisa maju, tentu peminatnya makin ramai setiap tahun. Lagian lo bisa liat sendiri siapa pemimpin cheerleader kita? Pengganti kita yang udah harus fokus belajar buat hadapin ujian. Sih cewek cantik penarik perhatian banyak orang."
"Cantik, berbakat, bentuk tubuhnya idaman para cewek dan juga cowok Dira."
"Maksud lo?"
"Liat tuh teman kita ngambek, sih Alex dari tadi terang-terangan liatin Rista."
Myta tertawa, "Nggak heran gue, 'kan kita tau sejak lama Alex ngincar Rista. Cuma ya gitu dia lebih pilih jadian sama Julian."
"Memperjelas ya udah mantan."
"Ya ampun Inez! Itu nggak perlu gue omongin juga satu sekolah tau."
"Nyebelin! Kesal gue sama Alex!"
Cewek bernama Dira ikut berdiri di antara Myta dan Inez.
"Tau gitu jangan ikut ke sini tadi! Modus dia aja biar bisa liat Rista sepuasnya. Lagian kapan sih tuh cewek jeleknya?!"
"Cowok lo lagi samperin Rista." Tunjuk Inez membuat Dira melotot kaget.
"Samperin yuk!" Myta ikut berlari memasuki lapangan basket dengan tawa.
"Bagus ya!"
"Aduh, duh! Sakit Sayang, aw!"
Semua tertawa melihat Kakak kelas mereka Alex dijewer telinganya.
"Kalian berdua buat fokus mereka terganggu! Dasar pasangan gila!" Teriak Inez tawa.
Aurista baru saja akan berjalan menuju pinggir lapangan untuk meraih botol minuman, saat dia melihat Eru keluar dari perpustakaan.
Melihat kaget serta tersenyum senang dalam waktu bersamaan Aurista berlari mendekat. Perubahan suasana sempat malu dia rasa kini bisa teratasi. Dia yakin sosok cuek Eru tidak menanggapi perkataan konyolnya pagi tadi.
"Elo belum pulang?"
Eru meletakkan satu kardus tidak terpakai di samping pintu masuk perpustakaan dia menatap Aurista.
"Harusnya gue yang tanya, napa hari ini ada jadwal lo latihan?"
"Mendadak infonya, gue nggak sempat kabarin lo tadi."
"Eh, ada sih cantik."
"Selamat sore Bu!" Sapa Aurista ke wanita cantik penjaga perpustakaan, Hana.
"Sedang latihan ya?" Tanyanya melihat ke arah lapangan basket benar saja ramai murid sekolah sedang latihan.
"Ada lagi yang bisa dibantu Bu?"
"Ini saja Eru terima kasih, tunggu sebentar ya, saya ambil upah kamu dulu dilaci meja saya."
Aurista menatap Eru dengan pandangan ingin tahu.
"Selain kerja sama Bokap, lo juga kerja bersih-bersih di perpus?"
"Napa lo mau tau? Cukup jaga jarak sama gue, karna gue risih dekat cewek kayak lo."
Aurista merasakan sakit tidak kasatmata menghampirinya, bagaimana bisa Eru dengan santai bicara kejam seperti ini?
"Maksud lo risih kayak apaan? Karna gue cewek paling populer di sekolah ini maka lo risih? Atau lo nggak mau terlibat kalo dekatan sama gue gitu? Sayangnya apa yang lo takutin udah jadi, atau kata lainnya terlambat."
Eru menatapnya marah.
"Gue yakin bentar lagi foto gue dan lo tersebar di media sosial. Satu sekolah bakal tau karna mereka yang ada di lapangan, jelas kaget liat gue ngomong sama lo sekarang." Tersenyum senang sebelum kembali melanjutkan perkataannya, "Juga mulai besok, banyak akan cari tau tentang lo dan apa hubungannya lo sama gue."
"Eru ini upahmu minggu ini terima kasih ya, Ibu pamit pulang dulu."
"Kita sama-sama ke depan Bu."
"Gue masih ngomong sama lo." Aurista menahan lengan Eru.
"Ehem! Ibu juga pernah muda kok, jadi ngerti Ibu duluan ya, bye-bye!"
Setelah Hana berlalu pergi dari hadapan mereka Eru menatap serius Aurista.
"Gue udah pernah bilang kalo gue bakal jaga lo tapi dari jarak jauh. Gue akan ngomong jujur kalo gue nggak suka lo dekat-dekat kayak gini." Ucap Eru lalu melepaskan tangan Aurista menahan lengannya sebelum melangkah untuk pergi.
"GUE BAKAL BIKIN LO SUKA SAMA GUE!!!"
Menghentikan langkah kakinya Eru mendengar dengan sangat jelas teriakan cewek itu.
"GUE BAKAL BERUBAH JADI LEBIH BAIK! SEMUA KARNA LO!!!!"
"Oh. My. God." Sahut Myta kaget dengan apa yang dia juga lainnya saksikan.
Bahkan salah satu dari mereka menjatuhkan ponsel saat sibuk foto Aurista di depan sana, terlebih mendengar pengakuan tersebut.
"Gila! Nih benar berita panas! Apa yang pas gue buat judul besok ya?!"
"Gue sampe jatuhin ponsel untung nggak sampe mati, Rista benar gila! Apa yang dia harapin dari tuh cowok? Dia bahkan nggak populer sama kali oh ya, apa dari kalian ada yang tau siapa tuh cowok? Anak kelas berapa dia?"
"Nggak tau gue Kak,"
"Iya sama, gue juga nggak tau tuh cowok siapa."
"Jadi penasaran reaksi Kak Julian saat tau mantannya lagi dekat sama cowok sekolah ini. Bedanya yang nggak terkenal sama kali."
"Tapi gue dengar nih ya, kalo Kak Julian nggak mau putus sama Rista. Dia belum bisa nerima semua."
"Info yang menarik."
Sementara itu Fia menahan marah serta sakit hati dalam waktu bersamaan. Terlebih teman-temannya sibuk membicarakan Aurista lagi. Bergegas pergi meninggalkan semua dia butuh menyegarkan pikiran atau saat ini tidak ada yang bisa membuat amarahnya mereda kecuali Eru di depan sana.
Berbagai pertanyaan memenuhi pikiran tentang ada hubungan apa sebenarnya antara Aurista dengan Eru? Kenapa mereka semakin dekat satu sama lain?
¤ ¤ ¤ ¤ ¤

KAMU SEDANG MEMBACA
Crash Into You [END-BOOK VERSION]
RomanceThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia ( Undang - undang Hak Cipta Republik Indonesia No. 28 Tahun 2014 ) =================================== [ SUDAH TERSEDIA DALAM BENTUK BUKU ] "Cium gue!" "Apa?" "Iya! Gue min...