PART 2

14 5 1
                                    

Fely terus berlari sambil menangis, sampai dia tidak sadar dia sudah berada di sebuah jalan yg cukup sepi, tidak ada siapapun.
Sudah malam, membuat tempat ini terlihat mengerikan bahkan tidak ada lampu penerang jalan.
"Ya ampun gua dimana ini?" Fely benar benar merasa takut sekali. Tiba tiba ada sebuah mobil berhenti di sebelah fely.
"Eitss sendirian aja nih, dimana anak haram yg lu belain tadi?" Yaa dia adalah Rio. Ternyata sedari tadi rio mengikuti fely.
Rio turun dari mobil nya dan menghampiri fely.
"Ehh mau ngapain?" Fely melangkahkan kakinya mundur satu langkah.
"Gua mau main main sebentar sama lu" Rio terus maju, mencoba mendekatkan dirinya dengan fely. Fely terus mudur sampai akhirnya punggungnya menempel di pohon. Rio yg melihat posisi fely hanya tersenyum miring.
"Ri.. rio gua mohon lu jngn macem macem sama gua" keringet dingin mulai bercucuran, fely benar benar di buat takut oleh rio. Dia berharap ada orang lewat untuk menolong nya, tapi nihil tempat ini terlalu sepi tidak ada orang yg lewat.
"Ga usah takut gitu dong fel, gua ga akan main kasar ko sama lo" rio menggoda fely dengan mencolek dagunya.
"Jangan sentuh gua!!" Fely sedikit membentak rio.
"Ohh.. lu mau dengan cara paksa supaya lu mau nurut sama gua?!" Ancam rio.
Rio semakin mendekat, fely letakan tangan nya ke dada rio, lalu mendorong rio agar menjauh darinya.

"JANGAN GANGGU DIA" ancam seseorang. Dia adalah Al.
"Gua ga ganggu dia, gua cuma mau main main sebentar, iya ga sayangg" Rio mengelus pipi fely, membuat fely semakin takut.
"JANGAN SENTUH DIA!" Satu pukulan sukses mendarat di pipi rio, membuat sudut bibir rio mengeluarkan darah.
"JANGAN PERNAH LU GANGGU DIA!!" Al memegang pergelangan tangan fely dan membawa fely pergi.
.
.
"Pakai ini" al memberikan jaket nya ke fely.
"Ga usah lo aja yg pake"
"Udh deh nurut sama gua, udh mlm nanti lo masuk angin" al memakaikan jaketnya ke fely. Fely sangat senang  al bersikap baik padanya.
"Naik, biar gua anter lo plng" -al

Sepanjang jalan hanya ada keheningan. Al dan fely sibuk dengan pikiran nya masing masing.
"Hm fel, lu laper ga?" Tanya al
"Sedikit sihh"
"Makan dulu yu" al
Fely hanya menggangguk. Dia ga akan menyiakan nyiakan kesempatan ini.

"Gapapa kan klo kita makan ini?" Al mengajak fely makan nasi goreng pinggir jalan. Pasalnya al blm bisa mentraktir fely makan di restoran atau cafe yg mahal.
"Gapapa ko, yuk pesen" fely menanggapi dengan tersenyum. Dia tidak masalah klo harus makan di pinggir jalan seperti ini.
.
.
"Lo knp ngedeketin gua?lu ga takut di katain/di jauhin temen2 lu, karena lu ngedeketin cowo badboy ga naik kelas kaya gua" tanya al sambil menatap fely yg sedang makan.
"Knpa? Tanya fely penasaran.

'lu makin bikin gua penasaran al, sebenernya seperti apa karekter asli lu' gumam fely dalam hati.

"Gapapa udh lu lanjut makan aja" -al

Selesai makan al mengantarkan fely pulang. Fely naik ke motor al. Al mulai menyalakan ninja birunya. Fely meletakkan kedua tangan nya keperut al. Jantung nya berdetak cepat saat ini, ia bisa sedekat ini dengan cowo yg ia suka. Fely akhirnya memeluk al dan pelan pelan meletakan pipinya di punggung al.
"Gapapa kan?" Tanya fely ragu.
Al menggeleng kemudian tersenyum, ini pertama kali nya dia di peluk cewek seperti itu.

****
Sampailah al di dpn rumah fely. Fely masih asik memeluk al dengan mata terpejam. "Heyy udh sampe.. " bisik al sambil menggoyangkan sedikit punggung nya.
Al menatap fely, ia tersenyum melihat kelakuan cewe ini.

"Ehh sory kirain blm sampe" fely tersadar kemudian melepaskan pelukan nya pada al dan turun dari motor.
Al terus memperhatikan fely sambil tersenyum.
"Knpa?" Fely sadar karena terus di perhatikan oleh al.
"Gapapa ko" al masih ga menyangka masih ada orang yg mau dekat dengan nya, sedangkan teman teman di sekolah tak ada satupun yg mau dekat dengan nya.
"Mm masih sakit ga?" Tanya fely khawatir sambil memegang pipi al.
"Udah gapapa ko" jawab al sambil menatap fely dekat.

TAKDIR CINTA "AL"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang