【𝐏𝐀𝐑𝐓 𝟐】

22 2 0
                                    

Amethyst mulai membuka buku tersebut dan membacanya...

Karena perpustakaan itu sepi,ia pun bisa membaca nya dengan serius, tidak ada yang mengganggunya


Setelah bel masuk berbunyi, Amethyst menutup buku itu dan menghela nafas lega,ia nampak puas membaca buku itu

Matanya berbinar-binar,ia kagum dengan Plague Doctor itu,bagaimana tidak? Membius orang-orang karena bermimpi tentang wabah virus yang tidak biasa dengan memakai topeng dari paruh burung pelikan, bukankah itu keren?

Amethyst segera beranjak dari duduknya dan kembali ke kelas


Saat ini adalah waktu pulang sekolah, Amethyst yang sedang berjalan pulang menuju kerumahnya takut, ya, takut karena akan dimarahi habis-habisan oleh Orangtuanya dan kehidupannya di perketat lagi, sungguh sebuah mimpi buruk

Krieet...

Amethyst membuka pintu rumahnya dengan pelan..

Uh oh, ia menotis Ibunya yang berada di balik pintu itu

"DASAR ANAK TIDAK BERGUNA!" Bentak ibunya, Amethyst menutup matanya dan mengepal tangannya

"KAU MEMALUKAN NAMA KELUARGA INI, BAGAIMANA BISA KAU YANG SUDAH BELAJAR SETIAP HARI INI MENYONTEK!?" Ibu Amethyst lalu mengambil sebuah tongkat yang ada didekatnya

Dipukul lah Amethyst, Amethyst meringis kesakitan,namun itu tidak membuat ibunya berhenti memukulnya

"Maafkan aku ibu! Aku tidak menyontek! Sungguh, aku tidak menyontek bu!" Amethyst memelas dan memohon kepada ibunya sambil melindungi dirinya menggunakan tangannya sendiri

"TIDAK ADA MAKAN MALAM UNTUKMU SAAT INI! KEMBALILAH KE KAMARMU DAN BELAJAR! DASAR ANAK NAKAL!"

Amethyst terengah-engah menahan sakit yang diterimanya itu,dan berjalan menuju kamarnya

Saat dikamarnya Amethyst menutup mukanya dengan bantalnya yang sudah basah dengan air mata,ingin rasanya ia berteriak karena frustasi, namun ia takut dipukul lagi

Ia lelah dengan kata-kata dan perlakuan teman-temannya serta keluarganya yang ketat itu padanya setiap hari

Bagaimana jika ia bunuh diri saja?

Amethyst menyeringai dan mulai mengendap-endap keluar dari kamarnya dan menuju ke gudang untuk melakukan aksi itu

Ia telah memasuk gudang dan mengunci pintunya lalu ia mencari tali setelah itu mengikatnya di langit-langit

Ia sudah siap

Namun ada sesuatu yang menarik perhatiannya,sebuah topeng lusuh berbentuk paruh burung itu

Topeng itu mengingatkannya dengan buku yang ia baca tadi di perpustakaan sekolah

Ia berubah pikiran..

Dia ingin kabur saja dari rumah ini dan mencari sosok Plague Doctor itu

Ya, Amethyst memiliki pikiran yang labil

Tidak jadi bunuh diri,ia pun keluar dari gudang dan membersihkan topeng itu

"Apa yang kau lakukan hah?"

Amethsyt mematung sambil memegang topeng itu

Ia terkejut melihat sosok lain yang ia takuti, ayahnya sendiri...

"Aku dengar kau menyontek saat ujian tadi? Apa kau tidak mendengar perkataanku tadi pagi?" Ayah Amethyst meninggikan suaranya

PLAK!

Ia menampar Amethyst dengan keras

'Ah,tidak,penyiksaan lagi' pikir Amethyst

"JADILAH ANAK YANG PENURUT!" Amethyst ditampar lagi

Ia hanya pasrah menerima semua itu

Setelah ayah Amethyst lelah menamparnya, ia pun memasuki kamarnya..

Malam tiba..

Mungkin waktu malam seharusnya Amethyst sudah tidur,tapi ia masih membuka matanya

Ia beranjak dari kasurnya setelah memastikan dari dalam kamarnya bahwa orangtuanya telah tidur

Amethyst segera memakai jaket bertudung berbentuk telinga kucing berwarna jingga kecoklatannya itu lalu memakai topeng berparuh burung

Ia mengendap-endap keluar dari rumahnya melalui jendela kamarnya

Sukses,ia pun berhasil kabur dari rumahnya

*:;;;;;:*◈*:;;;;;:*◈*:;;;;;:*◈*:;;;;;:*◈*:;;;;;:*◈*:;;;;;:*

˚‧º·(˚ ˃̣̣̥⌓˂̣̣̥ )‧º·˚
Aaaa ceritanya membosankan ya?

𝐴𝑒𝑟𝑦𝑛❤︎
26 𝐽𝑢𝑙𝑦 2020

Amethyst [Creepypasta OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang