Amethyst mulai membuka buku tersebut dan membacanya...
Karena perpustakaan itu sepi,ia pun bisa membaca nya dengan serius, tidak ada yang mengganggunya
•
•
Setelah bel masuk berbunyi, Amethyst menutup buku itu dan menghela nafas lega,ia nampak puas membaca buku ituMatanya berbinar-binar,ia kagum dengan Plague Doctor itu,bagaimana tidak? Membius orang-orang karena bermimpi tentang wabah virus yang tidak biasa dengan memakai topeng dari paruh burung pelikan, bukankah itu keren?
Amethyst segera beranjak dari duduknya dan kembali ke kelas
•
•
Saat ini adalah waktu pulang sekolah, Amethyst yang sedang berjalan pulang menuju kerumahnya takut, ya, takut karena akan dimarahi habis-habisan oleh Orangtuanya dan kehidupannya di perketat lagi, sungguh sebuah mimpi burukKrieet...
Amethyst membuka pintu rumahnya dengan pelan..
Uh oh, ia menotis Ibunya yang berada di balik pintu itu
"DASAR ANAK TIDAK BERGUNA!" Bentak ibunya, Amethyst menutup matanya dan mengepal tangannya
"KAU MEMALUKAN NAMA KELUARGA INI, BAGAIMANA BISA KAU YANG SUDAH BELAJAR SETIAP HARI INI MENYONTEK!?" Ibu Amethyst lalu mengambil sebuah tongkat yang ada didekatnya
Dipukul lah Amethyst, Amethyst meringis kesakitan,namun itu tidak membuat ibunya berhenti memukulnya
"Maafkan aku ibu! Aku tidak menyontek! Sungguh, aku tidak menyontek bu!" Amethyst memelas dan memohon kepada ibunya sambil melindungi dirinya menggunakan tangannya sendiri
"TIDAK ADA MAKAN MALAM UNTUKMU SAAT INI! KEMBALILAH KE KAMARMU DAN BELAJAR! DASAR ANAK NAKAL!"
Amethyst terengah-engah menahan sakit yang diterimanya itu,dan berjalan menuju kamarnya
Saat dikamarnya Amethyst menutup mukanya dengan bantalnya yang sudah basah dengan air mata,ingin rasanya ia berteriak karena frustasi, namun ia takut dipukul lagi
Ia lelah dengan kata-kata dan perlakuan teman-temannya serta keluarganya yang ketat itu padanya setiap hari
Bagaimana jika ia bunuh diri saja?
Amethyst menyeringai dan mulai mengendap-endap keluar dari kamarnya dan menuju ke gudang untuk melakukan aksi itu
Ia telah memasuk gudang dan mengunci pintunya lalu ia mencari tali setelah itu mengikatnya di langit-langit
Ia sudah siap
Namun ada sesuatu yang menarik perhatiannya,sebuah topeng lusuh berbentuk paruh burung itu
Topeng itu mengingatkannya dengan buku yang ia baca tadi di perpustakaan sekolah
Ia berubah pikiran..
Dia ingin kabur saja dari rumah ini dan mencari sosok Plague Doctor itu
Ya, Amethyst memiliki pikiran yang labil
Tidak jadi bunuh diri,ia pun keluar dari gudang dan membersihkan topeng itu
"Apa yang kau lakukan hah?"
Amethsyt mematung sambil memegang topeng itu
Ia terkejut melihat sosok lain yang ia takuti, ayahnya sendiri...
"Aku dengar kau menyontek saat ujian tadi? Apa kau tidak mendengar perkataanku tadi pagi?" Ayah Amethyst meninggikan suaranya
PLAK!
Ia menampar Amethyst dengan keras
'Ah,tidak,penyiksaan lagi' pikir Amethyst
"JADILAH ANAK YANG PENURUT!" Amethyst ditampar lagi
Ia hanya pasrah menerima semua itu
Setelah ayah Amethyst lelah menamparnya, ia pun memasuki kamarnya..
Malam tiba..
Mungkin waktu malam seharusnya Amethyst sudah tidur,tapi ia masih membuka matanya
Ia beranjak dari kasurnya setelah memastikan dari dalam kamarnya bahwa orangtuanya telah tidur
Amethyst segera memakai jaket bertudung berbentuk telinga kucing berwarna jingga kecoklatannya itu lalu memakai topeng berparuh burung
Ia mengendap-endap keluar dari rumahnya melalui jendela kamarnya
Sukses,ia pun berhasil kabur dari rumahnya
*:;;;;;:*◈*:;;;;;:*◈*:;;;;;:*◈*:;;;;;:*◈*:;;;;;:*◈*:;;;;;:*
˚‧º·(˚ ˃̣̣̥⌓˂̣̣̥ )‧º·˚
Aaaa ceritanya membosankan ya?𝐴𝑒𝑟𝑦𝑛❤︎
26 𝐽𝑢𝑙𝑦 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Amethyst [Creepypasta OC]
HorrorGadis yang selalu ditekan oleh orangtuanya dan dirundung oleh teman-temannya Hingga ia mendatangi sebuah tempat yang tidak diketahui karena rasa keingintahuannya itu Setelah mendatangi tempat itu, ia berubah,segala yang tidak disukainya lenyap.. ...