Epilog

612 46 0
                                    

Diana menerawang langit Depok sore hari. Cuaca tampak begitu cerah dan langit diatas sana sangat biru. Siang ini matahari juga tampak terik, dan cukup membuat dia kepanasan dan berkeringat. Lagi-lagi kekasihnya, Satria mengantarkan temannya pulang dan membiarkan ia sendirian di halte depan kampus.

Diana menatap ponselnya dimana layarnya menunjukan fotonya dengan Satria tengah berfoto didepan Kincir Raksasa di Dufan setahun lalu. Diana memeluk Satria dan Satria merangkulnya dengan senyum terhangat. Kala itu adalah hari ulang tahunnya dan Satria bilang ia akan mengabulkan apapun permintaan Diana.

Satria tidak pernah mengungkapkan jika ia menyayangi bahkan mencintai kekasihnya. Meski sudah menjalin hubungan selama 1 setengah tahun lebih, seorang Satria selalu membuat bingung Diana Dewangsa. Yang tak lain adalah sang kekasih yang selama ini bersamanya. Diana panggilan akrabnya, selalu ingin mundur dari jabatannya sebagai kekasih dari Satria.

"Dee, dia cantik gak?"

Selalu itu yang didengar dari Satria saat sedang bersama Diana. Diana tidak pernah bilang 'Enggak, masih cantikan aku' dia pasti akan selalu bilang 'Iya, kamu suka?' ditambah senyuman manis dari Diana. Dengan polosnya Satria tersenyum dan mengangguk. Hal ini biasa dialami oleh Diana kala kekasihnya sedang mendekati seseorang. Mirisnya Diana selalu tahu gadis yang sedang didekati oleh Satria

Diana terjebak dalam cerita yang ia buat sendiri. Bukan friendzone atau kakak - adikzone, Diana dan Satria sudah menjadi sepasang kekasih, namun hanya Rania lah yang mencintai Satria. Diana sendiri tidak tau hati Satria ada dimana dan ada disiapa. Meski Satria selalu jalan dengan gadis lain dan bodohnya Diana akan selalu memaafkan Satria.

Sejak awal menerima Satria, Diana sudah tahu ending dari cerita yang ia buat akan seperti apa. Diana sendiri teramat mencintai pemuda itu, kata putus selalu tertahan di bibirnya dan hatinya selalu berkata "Enggak! aku sayang Satria! Aku yakin Satria bakal sayang sama aku!", semesta mungkin tertawa mendengar jeritan hati Diana, Satria hanya mencintai satu gadis, dan itu adalah cinta pertamanya yang Satria sendiri tidak tau ada dimana. Untuk saat ini, tetapi hati manusia bisa berubah ubah bukan?

Banyak pertanyaan yang ingin Diana pertanyakan pada Satria, namun Diana tahu pertanyaan itu tidak akan pernah terjawab sampai kapanpun. Bahkan sampai hubungan mereka berakhirpun pertanyaan itu akan selalu Diana bawa kemanapun.

"Kamu lupa, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Tapi bukan perpisahan kayak gini yang aku mau!!"

Ternyata semesta harus mengajarkan apa itu kehilangan, "Nggak bakal ada yang baik baik aja saat kehilangan orang yang di sayang."

----


Selamat siang. Maaf banget bagi bucinnya Jimin, aku ganti visualnya jadi Na Jaemin. Ya.. pengen aja di ganti 😭🙏🏻. Gak deng, ada alasan lain yang nggak bisa aku ceritain. Tapi tenang, Jimin bakal nongol kok kalem..

Aku mikir kalau Jimin - Seulgi mau aku bikin jadi bapak - ibu aja di work aku selanjutnya🤣🤣

Dan seluruh jalan cerita pun kayaknya akan aku ubah deh. Mungkin sosok Ayara pun karakternya bakalan aku ubah. Konflik akan aku ubah dan kenapa aku revisi daripada aku buat ulang? Karena tema ceritanya ada disini jadi biar enggak buat baru, hanya konflik di ubah dikit dan alur ada sedikit perubahan berikut para tokoh.

Selamat membaca💚💚

PLEASE GUE BINGUNG VISUAL CEWEK ITU PAKE SIAPAAAA😭😭

Satria Najandra Pamungkas

Satria Najandra Pamungkas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gantengnya pacar Dianaaa..

Love Maze | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang