Bukan Salah Jodoh

28 4 1
                                    

🌛-You're Such a dream to Me

oh every time i see you.....
geudae nuneul bol ttaemyeon jakku
gaseumi tto seolleyeowa
nae unmyeongijyo sesang kkeutirado
jikyeojugo sipeun dan han saram....

baby ohohohoh....

Seru ketiga sahabat ini menyanyikan lagu dari drakor Descendants of the sun.

"Gila gilaaa suara gue,hahaha". Ujar  Bila seraya tertawa menertawakan suaranya sendiri.

"Ngaku loo,haha". Celetuk Vania.

"Minimarket  skuyy, beli cemilan stok habis". Ujar Ayya

"Berangkattttt". Seru Bila

Yaa, sahabat Ayya yang satu ini memang paling semangat kalo soal makanan.

Diperjalanan menuju minimarket Ayya menatapi seorang yang baru saja keluar dari minimarket. Terlihat dia seperti sedang membenarkan tatanan rambutnya.

"Gantenggg bangettt siiiiiii". Batin Ayya.

"Bila, billlll". Seru Ayya sambil menggoyang-goyangkan lengan Bila tetapi matanya masih tetap tertuju menatapi seseorang diseberang sana.

"Ck. Apaan si yakkk". Bila berdecak kesal karena Ayya yang menggoyang-goyang bahunya sehingga Bila sedikit kesusahan memutar stirnya.

Bila memarkirkan mobilnya tepat didepan seseorang yang Ayya lihat dari tadi.

"OMAIGATTT. Ituuuuu". Seru Ayya.

"Apaan sii bill buat penasa...". Tanya Vania terpotong,sontak Vania langsung melihat kearah yang Ayya tunjuk. "Bill, bilaaa sumpahhh siapa yang narok sembarangan keindahan ciptaan tuhan tepat didepan kitaa". Ujar Vania Kagum.

"Kyaaa. My Princee udah didepan". Ujar Bila sok kenal.

"Ga, ini ga boleh di sia-siain". Ujar Ayya dan mengambil Handphonenya dan mulai membuka kamera.

"Duh gua lupa lirik, apaa sii yang jodoh jodoh ituuu". Tanya Ayya heboh sambil mengarahkan kamera ke seseorang didepan mereka. Sepertinya dia sedang menghubungi seseorang, terlihat dia menempelkan benda pipih itu di telinganya.

"Tuhan tolong aku katakan padanya, aku cinta dia bukan salah jodoh". Heboh ketiga sahabat ini.

"Dia untuk aku bukan yang lainnya". Lanjut Bila.

"Enak aja, gua yang duluan liat. Punya gua dongg". Ujar Ayya kesal.

"Bodoamattttt". Ujar Bila Jahil

"Yesss. Dapattt". Seru Ayya sambil menggoyang-goyangkan handphonenya kearah Bila.

"Ayya alay". Ujar Vania

"Dihh, iri bilang bosqueee". Ujar Ayya sambil memeletkan lidahnya kearah Vania.

"Haluu, dasarr!!!". Ujar Bila

"Suka-suka gua dongg, calon pacar Ayya gituuu". Balas Ayya tak mau kalah.

"Pacar guaa, wahh Ayya main tikung ni sekarang, okee fine". Ujar Bila Dramatis.

Sedangkan orang yang mereka rebutkan itu menatap mobil yang terparkir kurang lebih 10menit itu bingung.

"Ini mobilnya jalan sendiri apa? Dari tadi kok ga keluar-keluar orangnya". Gumamnya pelan.

Tin..tin..

Lalu seseorang itu langsung memasuki mobil dan melenggang pergi dari pekarangan minimarket.

"Tuhh, udah pergi dianyaa". Ujar Vania melerai kedua sahabatnya yang masih berdebat mengenai seseorang tadi.

"Eluu si ahh". Ujar Bila kesal sambil menatap Ayya sinis.

"Apaa lu!! Bodoamatt". Ujar Ayya memeletkan lidahnya kearah Bila dan segera keluar dari mobil.

"Ehh tungguinn woiii!!". Teriak Bila dari dalam dan menyusul Vania dan Ayya sambil sedikit berlari.

Bila mendorong troli sambil sedikit meloncat-loncat girang.

"Apaan si bil, udah kaya topeng monyet aja". Usil Vania.

"Tau tuh sahabat lo Van. Kesambet kaya nya". Ujar Ayya sambil menunjuk Bila menggunakan dagunya.

"Heh, laknatt yaa kaliannn". Ujar Bila dramatis.

Bila memang seperti itu, dari ketiga serangkai ini Bila-lah yang kelakuan dan otaknya paling gesrek dari keduanya. Dasar Bila!

"Najisss". Ujar Vania dan Ayya serempak.

Sontak Bila menghentak-hentakan kakinya seperti anak kecil dan melenggang pergi begitu saja meninggalkan troli yang dibawanya.

"Hahaha, monyet ngambekk". Ejek Ayya sambil tertawa.

Dan Vania mengambil alih troli yang ditinggalkan begitu saja oleh Bila.

Kasian trolinya ditinggalin gitu aja tanpa kepastian :v

Bila comeback dengan segunung ciki di tangannya dan dipeluk erat.

"Gila tu anak". Vania mendelik kesal.

"Suka suka gue ya mbak". Ujar Bila sinis sambil memasukkan ciki yang dibawanya kedalam troli.

"Ck. Gua mau ambil yougurt". Ujar Ayya dan meninggalkan kedua sahabatnya yang masih saja berdebat.

Setelah apa yang mereka butuhkan--ralat yang perut mereka butuhkan malam ini terasa cukup, mereka berjalan seraya mendorong troli yang berisi Ciki, minuman, sheet mask menuju kearah kasir dan membayarnya.

Mereka keluar dari minimarket sambil menenteng masing-masing dua kantong plastik di tangan.

Mau buka warung kecil-kecilan kayanya.

Mereka keluar dari pekarangan minimarket dan menuju kerumah Ayya. Mereka akan party (katanya) dirumah Ayya untuk malam ini.

TBC❤
Vote dan komenmu sangat berarti :*

Baby, SaranghaeyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang