2

29 11 0
                                    

Seokjin berjalan pelan kearah kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seokjin berjalan pelan kearah kelasnya. Tubuh dan otaknya sedang tidak bisa diajak kompromi. Tubuhnya lelah sekali, sedangkan otaknya mengajaknya untuk segera mengikuti kelasnya siang ini.

"Rj!"

Seokjin membalikkan tubuhnya ketika ia melihat Taehyung sedang berlari kearahnya. Seokjin mencoba tersenyum sebaik mungkin.

"Kau sakit?"

"Tidak, aku hanya lelah." jawab Seokjin seadanya.

Taehyung menempelkan punggung tangannya pada kening Seokjin.

"Sedikit demam, apa kau yakin kau kuat?" tanya Taehyung khawatir.

"Aku ada kuis siang ini."

"Baiklah. Kalau ada apa-apa hubungi aku saja oke?" Seokjin mengangguk mantab.

Taehyung adalah tetangga Seokjin sekaligus kakak dari sahabatnya, Jimin. Sejak Ayah Seokjin meninggal, Taehyung sudah seperti saudara bagi Seokjin. Taehyung, Jimin dan Seokjin adalah tiga serangkai yang susah dipisahkan. Selalu bersama dalam keadaan apapun, tidak ada rahasia diantara ketiganya. Termasuk masa lalu Seokjin dan alasan Seokjin untuk dipanggil Rj ketika sedang diluar rumah.

Didalam kelas Seokjin mencoba sekuat tenaga untuk fokus pada pelajaran dan kuisnya. Meski menurut Seokjin semua soal ujian itu mudah tapi tubuhnya benar-benar lelah. Setelah kuis selesai Seokjin menyenderkan kepalanya dimeja kantin. Sesekali matanya terpejam.

"Jimin-ah, Rj !" panggil Taehyung.

"Taehyungie, seret orang keras kepala ini kerumah sakit." seru Jimin saat Taehyung sudah duduk disebelah Seokjin.

"Jimin-ah, tenanglah masih ada satu kuis lagi. Aku tidak ingin nilaiku turun dan kehilangan beasiswaku. " Seokjin membela diri.

Taehyung memandang Seokjin, disentuh lagi kening Seokjin dengan punggung tangannya.

"Kau butuh istirahat Rj. Demammu makin tinggi." ujar Taehyung lembut.

"Taetae hyung ! " panggil seseorang dari arah belakang.

"Jungkookie, kemarilah." Jimin tersenyum lebar dan menepuk bangku kosong disampingnya. Jungkook duduk di sebelah Jimin berhadapan dengan Taehyung.

"Rj, kau sakit? " tanya Jungkook.

"Dia kelelahan. " jawab Taehyung

"Aku pesankan makanan ya, kalian mau apa? " ucap Jimin.

"Tidak usah Jimin-ah. Aku membawa bekal cukup banyak hari ini. Kita bisa makan bersama" ucap Jungkook sambil meletakkan bekalnya diatas meja dan membuka kotak makannya. Jungkook adalah kekasih Taehyung, meski masih hitungan bulan bersama namun keduanya tidak sungkan terlihat mesra.

Aroma bekal Jungkook mengusik hidung Seokjin. Perlahan Seokjin mengangkat kepala dan mengambil tempura udang lalu memasukkan kedalam mulutnya.
Keempatnya makan dengan tenang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MA PERFECT MAN [ NAMJIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang