1. Tentang nama

31 4 0
                                    

Kata orang, persahabatan antara perempuan dan laki-laki itu mustahil buat bertahan lama tanpa ada sebuah perasaan lain yang masuk. Entah akan berakhir baik atau buruk.

Tentu aja gue percaya, maka dari itu gue nggak akan pernah mau mengalaminya.

Tapi semenjak bertemu dengan sosok menyebalkan dihidup gue ini, keinginan akan ketidak mauan itu mulai terpatahkan. Karena sosok cowok ini juga, gue mulai tau rasanya menjalin persahabatan dengan lawan jenis.

Walaupun sebelumnya gue maupun dia harus merasakan marah, sedih, senang dan patah hati.

Patah hati? Siapa lagi yang merasakannya kalau bukan Cowok itu. Namanya Cakra Dunia.

Gue sempat heran kenapa nama dia ada kata Dunia nya. Tapi yang lucu nya lagi, dia juga heran dengan nama gue. Pernah suatu waktu gue tanya arti namanya.

"Roda dunia."

"Sesimpel itu???? Nggak ada arti lain yang lebih panjangnya?"

"Ya, nggak ada. Emang lo pikir di dunia ini ada roda yang panjang, hah?"

"Maksud gue bukan roda nya yang panjang, bodohhh." Memang kalo ngomong sama dia selalu butuh effort yang banyak dan tenaga yang kuat buat ngegebuk lengannya biar sadar kalau bumi itu bulat.

"Nama lengkap lo siapa, gue tanya?"

"Happy Ananda."

"Artinya apaan?"

"Nilai Bahasa Inggris lo dapat nol, ya? Masa Happy aja gatau."

"Selamet?"

"HAH?? Selamet?? Bapak lo kali selamet!"

"Lah????? Happy birthday artinya apa?"

"Ya.. Selamat ulang tahun. TAPI NGGAK GITU YA KONSEP NYA BAMBANG."

Kan. Apa gue bilang. Ngomong sama Cakra tuh kudu siapin sarung tangan Thanos.

"Iyaudah, sekarang apa arti nama lo yang sama-sama cuma dua kata kayak nama gue?"

"Hmmmm, kepo lo ah!"

Gue langsung pergi aja ninggalin dia daripada terus ribut masalah nama. Padahal gue sendiri yang duluan ngeributin, sih.

Soalnya sama aja, nama gue juga cuma punya satu arti.

Happy artinya senang atau bahagia dan Ananda artinya kegembiraan.

Lebih simpel dari arti namanya Cakra, kan? Kalau aja gue kasih tau artinya, pasti udah habis tuh satu hari berharga gue cuma buat dengerin olokan nya dia. Memang mulutnya Cakra isi nya sampah.

Tapi kalau kata nenek gue sih, biar kalau gue merasa kebahagiaan gue direnggut, selalu ingat kalau gue punya satu kebahagiaan lainnya yang mungkin bakal datang disaat yang nggak diduga-duga. Karena gue punya dua bahagia dalam nama gue.

Oh, ya, kalian harus tau kalau awal mula cerita pertemanan kami juga adalah tentang panggilan.

Waktu SMP, kami tiga tahun sekelas. Tapi entah karena gue yang no life atau nggak peduli dengan teman-teman, gue baru sadar sekelas sama Cakra sekitar awal semester genap kelas delapan. Itu pun karena dia yang duduk tepat di belakang bangku gue.

Dulu, kalau ditanya siapa orang yang paling kamu benci di dunia, maka akan gue jawab namanya dengan yakin; C. A. K. R. A.

Dia nggak pernah manggil dengan sebut nama gue. Yang dia lakuin cuma bilang; "heh! Oy! Kuncir dua!"

Dan yang paling nyebelin lagi, dia suka narik-narik dan mainin rambut gue. Apalagi posisi duduk dia yang ada di belakang gue membuat dia makin leluasa untuk usil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sonder: OrendaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang