1. Loh kok ?

20 3 0
                                        

Johnny mendengus kasar, cowok itu meletakkan ponselnya di meja bawah Tv. Dia berdiri, secara naluri kedua tangannya menarik ujung bawah baju.

"John~~"

"Hmm" jawab Johnny seadanya, cowok itu berjalan menuju meja makan. Kebetulan disana ada banyak makanan yang di bawa Jaehyun dan Taeil. "Kenapa, Jae ?" Tanya Johnny saat merasa ada yang mengikuti.

Jaehyun belum menjawab, cowok itu memperhatikan apa yang di lakukan Johnny. Jaehyun duduk di kursi makan saat Johnny kembali dengan membawa piring. Jaehyun ikut mencomot jamur krispi saat Johnny membuka wadah kertas itu.

Jaehyun menautkan kedua alis "dikit amat" komennya kini mencomot udang krispi.

Johnny menunjuk kamar adiknya dengan wajah tanpa mengehentikan aktivitas menuang berbagai macam saus. "Malu katanya"

Jaehyun mangut dengan mulut membentuk 'O' tak selang lama, dia mencomot cumi krispi. "Btw adek lo bisa desain kan?"

"Desain apaan ?. 3D ?."

"Hooh"

"Bisa. Kan sekolah di STM. STM" tegas Johhny sekali lagi dengan nada pamer-bangga-frustasi. Pasalnya Jovanny merupakan satu-satunya murid cewek di kelasnya. "Emang kenapa, Jae ?"

Jaehyun mencomot udang krispi, tangannya menggantung di udara "mau gue mintai tolong sih--" Jaehyun memasukkan udang ke mulut "kalau mau" lanjutnya meraih kotak cumi.

"Mintol apaan ?. Drom?" Jaehyun mangut, dia sibuk memilih saos. "Enggak yakin sih. Anaknya mageran" Johnny mengangkat piring, makanan untuk Jovanny sudah siapa.

"Itu mau lo anter ?"

"Iya"

"Gue aja. Sekalian"

Tanpa menjawab, Johnny langsung memberikan piring ke Jaehyun. "Thanks, Jae" ucapnya lalu ngacir menuju area keluarga yang mulai bising karena Jaemin dan Renjun baru saja datang.

Jaehyun merapatkan bibir, dia melihat piring yang di bawanya. Jaehyun meraih wadah kertas berisi cumi krispi, dia menambahkan beberapa cumi di piring. Setelah selesai, Jaehyun menuju tangga untuk ke kamar adik Johnny.








Tok! Tok! Tok!!!

"Bentar!~~"

Jaehyun menunggu sambil memainkan bibir, dia mencuatkan bibir iseng. Sesekali cowok itu menggaruk kulit keningnya.

Ceklekk!!

"Loh...? K-kok ?"

Jaehyun menyodorkan piring "nih--"

"Thanks, kak"

Brakkkk!!






Jaehyun menarik diri, dia memegang dada kaget karena pintu di tutup di depan wajahnya persis dengan keras. "Belum juga ngomong" cercau Jaehyun sambil berbalik turun. Cowok itu merapatkan bibir, moodnya tiba -tiba buruk.

"Harusnya kan gue yang kaget" cercau Jaehyun mengingat penampilan Jovanny.




Jaehyun mengambil duduk di sebelah Taeil yang sedang tidur, cowok itu merogoh saku celana lalu memainkan ponsel. Jaehyun meluruskan kaki, sial sekali. Dia jadi kesal karena efek kaget tadi.

"Bang, main yukk"

Jaehyun mengangkat wajah. Jaemin mengajaknya bermain ludo. "Bentar ya, lagi sibuk. Kamu main sama Haechan dulu" usulnya saat melihat Haechan ngemil kripik singkong di dekat Johnny dan Renjun yang sedang bertanding.

"Ya udah deh" kecewa Jaemin lalu menju Haechan.

Jaehyun membuang nafas samar, dia menyibak rambut ke belakang lalu melihat ponsel. Tidak ada yang di lakukan, dia hanya membuka kamera-home-kamera-home begitu terus sampai bosan.

"Loh, Jae ?" Johnny mendekat setelah memberikan stik ke Jaemin. "Enggak mau anaknya ?"

Jaehyun duduk tegak, dia memberi tempat untuk Johnny duduk. "Enggak taulah. Tiba-tiba pintunya di tutup"

Johnny terkekeh, dia menyamankan duduk. "Kan udah gue bilang anaknya ma-- HAHAHAHA" Jaehyun melirik saat tiba-tiba Johnny tertawa sendiri. "Nih anaknya chat" ucap Johnny sambil memperlihatkan lanyar ponselnya.








Jovanny : ABANG!!!!!!

Jovanny : kok kak Jaehyun yg anter sihh aku kan maloeeeee!!!

Jovanny : pokoknya musuhan titik!






Jaehyun sedikit menarik kedua ujung bibirnya.

"Jadi ?" Tanya Johnny.

Jaehyun mengangkat kedua bahu.

"Coba lo chat, kali aja anaknya mau"

"Sand nomor"






***

Johnny SiblingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang