#26

63 4 2
                                    

"mwo?!" -minhyuk memutar balik untuk menuju shuhua.

"apa maksudmu? Kenapa tidak bilang kepadaku? Kenapa merahasiakannya? Kau tahu? Aku benar benar mengcemaskan mu" -minhyuk memegang tangan shuhua dengan penuh kekhawatiran.

"maaf." -lirih shuhua.

"besok aku akan kesini. Operasinya jam berapa?" -minhyuk

"jam 12.00 siang" -shuhua.

"oppa boleh pergi" -shuhua lagi.

"wae shuhua? Wae?, aku ingin shuhua yang ku kenal seperti dulu bertingkah seolah olah aku ini adalah ayahmu, aku merindukan kekanak kanakan mu bukan seperti ini" -minhyuk menatap mata shuhua sedih.

Minhyuk pergi meninggalkan shuhua yang melihat minhyuk dari ujung sini ke ujung sana, seolah olah dirinya tak sanggup untuk menghadapi semuanya.

"aniya! Aniya! Keputusan ku benar!" -shuhua yang berusaha menyakinkan dirinya kalau keputusannya itu benar.

Setetes air mata berhasil keluar dari dinding nya.

"aku bisa! Aku pasti...hikss bisa!" -shuhua.

"aku harus bangkit dari semua ini, jangan selalu bersedih!" -shuhua menghapus air mata nya dan mengambil makanan di meja yang di berikan suster.

Selesai makan shuhua minum obat dan di lanjutkan tidur untuk menenangkan pikirannya.

***
Apa yang sekarang minhyuk rasakan membuat dirinya sangat lemah, kekasih nya yang sangat ia cintai berubah begitu saja.

Selama perjalanan menuju gedung cube, minhyuk melamun memikirkan kenapa shuhua menjadi seperti itu? Apa operasinya akan berjalan lancar?.

Sesampainya di gedung cube....

"hyung bagaimana keadaan shuhua sekarang? Apa dia baik baik saja?" -peniel menghampiri minhyuk.

"dia akan di operasi pengangkatan rahim besok, aku takut operasi nya tidak berjalan dengan lancar." -minhyuk

"jadi shuhua akan di operasi besok? Tunggu, aku belum tau penyakit apa yang ada di dalam tubuh shuhua?." -peniel

Minhyuk berjalan menuju kursi dan di susul peniel.

"pertama, dia memiliki kanker rahim. Kata dokter itu adalah penyakit turunan. Kedua, TBC. Aku benar benar sedih saat mengetahuinya, aku tidak ingin kehilangannya" -minhyuk berkaca kaca.

"apa?! Itu bukan penyakit yang main main!. Aku juga takut kehilangannya karena dia sudah menjadi bagian dari kita." -peniel terkejut.

Mmmm

"aku yakin shuhua bisa melewati semua ini" -peniel

"sebenarnya sudah lama aku menjalin hubungan dengan shuhua sejak lama." -minhyuk melihat kemana mana

"jinja?! Berapa lama?" -peniel

"5 bulan" -minhyuk

"apa semua orang disini sudah tau?" -peniel

Minhyuk mengangguk.

"tapi.."-minhyuk

"tapi?" -peniel bingung

"dia mengakhirinya tadi" -minhyuk

"waeyo?" -peniel

Minhyuk mengangkat bahunya tanda tidak mengerti.

"kontrak shuhua akan berakhir besok, tadi changsub hyung memberi tau kepadaku." -peniel

"kenapa?!, bukannya kontrak nya sekitar 2 bulan lagi baru berakhir. Kenapa secepat ini?" -minhyuk

"kata manager kita, shuhua tidak serius dengan pekerjaannya yang seharus nya selalu ada di samping mu tapi selalu absen apabila BTOB ada jadwal." -jelas peniel.

"tap-" -saat minhyuk hendak bicara tapi sudah di potong.

"bukankah itu bagus? Shuhua bisa lebih fokus mengurusi dirinya sendiri." -peniel

Minhyuk mencerna perkataan dari peniel.

"iya juga, aku besok akan menemani shuhua. Apa kau ikut?" -minhyuk

"aku tidak tau, besok kita kan ada jadwal." -peniel

"aku besok tidak akan ikut, aku akan menemani shuhua karena dia di korea kan hanya sendiri." -minhyuk

Tiba tiba datang manager BTOB dan langsung memarahi minhyuk.

"apa yang kau lakukan? Melody sering kecewa apabila kau tidak datang, apa yang kau lakukan itu tidak benar, lagi pula besok kita dengan shuhua tidak ada apa apa lagi, dia tidak pernah serius dengan pekerjaannya. Aku tidak mau tau kau harus datang!!!" -manager pun pergi.

"baiklah aku akan datang!!!" -minhyuk berdiri

Kesokannya...

JODOH KU BUKAN DIA ( Minhyuk BTOB )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang